Logo
>

Elon Musk Bahas Investasi xAI USD5 Miliar: Rawan Konflik?

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Elon Musk Bahas Investasi xAI USD5 Miliar: Rawan Konflik?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - CEO Tesla, Elon Musk, mengungkapkan pada Kamis (25 Juli) bahwa ia bersama dewan direksi perusahaan akan membahas investasi senilai USD5 miliar pada startup kecerdasan buatan (AI) miliknya, xAI. Hal ini memicu kekhawatiran terkait potensi konflik kepentingan.

    Musk, orang terkaya di dunia, meluncurkan xAI tahun lalu untuk bersaing dengan OpenAI yang didukung Microsoft. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Musk mungkin akan mengalihkan sebagian sumber daya Tesla ke perusahaan AI tersebut.

    Penggemar Musk banyak yang mendukung ide ini. Pada hari Selasa, Musk mengadakan jajak pendapat di platform media sosial X, menanyakan apakah Tesla harus menginvestasikan USD5 miliar di xAI. Lebih dari dua pertiga dari hampir satu juta responden mendukung gagasan ini. Namun, tidak jelas berapa banyak dari mereka yang merupakan investor Tesla.

    Jajak pendapat ini dilakukan segera setelah Tesla melaporkan bahwa margin kotor dan laba otomotif kuartal kedua turun di bawah perkiraan Wall Street pada hari Selasa, karena perusahaan menurunkan harga dan menawarkan insentif untuk meningkatkan penjualan.

    "Sepertinya masyarakat mendukung. Akan berdiskusi dengan dewan Tesla," kata Musk, Seperti dikutip Jakarta, Jumat 26 Juli 2024.

    Selama panggilan konferensi pendapatan Tesla pada hari Selasa, Musk menyatakan bahwa xAI akan membantu memajukan teknologi self-driving dan membangun pusat data Tesla yang baru. Ia juga menambahkan bahwa ada peluang untuk mengintegrasikan chatbot xAI, Grok, dengan perangkat lunak Tesla.

    Meskipun investasi besar-besaran, banyak perusahaan AI masih berjuang mengembangkan model bisnis yang menguntungkan sambil menghabiskan banyak uang untuk teknologi.

    "Sulit untuk mengklaim bahwa ini adalah demi kepentingan terbaik pemegang saham Tesla," kata Brent Goldfarb, profesor sekolah bisnis di Universitas Maryland. Ia menambahkan bahwa hal ini mirip dengan transfer kekayaan Tesla.

    "Dalam AI secara umum, tidak ada yang yakin dari mana uang itu akan dihasilkan dan siapa yang akan membayarnya. AI saat ini menunjukkan semua tanda-tanda terjadinya gelembung," katanya.

    Pada tahun 2018, Musk meninggalkan OpenAI, yang ia dirikan bersama, karena potensi konflik di masa depan dengan Tesla, yang juga mengembangkan perangkat lunak AI untuk kendaraan tanpa pengemudi.

    Musk menyatakan pada bulan April bahwa xAI mempekerjakan beberapa insinyur dari Tesla untuk mempertahankan bakat di tengah perekrutan oleh OpenAI.

    xAI milik Musk berhasil mengumpulkan dana sebesar USD6 miliar dalam pendanaan seri B pada bulan Mei, menghasilkan valuasi post-money sebesar USD24 miliar. Investornya termasuk Andreessen Horowitz dan Sequoia Capital.

    Musk sebelumnya mengatakan bahwa ia berencana seperempat xAI akan dimiliki oleh investor di X, yang ia beli seharga USD44 miliar. Namun, nilai perusahaan media sosial tersebut telah anjlok sejak saat itu.

    Musk sebelumnya menghadapi kritik atas potensi konflik kepentingan di antara banyak perusahaan yang dimiliki dan dijalankannya. Beberapa pemegang saham Tesla menuduh akuisisi perusahaan tenaga surya atap yang sedang kesulitan, SolarCity, yang didirikan oleh Musk dan sepupunya, senilai USD2,6 miliar pada tahun 2016, merupakan dana talangan. Namun, tahun lalu, Mahkamah Agung Delaware menguatkan keputusan bahwa Musk tidak memaksa Tesla untuk membayar lebih untuk SolarCity.

    Chatbot dan Kecerdasan Buatan

    Elon Musk dan timnya di xAI mengambil langkah besar dengan merencanakan pendirian fasilitas baru di Memphis, yang bertujuan untuk menciptakan superkomputer raksasa. Langkah ini bertujuan untuk memperluas kemampuan perusahaan dalam perlombaan mengembangkan serta menawarkan chatbot dan perangkat kecerdasan buatan (AI) yang bertenaga.

    Mereka telah berkolaborasi dengan pejabat kota Tennessee sejak awal Maret untuk merencanakan pabrik baru tersebut, yang diharapkan akan menjadi investasi besar dalam sejarah kota Memphis.

    Meskipun banyak rincian tentang fasilitas ini masih dirahasiakan, termasuk total biaya dan jumlah pekerjaan yang akan diciptakan, langkah ini telah mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Kota Memphis bahkan telah membahas kemungkinan memberikan insentif pajak atau keringanan lainnya untuk menarik proyek tersebut ke wilayah mereka.

    Sementara itu, rencana untuk membangun fasilitas baru ini pertama kali dilaporkan oleh Daily Memphian, meskipun Elon Musk sendiri belum memberikan tanggapan langsung terkait rencana ini. Musk telah menetapkan xAI sebagai prioritas dalam setahun terakhir, bersaing dengan perusahaan sejenis seperti OpenAI, Google, dan Meta Platforms Inc.

    Produk utama xAI, chatbot AI bernama Grok, telah tersedia di aplikasi jejaring sosial Musk, X. Grok dirancang untuk memberikan jawaban dengan tingkat kecerdasan yang sedikit berbeda, menurut deskripsi produk tersebut. Musk menggambarkan Grok sebagai lawan dari chatbot AI buatan perusahaan lain. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.