KABARBURSA.COM - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengadakan lelang saham pada November mendatang. Acara ini tentu saja menjadi peluang besar bagi Anggota Bursa (AB) untuk ikut serta memiliki saham BEI.
Tapi, tentu saja ada syarat untuk bisa mengikuti lelang. Apa saja syaratnya?
- Peserta harus memenuhi syarat sebagai Anggota Bursa Efek, sesuai dengan Peraturan Bursa Nomor III-A tentang Keanggotaan Bursa.
- Wajib mengajukan permohonan tertulis kepada BEI lengkap dengan surat konfirmasi dari BEI. Pengajuan paling lambat diterima pada 23 Oktober 2024, pukul 17.00 WIB.
Direktur Utama BEI Iman Rachman, menjelaskan, lelang akan berlangsung pada 1 November 2024, pukul 14.00 WIB di Ruang Rapat Utama, Tower 1, Lantai 6 Gedung BEI, di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta.
Peraturan mengenai lelang saham ini adalah peraturan Bursa Nomor III-H tentang Pelelangan dan Pembelian Kembali Saham Bursa serta ketentuan angka 13 Peraturan Bapepam Nomor III.A.11 tentang Pelelangan Saham Bursa Efek.
Beleid ini memastikan proses lelang berjalan transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Bagi peserta yang tidak bisa hadir secara langsung, dapat mengikuti lelang secara online. Kami akan mengirimkan tautan kepada peserta terdaftar," jelas Iman, dalam pengumuman resmi di laman BEI, seperti dikutip Jumat, 4 Oktober 2024.
Transaksi Pasar Modal
Berbicara tentang transaksi pasar modal, Kepala BEI Perwakilan Sulawesi Utara Mario Iroth, menjabarkan, total transaksi pasar modal di Sulut hingga Agustus 2024 mencapai Rp3,17 triliun. Rata-rata transaksi per bulan mencapai Rp397,06 miliar.
Pencapaian ini menandakan minat masyarakat Sulut yang memanfaatkan instrumen pasar modal sebagai salah satu investasi terus meningkat.
"BEI akan terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, baik kepada siswa, mahasiswa, pekerja maupun masyarakat umum lainnya.
Investor pasar modal di Sulut bertambah 17.798 investor baru atau naik 19,87 persen dari akhir 2023. Sebelumnya, jumlah investor di sana sebanyak 89.565, meningkat 19,87 persen menjadi 107.363 investor.
Mayoritas investor adalah kelompok usia 18-25 tahun (33,95 persen), kemudian diikuti kelompok usia 26-30 tahun sebanyak 25,06 persen.
Aktivitas Perdagangan Saham
Pada hari ini, BEI melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham pada PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) dan PT Pyridal Farma Tbk (PYFA). Keputusan tersebut disampaikan dalam keterbukaan informasi pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Suspensi terhadap saham RONY disampaikan dalam pengumuman Peng-SPT-00108/BEI.WAS/10-2024. Disebutkan, penghentian sementara perdagangan Saham PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) di Pasar Reguler dan Pasar Tunal mulai sesi I perdagangan tanggal 4 Oktober 2024 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.
Saham RONY pada penutupan perdagangan kemarin tercatat ada di posisi Rp400 per lembar saham.
Sementara, suspensi saham PYFA disampaikan dalam pengumuman Peng-SPT-00107/BEI.WAS/10-2024. Tertulis, Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran seri I PT Pyridam Farma Tbk (PYFA-W) di seluruh pasar mulai sesi I perdagangan tanggal 4 Oktober 2024 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.
Saham PYFA pada penutupan perdagangan Kamis, 3 Oktober 2024, tercatat berada pada posisi Rp260.
Selain memberikan suspensi kepada PYFA dan RONY, BEI juga mengumumkan penghentian suspensi atas perdagangan saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) di seluruh pasar, Jumat, 4 Oktober 2024.
Kadiv Pengaturan dan Operasional Perdagang BEI Pande Made Kusuma Ari A, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, "Suspensi atas perdagangan saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 4 Oktober 2024".
Diketahui, pada penutupan perdagangan sesi I Jumat, 4 Oktober 2024, saham TNCA terdatat ditutup melemah 10,00 persen atau turun -42 poin ke harga Rp378 per saham.
Namun, setelah jeda siang saham TNCA terpantau bergerak dari batas atas di level 378 serta batas bawah di level 378, dengan volume 12.857 lot dan nilai transaksi Rp485,9 juta.
Jadi dapat disimpulkan, pada bulan depan BEI akan mengadakan lelang saham. Lelang ini dapat diikuti oleh seluruh Anggota Bursa dengan syarat-syarat yang telah disepakati.
Selanjutnya, per hari ini BEI melakukan suspensi terhadap dua saham yaitu PYFA dan RONY. Suspensi tersebut bertujuan untuk menyelamatkan investor dari pergerakan saham yang tidak wajar.
Tidak hanya itu, BEI juga melepas suspensi kepada TNCA sehingga saham tersebut bisa diperdagangkan lagi mulai hari ini. Saat suspensi dilepas, saham TNCA langsung terperosok ke level Rp378, walaupun kemudian bergerak ke batas bawah dan batas atas dengan nilai transaksi Rp485,9 juta.(*)
 
      