KABARBURSA.COM - Bursa saham Eropa menutup perdagangan Rabu di level tertinggi dalam hampir dua pekan, didorong penguatan saham sektor kesehatan dan teknologi.
Sentimen investor menguat seiring keyakinan yang nyaris bulat bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada September, setelah data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan membuka ruang bagi pelonggaran kebijakan.
Indeks STOXX 600 naik 0,54 persen ke 550,85 poin, dipimpin lonjakan 1,6 persen pada sektor kesehatan yang mencatat reli lima hari beruntun—terpanjang sejak akhir Mei.
Saham Genmab melesat 3,8 persen, sementara Bayer menguat 3,2 persen. Sektor teknologi juga memantul dari posisi terendah tiga bulan yang disentuh sehari sebelumnya, menambah dorongan positif ke pasar.
Harapan penurunan suku bunga semakin kuat setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut peluang pemangkasan 50 basis poin cukup besar. Meski demikian, sebagian besar pelaku pasar, menurut FedWatch Tool CME Group, memperkirakan pemangkasan 25 basis poin sudah hampir pasti terjadi bulan depan.
CEO Patriarch Organization Eric Schiffer, menilai Ketua The Fed Jerome Powell akan sangat mempertimbangkan data ketenagakerjaan dan inflasi, dan jika bukan September, pemangkasan akan dilakukan segera setelahnya.
DAX Naik, FTSE 100 Menguat
Bursa utama Eropa kompak menguat. DAX Jerman naik 0,67 persen ke 24.185,59 setelah tiga hari berturut-turut melemah, didukung data inflasi Juli yang turun menjadi 1,8 persen sesuai perkiraan awal.
FTSE 100 Inggris bertambah 0,19 persen ke 9.165,23, sementara CAC 40 Prancis menguat 0,66 persen ke 7.804,97. Schiffer menilai kinerja positif Eropa turut terbantu oleh rekor baru yang dicetak S&P 500 di Wall Street pada hari yang sama.
Meski pasar bergerak positif, isu geopolitik tetap membayangi. Presiden AS Donald Trump menyatakan Ukraina harus dilibatkan dalam perundingan teritorial dengan Rusia, usai pertemuan virtual dengan para pemimpin Eropa.
Trump dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas penyelesaian perang, meski Kyiv dan sekutunya khawatir hasilnya bisa mengancam keamanan Eropa. Indeks kedirgantaraan dan pertahanan yang sempat menguat akhirnya berakhir stagnan.
Dari sisi korporasi, kinerja keuangan perusahaan-perusahaan Eropa menunjukkan ketahanan. Data LSEG I/B/E/S mencatat 54 persen emiten yang sudah melaporkan hasil kuartalannya berhasil melampaui perkiraan analis.
Saham Renk, produsen gearbox tank asal Jerman, naik 2 persen berkat lonjakan belanja pertahanan yang mendongkrak pendapatan. Glanbia, produsen suplemen nutrisi, melesat 15,8 persen setelah menaikkan proyeksi laba setahun penuh.
Di sisi lain, Beazley, perusahaan asuransi Inggris, anjlok 12,3 persen, terburuk sejak September 2020, usai memangkas target pertumbuhan premi. Evolution dari Swedia juga melemah 8,5 persen setelah laporan Bloomberg menyebut distribusi permainan kasino mereka masuk ke pasar terlarang.
Dengan dorongan optimisme pemangkasan suku bunga, performa korporasi yang solid, dan sentimen positif dari sektor-sektor unggulan, bursa Eropa berhasil bertahan di zona hijau.
Namun, arah pergerakan selanjutnya masih akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik dan keputusan kebijakan moneter global.(*)