Logo
>

Bursa China dan Hong Kong Bergairah Didukung Reli Sektor Teknologi

Saham China dan Hong Kong bangkit, dipimpin reli teknologi dan semikonduktor, ditopang peluncuran AI Alibaba serta sinyal mencairnya ketegangan dagang AS–China.

Ditulis oleh Yunila Wati
Bursa China dan Hong Kong Bergairah Didukung Reli Sektor Teknologi
Pasar bursa Hong Kong. Foto: Wikipedia.

KABARBURSA.COM - Bursa saham China dan Hong Kong kembali bergairah pada perdagangan Rabu, 24 September 2025, setelah sempat kehilangan momentum dalam beberapa sesi terakhir. 

Kenaikan kali ini terutama ditopang oleh reli sektor teknologi, sekaligus diperkuat oleh kabar yang menandai mencairnya ketegangan dagang antara Beijing dan Washington.

Di Shanghai, indeks acuan Composite naik 0,63 persen ke level 3.845, sementara indeks unggulan CSI300 menguat 0,71 persen pada jeda siang. 

Sorotan terbesar jatuh pada saham-saham teknologi. Indeks STAR50 yang berisi emiten teknologi melesat hampir lima persen, sedangkan subindeks informasi teknologi di CSI menanjak lebih dari tiga persen. 

Bahkan, sektor semikonduktor yang sejak lama menjadi salah satu pilar strategis Beijing melonjak lebih dari enam persen. Reli ini tidak hanya menandakan kembalinya minat beli, tetapi juga menunjukkan bahwa tema artificial intelligence dan chip domestik masih menjadi daya tarik utama bagi investor.

Dari Hong Kong, Hang Seng Index ikut terangkat 0,91 persen dan indeks teknologi Hang Seng Tech naik 2,19 persen. Pendorong utama datang dari raksasa e-commerce Alibaba. Perusahaan ini mengumumkan peluncuran Qwen3-Max, model bahasa berbasis kecerdasan buatan terbesar yang pernah dikembangkan perusahaan, dengan skala lebih dari satu triliun parameter. 

Kabar tersebut langsung disambut investor. Saham Alibaba di bursa Hong Kong melonjak lebih dari enam persen, menyentuh level intraday tertinggi dalam hampir empat tahun dan menjadi motor utama kenaikan indeks teknologi kawasan.

China Buka Peluang Perbaiki Hubungan Dagang dengan AS

Sentimen positif juga datang dari ranah geopolitik. Pemerintah China mengumumkan akan melepas hak-hak istimewa sebagai negara berkembang dalam kerangka Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Keputusan ini dinilai memangkas salah satu sumber perdebatan paling lama dengan Amerika Serikat, sekaligus membuka peluang perbaikan hubungan dagang kedua raksasa ekonomi global. 

Analis Maybank dalam catatannya menyebut langkah tersebut memberikan sinyal awal bahwa Beijing dan Washington sedang berusaha menciptakan ruang dialog baru.

Selain faktor eksternal, ada pula dinamika domestik yang mendukung. Reli indeks Shanghai yang pekan lalu sempat menyentuh level tertinggi dalam satu dekade menciptakan apa yang disebut “money-making effect.”

Fenomena ini membuat dana-dana rumah tangga mulai bergeser dari instrumen konservatif seperti deposito dan produk pengelolaan kekayaan menuju pasar saham. 

UBS menyebut hal ini sebagai tanda nyata pergeseran kekayaan rumah tangga ke ekuitas, memperkuat likuiditas pasar dan membuat setiap kabar positif cepat terserap menjadi aksi beli.

Secara keseluruhan, rebound bursa hari ini memperlihatkan bagaimana kombinasi kabar baik dari sektor teknologi, dukungan kebijakan, hingga sinyal perbaikan hubungan dagang mampu menghidupkan kembali minat beli di pasar regional. 

Namun demikian, daya tahan reli ini akan sangat bergantung pada kelanjutan dukungan fundamental, baik dari kinerja pendapatan emiten maupun konsistensi kebijakan pemerintah. 

Untuk sementara, investor boleh merasa lega: kombinasi kabar dari Alibaba, semikonduktor, dan politik dagang cukup untuk membawa kembali warna hijau di lantai bursa China dan Hong Kong.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79