Logo
>

Diketok Palu, Anggia Emarini Ketuai Komisi VI DPR RI

Ditulis oleh Yunila Wati
Diketok Palu, Anggia Emarini Ketuai Komisi VI DPR RI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Anggia Ermarini, resmi terpilih sebagai Ketua Komisi VI DPR RI untuk periode 2024-2029 dalam rapat yang digelar di Gedung Nusantara 1, DPR RI, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024. Anggia akan memimpin komisi strategis yang memiliki tanggung jawab besar di sektor ekonomi dan pembangunan, dengan fokus utama pada kerja sama dengan Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi, serta lembaga-lembaga ekonomi penting lainnya.

    Dalam pidato perdananya sebagai ketua, Anggia menekankan pentingnya sektor pertanian untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Ia menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka harus memberikan perhatian serius pada sektor ini agar Indonesia mampu menghadapi tantangan global yang berdampak pada stabilitas pangan.

    Di komisi yang strategis ini, Anggia Ermarini akan didampingi oleh beberapa wakil ketua komisi, yaitu Adisatrya Suryo Sulistio dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), AM Nurdin Halid dari Partai Golkar, Eko Patrio dari Partai Amanat Nasional (PAN), dan Andre Rosiade dari Partai Gerindra.

    Komisi VI DPR RI sendiri memiliki mitra kerja yang mencakup Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam), serta Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).

    Tekankan Peran Vital Pertanian dalam Ketahanan Pangan

    Dalam kepemimpinannya, Anggia berharap Komisi VI dapat mendorong kebijakan yang memperkuat peran BUMN dalam mendukung sektor pertanian nasional. Menurutnya, sinergi antara BUMN di bidang pertanian dan pemerintah sangat krusial untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.

    "Ketahanan pangan merupakan isu strategis yang tidak bisa ditunda lagi. Pemerintah harus memperkuat sektor pertanian, terutama dalam menghadapi tantangan ketidakpastian global yang dapat memengaruhi ketersediaan pangan di dalam negeri," tegas Anggia.

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa peran koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) juga sangat penting dalam penguatan ekonomi nasional yang inklusif dan berdaya saing.

    Selain ketahanan pangan, Komisi VI di bawah kepemimpinan Anggia juga akan fokus pada peningkatan daya saing usaha nasional, reformasi BUMN, serta penguatan koperasi dan UKM. Sinergi dengan mitra kerja seperti KPPU dan BP Batam diharapkan dapat mendorong iklim usaha yang lebih kompetitif dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Kehadiran tokoh-tokoh seperti Adisatrya Suryo Sulistio dan Andre Rosiade sebagai wakil ketua menambah kekuatan komisi ini dalam memperjuangkan reformasi ekonomi yang lebih baik. Dengan perpaduan kepemimpinan dari berbagai latar belakang partai, diharapkan Komisi VI dapat menghadirkan kebijakan-kebijakan inovatif untuk mendorong pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan merata di seluruh Indonesia.

    Profil Singkat Anggia

    Anggia mewakili daerah pemilihan Jawa Timur VI, mencakup wilayah Tulungagung, Kabupaten dan Kota Blitar, serta Kabupaten dan Kota Kediri. Ia lolos ke kursi dewan membawa rekam jejak kepemimpinan yang kuat dan pengalaman panjang dalam dunia politik dan sosial.

    Lahir di Sragen pada 25 September 1974, Anggia tumbuh dalam lingkungan yang memberikan porsi besar pada pendidikan agama. Sejak kecil, ia menghabiskan waktunya di SD Gondang Sragen, melanjutkan pendidikan agama Diniyah di sore hari, dan belajar mengaji di malam hari. Kombinasi pendidikan formal dan agama ini membentuk karakter kuat dalam diri Anggia.

    Selepas pendidikan dasarnya, Anggia melanjutkan studi ke Universitas Negeri Malang, mengambil jurusan Bahasa Inggris. Saat masih mahasiswa, jiwa organisasinya tumbuh, dan ia aktif di berbagai kegiatan, termasuk dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

    Lulus pada 1998, Anggia memutuskan hijrah ke Jakarta, di mana ia memulai karier di dunia media dengan bekerja di salah satu stasiun TV nasional. Di tengah kesibukan kerjanya, Anggia melanjutkan studi ke jenjang S2 di Universitas Indonesia, mengambil Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Pengalamannya di bidang kesehatan mendorongnya untuk aktif di organisasi terkait, seperti Pengurus Pusat Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (PP-LKNU), dan menjadi Ketua Umum Fatayat NU untuk periode 2015-2020.

    Pada tahun 2014, Anggia mencoba peruntungannya dalam pemilihan legislatif, namun gagal melangkah ke DPR. Meski demikian, kegagalan ini tidak menghalangi semangatnya. Pada periode berikutnya, ia terpilih sebagai anggota DPR dan ditempatkan di Komisi IX yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan. Pengalaman serta latar belakang pendidikannya membuat Anggia cepat menonjol, hingga akhirnya dipindahkan ke posisi Wakil Ketua Komisi IV yang fokus pada bidang pertanian, kehutanan, maritim, dan kelautan.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79