KABARBURSA.COM - PT PLN (Persero) resmi meluncurkan Gelegar PLN Mobile 2025 di Jakarta, Kamis , 8 Mei 2025. Melalui program ini PLN memberikan apresiasi pelanggan setianya yang telah aktif bertransaksi dan berinteraksi melalui PLN Mobile.
Melalui program ini, pelanggan berkesempatan mengumpulkan poin apresiasi yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik. Mulai dari produk digital, hadiah langsung, hingga kupon undian yang berhadiah besar telah disiapkan oleh PLN untuk meningkatkan interaksi dan kepuasan pelanggan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa peluncuran Gelegar PLN Mobile 2025 merupakan bentuk komitmen nyata perusahaan dalam menghadirkan layanan kelistrikan berbasis digital yang unggul.
“Sebagai bentuk apresiasi kami, semua pelanggan yang sudah bertransaksi berkesempatan untuk mendapatkan hadiah Gelegar PLN Mobile 2025,” ungkap Darmawan dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, 12 Mei 2025.
Ia juga mengapresiasi seluruh pegawai PLN atas kontribusi mereka dalam proses transformasi digital, khususnya melalui pengembangan aplikasi PLN Mobile. Saat ini, jumlah penggunanya telah menembus angka 85 juta.
“Ini merupakan buah manis kerja keras kita selama ini dalam menyediakan layanan berbasis digital kepada masyarakat. Respons cepat dan keandalan layanan PLN Mobile adalah hasil kolaborasi semua direktorat dan unit PLN di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti menjelaskan bahwa program Gelegar PLN Mobile 2025 akan berjalan sejak 1 Mei hingga 31 Desember 2025. Pelanggan bisa mengumpulkan Poin Gelegar melalui berbagai aktivitas, seperti membayar listrik, membeli token, bertransaksi di marketplace, mengisi daya kendaraan listrik, menggunakan layanan swacam, dan mengikuti aktivitas offline tertentu.
“Poin yang dikumpulkan dapat ditukarkan dengan hadiah langsung, voucher FnB, maupun menjadi kupon undian tiga bulanan dan tahunan. Ini sistem loyalty yang lebih fleksibel dan memberikan pengalaman menyenangkan bagi pelanggan PLN Mobile,” jelas Edi.
Undian tiga bulanan akan digelar dalam dua periode, yaitu Mei–Juli dan Agustus–Oktober 2025. Pemenangnya akan diumumkan masing-masing paling lambat pada 15 Agustus dan 15 November. Untuk undian tahunan, poin hanya bisa ditukarkan hingga 30 November, dengan pengumuman pemenang dilakukan maksimal pada 15 Desember 2025.
Menariknya, pelanggan yang menukarkan poin untuk undian tiga bulanan secara otomatis juga terdaftar pada undian tahunan.
Hadiah yang ditawarkan dalam program ini tergolong menggiurkan. PLN menyiapkan 4 mobil listrik, 12 motor listrik, 12 sepeda listrik, 24 mesin cuci, 24 kulkas, 24 smart TV, serta berbagai hadiah lainnya.
Namun Edi menekankan bahwa setiap pelanggan hanya dapat memenangkan satu hadiah dari undian tiga bulanan dan satu dari undian tahunan. Hadiah utama tidak berlaku bagi karyawan PLN. Seluruh pajak hadiah akan ditanggung oleh PLN, dan pengumuman resmi hanya disampaikan melalui kanal resmi perusahaan.
Lebih lanjut, Edi menuturkan bahwa pengembangan program ini dilakukan berdasarkan analisis rutin terhadap customer journey untuk memastikan setiap fitur di PLN Mobile mampu menjawab kebutuhan pelanggan secara efektif.
“Sekarang pelanggan bisa melakukan pelacakan layanan secara real-time melalui PLN Mobile, mulai dari status pengaduan hingga proses pasang baru. Hal ini tidak tersedia di aplikasi lain, dan menjadi keunggulan yang patut terus dioptimalkan,” ujar Edi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui aplikasi PLN Mobile di PlayStore dan AppStore agar tidak ketinggalan menikmati berbagai promo dalam program ini.
Dengan hadirnya Gelegar PLN Mobile 2025, PLN berharap masyarakat semakin mengandalkan aplikasi ini sebagai solusi utama dalam memenuhi kebutuhan kelistrikan. Semangat transformasi digital pun akan terus diperkuat demi meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh pelanggan.
Dapat Apresiasi Pulihkan Kelistrikan di Bali
Pasca gangguan kelistrikan yang terjadi di Bali pada Jumat (2/5), Direktur Utama PT PLN (Persero) turun langsung ke lapangan untuk memastikan layanan publik tetap berjalan normal. Tindakan cepat dari PLN dalam menangani situasi tersebut mendapat pujian dari berbagai pihak, terutama institusi layanan vital.
Direktur RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar, dr. I Wayan Sudana, M.Kes., menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kecepatan PLN dalam memulihkan pasokan listrik di rumah sakit.
“Komunikasinya sangat cepat. Begitu padam, staf kami langsung berkoordinasi dan tak lama kemudian listrik kembali menyala. Genset kami hanya sempat aktif sebentar saja, karena langsung di-cover oleh PLN. Kami sangat berterima kasih karena pelayanan rumah sakit bisa tetap berjalan tanpa gangguan,” ujar Wayan Sudana.
Senada dengan itu, General Manager Bandara Ngurah Rai Bali dari PT Angkasa Pura, Ahmad Syaugi Shahab, juga menyampaikan apresiasi atas kinerja PLN dalam menjaga kestabilan pasokan listrik di bandara.
“Proses dari pada padamnya listrik di bandara alhamdulillah tidak berdampak signifikan langsung karena penumpang bisa terlayani di bandara dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo yang turut memimpin langsung proses pemulihan, menyampaikan permohonan maaf kepada 1,8 juta pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan atas gangguan tersebut.
“Kami mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan kami karena adanya gangguan dan ketidaknyamanan,” tutur Darmawan.
Ia menjelaskan bahwa gangguan bermula pada pukul 16.00 WITA ketika saluran kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali mengalami masalah. Akibatnya, tegangan listrik di sistem kelistrikan Bali turun hingga nol volt, menyebabkan beberapa pembangkit seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk terputus dari sistem.
Untuk mempercepat pemulihan, ratusan personel PLN diterjunkan. Hasilnya, dalam waktu sekitar 30 menit, pasokan listrik mulai kembali masuk secara bertahap.
“Langkah-langkah pemulihan kami lakukan secara bertahap. Pada pukul 21.00 WITA, sekitar 60 persen sistem sudah pulih. Lalu, pukul 24.00, sekitar 80 persen pasokan berhasil tersambung kembali,” jelas Darmawan.
Ia juga menambahkan bahwa PLTU membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali sinkron dengan sistem, namun pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA, sistem kelistrikan Bali telah pulih sepenuhnya.
“Kurang dari 12 jam sejak gangguan terjadi, alhamdulillah sistem sudah kembali normal sepenuhnya,” imbuhnya.
Selama gangguan berlangsung, PLN memastikan objek vital seperti bandara dan rumah sakit tetap berfungsi tanpa hambatan berarti. Bandara Ngurah Rai dan sejumlah rumah sakit besar di Bali seperti RSUP Ngoerah, RS Bali Mandara, BIMC, RS Siloam, dan RS Surya Husadha tetap beroperasi secara normal.
“Bandara Ngurah Rai sempat mengalami kedip sebelum sistem cadangan bekerja, dan pasokan listrik langsung kembali normal. Demikian pula rumah sakit tetap dapat menjalankan layanan tanpa gangguan berarti,” tutup Darmawan.