Logo
>

Harga Tanah di IKN Rp400.000 hingga Rp800.000 per Meter

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Harga Tanah di IKN Rp400.000 hingga Rp800.000 per Meter

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pelaksanaan tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, memberikan gambaran terperinci mengenai harga jual tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Basuki mengatakan bahwa harga tanah di IKN bervariasi tergantung pada lokasinya, dengan kisaran antara Rp 400.000 hingga Rp 800.000 per meter persegi.

    “Penetapan harga tanah di IKN telah dilakukan sejak tahun 2023, menunjukkan komitmen yang telah diputuskan untuk mendukung pengembangan wilayah ini secara strategis,” kata Basuki saat ditemui di Kantor PUPR, Jumat, 12 Juli 2024.

    Sementara itu, Sekretaris OIKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, mengatakan harga tanah di IKN tidak setinggi di kota-kota besar yang sudah matang di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar investasi dapat masuk dengan lebih mudah, sekaligus memenuhi kebutuhan pembangunan nasional.

    “Penentuan harga jual tanah di IKN disesuaikan dengan karakteristik masing-masing lokasi dan perencanaan tata ruangnya,” jelasnya.

    Jaka menekankan bahwa untuk area yang dianggap premium, harga tanahnya juga akan mencerminkan nilai premium tersebut. Di sisi lain, untuk area yang dikembangkan sebagai hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, harga tanahnya tidak akan dikenakan tarif yang tinggi.

    Kata dia, saat ini, investor yang membeli tanah di IKN akan diberikan hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB) di atas Hak Pengelolaan (HPL). Hal ini menunjukkan upaya OIKN dalam memfasilitasi pengembangan infrastruktur dan properti di IKN dengan mempertimbangkan kebutuhan serta berbagai lapisan masyarakat yang akan terlibat.

    “Kejelasan mengenai harga tanah di IKN merupakan langkah awal yang penting dalam mendukung visi OIKN untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia,” tuturnya.

    Jelang HUT RI, Bandara VVIP IKN Belum Siap Digunakan

    Soal kesiapan penggunaan Bandara VVIP IKN jelang HUT Kemerdekaan RI ke-79 yang rencananya akan digelar di IKN, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan hingga saat ini belum dapat digunakan untuk pendaratan pesawat karena masih dalam tahap konstruksi.

    Meskipun demikian, Endra optimistis bandara tersebut sudah dapat berfungsi pada 17 Agustus 2024. Namun, kemungkinan belum bisa melayani pendaratan pesawat besar seperti Boeing, sehingga pendaratan pesawat tersebut mungkin akan dialihkan ke Bandara Balikpapan yang merupakan bandara terdekat dari IKN.

    “Bisa digunakan tapi bergantung ukuran pesawatnya. Ada yang besar, ada yang kecil. Kalau yang besar seperti Boeing, landasannya tidak bisa,” kata Endra saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024

    Sebagai informasi, Bandara IKN dibangun di atas lahan seluas 347 hektar, dilengkapi dengan ruang VVIP dan VIP seluas 7.352 m2 yang ditargetkan mampu menampung tiga pesawat.

    Desain bandara ini mencakup runway sepanjang 3.000 x 45 meter yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Direktorat Jenderal Bina Marga. Namun, saat fungsional nanti, runway yang bisa digunakan hanyasepanjang 2.200 meter.

    Infrastruktur pendukung lainnya meliputi pembangunan apron sepanjang 470 meter dari total luas 102.150 m2 dan taxiway sepanjang 290 meter dengan anggaran sebesar Rp4,3 triliun.

    “Kalau pesawat yang sekarang yang dipakai beliau (Presiden RI) (Airbus) bisa. Kalau yang badan besar itu, misalkan dari UAE, itu kan pesawatnya besar-besar seperti yang digunakan Amerika Serikat, tidak bisa,” pungkas Endra.

    Bandara IKN berada di Kecamatan Penajam atau berjarak sekitar 23 km dari Titik Nol IKN atau sekitar 18 menit dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara. Dukungan konektivitas juga telah dikerjakan Kementerian PUPR dengan menyelesaikan jalan relokasi sepanjang 4 kilometer.

    Progres pekerjaan fisik Bandara IKN sampai dengan awal Juni 2024 lalu telah mencakup beberapa aspek, di antaranya pekerjaan baja, instalasi pipa plumbing, atap, dinding, dan elektrikal di Terminal VVIP.

    Selain itu, pengerjaan instalasi pipa plumbing, rangka baja di Terminal VIP, struktur atas lantai 1-4 Gedung ATC, pilecap dan instalasi plumbing gedung administrasi dan Operasional, minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK, serta pekerjaan struktur atas gedung substation.

    Aspek lainnya di IKN yaitu, pekerjaan struktur atas gedung peribadatan, struktur lab karantina, minipile bangunan power house, cut & fill, galian U-ditch, geotextile, agregat di Jalan Akses Utama (uditch), embung, dan Jalan Perimeter Barat, pengerjaan pondasi pancang Gedung Ruang Pompa dan GWT, serta STP, dan pengerjaan pondasi rumah dinas.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.