KABARBURSA.COM - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) melaporkan bahwa per 31 Desember 2024, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dari lebih dari 2.500 pengguna bluAccount for Teens mencapai Rp2,9 miliar.
Dengan total tersebut, saldo rata-rata per rekening bluAccount for Teens tercatat lebih dari Rp1,1 juta. Layanan perbankan digital yang menyasar remaja ini sendiri baru resmi diluncurkan pada semester II 2024.
“Dalam waktu yang relatif singkat, bluAccount for Teens mendapatkan kepercayaan tinggi dari para sobatblu remaja sebagai sarana untuk memulai perjalanan finansial mereka,” ujar Direktur Utama BCA Digital, Lanny Budiati, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 31 Januari 2025.
Lanny menambahkan, nominal saldo rata-rata yang cukup tinggi menunjukkan bahwa para remaja tak sekadar menabung, tetapi juga aktif memanfaatkan fitur transaksi digital. Melalui aplikasi .blu., mereka menggunakan QRIS untuk pembayaran serta memanfaatkan .bluVirtual card. untuk transaksi online, termasuk memesan makanan dan layanan transportasi daring.
Kepercayaan tinggi dari para nasabah membuat BCA Digital meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai layanan digital perbankan untuk remaja dengan saldo rata-rata tertinggi.
Lanny menyebut, penghargaan ini menjadi motivasi bagi BCA Digital untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di kalangan anak muda melalui bluAccount for Teens.
Sebagai informasi, bluAccount for Teens diperuntukkan bagi remaja berusia 12–17 tahun yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Layanan ini dilengkapi dengan fitur .bluSaving., .bluGether., dan .bluDeposit. yang memungkinkan pengguna menabung dengan praktis, mengelola pos pengeluaran, hingga berkolaborasi dalam pengelolaan dana, dengan pengawasan penuh dari orang tua.
"Proses pembukaan rekening dan pemantauan transaksi dilakukan sepenuhnya secara digital. Jadi, tidak perlu datang ke kantor cabang," tutup Lanny.
Khusus Untuk Remaja
PT Bank Digital BCA (BCA Digital) mengumumkan peluncuran produk terbaru mereka, bluAccount for Teens, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ketiga aplikasi blu by BCA Digital.
Produk ini dirancang khusus untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun yang belum memiliki e-KTP, dengan tujuan meningkatkan inklusi keuangan di kalangan generasi muda Indonesia.
Edwin Tirta, Head of Digital Business BCA Digital menyatakan bah produk ini ditujukan unto menjadi pendamping yang konsisten bagi remaja dalam perjalanan meraka mencapai kedewasaan finansial.
“bluAccount for Teens hadir dengan tujuan untuk membantu remaja Indonesia dalam mengelola keuangan mereka sejak dini. Dengan fitur-fitur yang user-friendly dan edukatif, kami berharap blu dapat menjadi teman setia dalam perjalanan finansial mereka. Kami percaya bluAccount for Teens dapat memberikan dukungan yang konsisten dan bermanfaat bagi generasi muda juga sebagai pendamping untuk mencapai kedewasaan finansial mereka,” kata Edwin, Sabtu, 20 Juli 2024.
Melalui aplikasi blu versi 1.53, bluAccount for Teens memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi perbankan sehari-hari seperti transfer, pembayaran tagihan, dan pembelian pulsa. Proses pendaftaran dapat dilakukan secara mudah melalui aplikasi blu dengan persyaratan Kartu Keluarga dan Kartu Identitas Anak (KIA) atau Akta Kelahiran.
Selain fitur dasar seperti bluSaving dan bluGether, produk ini juga menawarkan opsi seperti bluInvest untuk investasi dan bluInsurance untuk perlindungan asuransi, yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna remaja. Namun, fitur seperti bluBisnis dan bluExtracash dibatasi hingga mereka mencapai usia yang cukup.
BCA Digital menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra keuangan yang handal bagi semua kalangan di Indonesia, termasuk generasi muda, dengan tujuan mendukung mereka dalam mencapai kedewasaan finansial secara bertanggung jawab.
Albert Kurniawan, Head of Growth & Acquisition BCA Digital, mengungkapkan blu by BCA Digital juga mengadakan serangkaian kegiatan menarik dan promo spesial. Mulai dari pembelian tiket MRT seharga Rp3, promo pembayaran tagihan PBB dan PLN, serta lainnya.
“Ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada para sobatblu yang telah mempercayakan layanan keuangannya bersama blu,” tutupnya.
Catatan Pertumbuhan Total
Adapun PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan pertumbuhan total sebesar 17,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp835,7 triliun pada kuartal I 2024. Sementara itu, kredit korporasi BCA juga mengalami peningkatan sebesar 22,1 persen menjadi Rp389,2 triliun pada periode yang sama.
Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, menyatakan bahwa BCA optimis terhadap pertumbuhan positif di masa depan, khususnya dalam segmen kredit korporasi yang dianggap potensial di antara sektor penyaluran kredit BCA yang lain.
Menurut Hera pertumbuhan kredit korporasi BCA ini mayoritasnya disalurkan pada sektor jasa keuangan dan pertambangan nonmigas.
“Kami berharap bahwa dalam tahun 2024, pertumbuhan kredit, termasuk kredit korporasi, akan tetap positif,” kata Hera.
Namun demikian, Hera tidak menjabarkan rinci soal target penyaluran kredit korporasi mereka hingga akhir tahun nanti. Yang pasti, dengan sokongan likuiditas yang memadai, BCA optimis untuk senantiasa mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit ke berbagai sektor, dengan prinsip kehatian-hatian yang diterapkan.
Bank swasta terbesar Tanah Air itu melaporkan pendapatan melesat 12 persen secara tahunan dan naik 5 persen secara kuartal per kuartal (qoq) di kuartal I 2024 menjadi Rp12,9 triliun. Kinerja ini sejalan prediksi PT Ciptadana Sekuritas Asia dan konsensus yang memperkirakan kenaikan 24 persen sepanjang 2024.
Menurut riset Ciptadana Sekuritas, emiten bernilai kapitalasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan margin bunga bersih (NIM) 6,5 persen pada kuartal I 2024, atau naik 10 basis poin dari kuartal sebelumnya. Kenaikan itu didukung biaya dana (CoF) BBCA yang lebih murah dengan kenaikan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) mencapai 73 persen di kuartal I 2024, atau lebih tinggi dari 71 persen di kuartal IV 2023. Hal ini mendorong pendapatan bunga bersih (NII) BBCA naik 3 persen secara kuartal per kurtal pada kuartal I 2024.
Bank milik Grup Djarum tersebut berhasil menekan biaya operasional 10 persen secara kuartal per kuartal di triwulan I 2024 karena faktor musiman, sehingga menghasilkan laba operasional pra-pencadangan (PPOP) naik dua digit 11 persen.
Ini merupakan pertumbuhan PPOP BBCA terkuat dalam 4 tahun terakhir, sehingga menghasilkan pertumbuhan laba 5 persen, utamanya ditopang normalisasi biaya pencadangan. Secara tahunan, biaya provisi BBCA terus membaik atau turun 30 persen secara tahunan dengan biaya operasional hanya tumbuh 1 persen.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.