KABARBURSA.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mewadahi para pegiat industri kreatif untuk menuangkan karyanya lewat gelaran kompetisi.
Kompetisi yang digelar yakni "BRI Creator Fest 2025" demi menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bank BRI ke-130 yang jatuh pada 16 Desember 2025.
Lebih rincinya, BRI Creator Fest 2025 merupakan program yang dirancang sebagai ruang partisipatif untuk mengajak masyarakat luas menuangkan ide, karya, dan gagasan secara kreatif mengenai peran BRI dalam kehidupan sehari-hari.
Corporate Secretary BRI, Dhanny menjelaskan bahwa Creator Fest merupakan upaya aktif perusahaan dalam membangun komunikasi yang lebih inklusif dan dekat dengan masyarakat.
“Creator Fest 2025 kami hadirkan sebagai inisiatif strategis untuk memperkuat peran BRI dalam membangun komunikasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Kompetisi ini memberikan ruang ekspresi yang selaras dengan value BRI dan terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu 17 September 2025.
Lewat kegiatan tersebut, perusahaan dengan kode saham BBRI ini juga berkomitmen untuk mendukung masyarakat aktif menghasilkan karya-karya menarik.
"BRI akan terus mendorong lahirnya karya-karya kreatif sebagai bagian dari komitmen memperkuat hubungan dengan masyarakat,” sebut Dhanny.
Selain itu, diadakannya BRI Creator Fest 2025 pada beberapa waktu mendatang, perseroan ingin memberikan wadah ekspresi sekaligus memperluas jangkauan komunikasi dengan publik di ruang digital.
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi BRI yang berfokus pada engagement, relevansi, dan keterbukaan.
BRI Creator Fest 2025 akan dikemas dalam bentuk kompetisi kreatif yang terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun para peserta dipersilakan mengangkat karya mereka ke dalam tiga kategori utama, yaitu:
1. Fotografi – menangkap momen keseharian yang merefleksikan peran BRI.
2. Comic Strip – menghadirkan narasi ringan, humoris, dan komunikatif mengenai layanan BRI.
3. Social Media Content – menciptakan konten kreatif berbasis platform digital yang mudah disebarkan dan relevan dengan generasi muda.
Untuk memperkaya kreativitas peserta, BRI menetapkan lima subtema utama yang dapat dipilih:
1. Tabungan Untuk Semua, Gak Pake Ribet – tema ini menggambarkan kemudahan akses tabungan BRI.
2. Bayar & Transfer Makin Gampang – menampilkan layanan transaksi digital yang cepat dan aman dalam bertransaksi menggunakan BRI.
3. Usaha Kecil Jadi Hebat – merefleksikan dukungan BRI bagi UMKM (Usaha Mikro, kecil dan Menengah) serta ekonomi kerakyatan.
4. Aman & Tenang Karena BRI – menunjukkan komitmen BRI terhadap keamanan dan kepercayaan nasabah.
5. Everything You Think About BRI – memberikan ruang bebas untuk mengekspresikan pengalaman pribadi dengan BRI.
Semangat BRI Creator Fest 2025
Lewat tema besar “Bersama Rakyat, Indonesia Maju”, BRI berharap karya-karya yang lahir dari kompetisi ini tidak hanya menjadi ekspresi individual.
"Tetapi juga memperkuat persebaran narasi strategis mengenai kontribusi BRI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, memperluas inklusi keuangan, serta menyediakan layanan keuangan yang adaptif terhadap perkembangan zaman,” pungkas Dhanny.

Sekadar informasi, BRI Creator Fest 2025 berlangsung mulai 15 September hingga 30 November 2025. Seluruh peserta berkesempatan memenangkan total hadiah ratusan juta rupiah, sekaligus mendapatkan eksposur lebih luas melalui kanal resmi BRI.
Informasi lebih lengkap mengenai mekanisme pendaftaran, kriteria penilaian, dan ketentuan karya dapat diakses melalui situs resmi www.bri.co.id/creatorfest.
Sinergi BRI dan Dukcapil
BRI kian serius memanfaatkan integrasi data kependudukan bersama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Terobosan BRI dan Dukcapil ini terbukti menjadi motor efisiensi operasional, mempercepat layanan, sekaligus memperkuat kepercayaan nasabah.
Direktur Operations BRI, Hakim Putratama mengatakan, kolaborasi BRI dan Dukcapil menghasilkan banyak aspek positif, salah satunya pencairan kredit mikro mencapai triliunan rupiah.
“Melalui kerja sama strategis dengan Dukcapil, BRI mampu memaksimalkan proses verifikasi dan mengelola risiko, sehingga pencairan kredit mikro bisa mencapai Rp1 triliun per hari. Akses data yang luas dan akurat tersebut memungkinkan kami memberikan layanan yang jauh lebih cepat, efisien, dan aman bagi nasabah,” ujar Hakim dalam acara Satu Data Untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I 2025, dikutip dari rilis resmi, Senin 15 September.
Akses Data 500 Ribu Kali Sehari
Sebagai bank dengan basis nasabah terbesar di Indonesia, BRI tercatat melakukan sekitar 500 ribu kali akses ke sistem Dukcapil setiap hari untuk memproses data nasabah maupun calon nasabah.
Sebelum adanya integrasi, proses verifikasi data membutuhkan waktu berjam-jam, bahkan kerap menurunkan kualitas layanan. Kini, sistem yang terhubung langsung ke database kependudukan nasional membuat proses menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.
“Jika akses ini tidak ada, mustahil bagi BRI mencairkan kredit mikro senilai Rp1 triliun per hari. Dampaknya bukan hanya bagi BRI, tetapi juga bagi program-program pemerintah yang kami jalankan, termasuk penyaluran Bansos dan KUR,” tambah Hakim.
Fondasi Layanan Digital
Hakim menekankan bahwa di era digital, data merupakan aset strategis. Pihak yang unggul dalam teknologi informasi dan penguasaan data akan menjadi pemenang masa depan.
Konsep single identity berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi fondasi BRI dalam menghadirkan layanan perbankan modern. Integrasi ini memungkinkan verifikasi data secara real time, meningkatkan akurasi penilaian risiko kredit, serta memberikan layanan yang lebih personal sesuai kebutuhan nasabah.
“Kami tidak hanya mengandalkan data dari Dukcapil, tetapi juga mengombinasikannya dengan perilaku nasabah seperti pola transaksi, preferensi belanja, hingga kebiasaan konsumsi. Pendekatan ini membuat BRI dapat menghadirkan solusi keuangan yang lebih relevan dan tepat sasaran,” jelas Hakim.
Untuk menjaga implementasi integrasi data tetap sesuai regulasi, BRI terus menjalin komunikasi intensif dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Dukcapil.
“Kami senantiasa memastikan pemanfaatan data dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan perlindungan privasi nasabah. Sinergi dengan regulator menjadi kunci untuk menghadirkan ekosistem layanan perbankan digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkas Hakim.
BRI Beri Edukasi Pentingnya Literasi Finansial
Dari sisi edukasi, BRI terus berusaha mendorong literasi finansial masyarakat, khususnya bagi generasi muda yang lekat dan aktif dengan teknologi.
Melalui pendekatan edukasi yang sederhana dan aplikatif, Bank BRI berupaya menumbuhkan perilaku finansial sehat sejak dini.
Menurut Direktur Network & Retail Funding BRI, Aquarius Rudianto, pemahaman dasar pengelolaan keuangan sejak usia muda merupakan hal penting. Sebab pengelolaan keuangan yang optimal dapat menjadi langkah awal menuju kemandirian finansial.
“BRI mendorong masyarakat untuk menerapkan prinsip pengelolaan keuangan yang terstruktur. Secara sederhana, alokasi pengeluaran dapat dikategorikan ke dalam empat pos utama, yaitu kebutuhan primer, investasi atau tabungan, hiburan, serta dana cadangan," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu 13 September 2025.
Keempat pos dalam manajemen keuangan tersebut, dinilai dapat mencegah kesalahan saat mengambil keputusan sehari-hari, utamanya ketika berbelanja berbagai kebutuhan.
"Komposisi dari masing-masing pos dapat diatur sesuai kemampuan dan prioritas. Dengan adanya klasifikasi yang jelas ini, setiap rupiah yang dibelanjakan memiliki tujuan yang terukur sehingga dapat menghindarkan masyarakat dari pengeluaran yang kurang prioritas,” jelas Aquarius.
Perkuat Rasa Aman dalam Menabung
Selain memberikan edukasi, BRI juga memastikan layanan perbankan yang aman bagi para nasabahnya. Peningkatan sistem keamanan terus digenjot agar dana masyarakat tersimpan dengan baik, serta memberi kenyamanan dalam bertransaksi.
Sebagai bagian dari industri jasa keuangan yang highly regulated, BRI patut menjalankan standar perlindungan tinggi secara berkelanjutan.
Kepercayaan nasabah akan semakin kuat dengan adanya jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Di sisi lain, BRI mengingatkan masyarakat untuk menjaga keamanan data pribadi dengan tidak membagikan user ID dan password, sampai rutin memperbarui kata sandi.
BRImo Jadi Kanal Utama Layanan Digital
Lebih lanjut, Aquarius menekankan bahwa membangun kepercayaan terhadap layanan digital menjadi kunci penguatan industri perbankan modern. Digitalisasi saat ini memungkinkan perbankan menghadirkan layanan secara cepat, luas, dan mudah diakses masyarakat.
“Di tengah tantangan keamanan digital, BRI menegaskan bahwa transformasi digital merupakan sebuah keniscayaan. Kanal digital menjadi sarana penting bagi perbankan untuk menghadirkan layanan yang cepat, luas, dan mudah diakses, tanpa batasan waktu maupun tempat. Melalui BRImo, nasabah dapat melakukan berbagai aktivitas, mulai dari transfer hingga pembelian produk investasi, kapan saja dan di mana saja. Inilah bentuk kemudahan layanan digital yang BRI hadirkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern,” paparnya.
Aplikasi BRImo Catat 42,7 Juta Pengguna
BRImo sebagai aplikasi andalan BRI, tercatat mengalami pertumbuhan secara impresif atau sebesar 21,2 persen dari tahun ke tahun atau year-on-year. Jumlah penggunanya, sudah mencapai 42,7 juta hingga akhir Juni 2025.
Aplikasi ini menjadi kanal utama layanan keuangan digital BRI, dengan fitur lengkap dan terintegrasi, mulai dari pembayaran QRIS, transfer antarbank, hingga pembelian produk investasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan reksa dana.
Pihak BRI berharap, generasi muda dapat mengakses layanan keuangan lebih mudah, aman, dan bermanfaat, sekaligus mendukung upaya peningkatan literasi finansial nasional. (info-bks/*)