Logo
>

Harta Kekayaan Kepala BIN Baru Naik Tiga Kali Sejak 2020

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Harta Kekayaan Kepala BIN Baru Naik Tiga Kali Sejak 2020

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas jabatan Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan menunjuk Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra sebagai penggantinya. Pergantian ini tercatat dalam surat nomor R-51/Pres/10/2024 tertanggal 10 Oktober 2024. Jokowi menyebut langkah ini dilakukan untuk penyegaran organisasi, meskipun banyak yang meyakini bahwa keputusan tersebut berkaitan dengan transisi pemerintahannyai ke Prabowo Subianto.

    Penunjukan mantan Wakil Menteri Pertahanan itu sebagai calon Kepala BIN pertama kali diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani pada 15 Oktober 2024 dalam Rapat Paripurna DPR Masa Sidang I Tahun 2024-2025. Beberapa hari sebelum pengumuman itu, Herindra diketahui telah menemui Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya untuk membahas tugas-tugas yang akan datang. Pada 16 Oktober 2024, Herindra mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di DPR, di mana akhirnya ia diterima sebagai calon Kepala BIN. Kemungkinan besar ia akan dilantik oleh Prabowo Subianto setelah pelantikan sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024.

    Diminta Netral

    Puan mengingatkan Herindra untuk menjaga netralitas saat memimpin BIN. Puan menegaskan, lembaga telik sandi itu memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi intelijen, baik di dalam negeri maupun luar negeri. "Kami menekankan agar BIN dalam menjalankan fungsinya bisa netral dan bekerja untuk kepentingan keamanan negara dari berbagai ancaman," ujar Puan di kompleks gedung DPR, Rabu, 16 Oktober 2024.

    Puan juga meminta agar BIN ikut memantau situasi internasional. Menurutnya, di tengah meningkatnya ketegangan global, BIN harus mampu memastikan keamanan negara dari ancaman luar.

    Sementara itu, Herindra tidak banyak berkomentar mengenai penunjukannya sebagai Kepala BIN. Ia hanya menekankan pentingnya kerja sama dalam menjalankan fungsi intelijen. "Intinya kita harus berkolaborasi dengan semua stakeholder, kita harus tetap menjaga ketua negara Republik Indonesia," ucap singkat.

    Harta Kekayaan Muhammad Herindra

    Selain karier militer yang cemerlang, harta kekayaan Muhammad Herindra menunjukkan peningkatan signifikan sejak 2020. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaan Herindra melonjak hingga tiga kali hampir 50 persen dalam periode empat tahun terakhir.

    Pada 2020, Herindra melaporkan kekayaan senilai Rp15,77 miliar. Kekayaannya kemudian tercatat naik menjadi Rp.16,98 miliar pada akhir 2021. Pada akhir 2022, Herindra mencatatkan kenaikan kekayaan lagi sebesar Rp20,14 miliar, sebelum akhirnya melonjak menjadi Rp23,46 miliar pada akhir 2023.

    Kenaikan tersebut menggambarkan pertumbuhan harta kekayaan yang cukup besar selama menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan.

    Berikut rincian harta kekayaan Herindra berdasarkan LHKPN terakhir pada Desember 2023:

    • Tanah dan Bangunan: Rp16.020.988.791

    1. Tanah seluas 330 m² di Jakarta Selatan senilai Rp4.100.315.658
    2. Tanah dan bangunan seluas 400 m²/350 m² di Jakarta Selatan senilai Rp5.945.123.800
    3. Tanah dan bangunan seluas 189 m²/110 m² di Jakarta Timur senilai Rp2.900.549.333
    4. Tanah dan bangunan seluas 948 m² di Bogor senilai Rp3.075.000.000

    • Alat Transportasi: Rp661.500.000

    1. Mobil Toyota Alphard SC 2.5L AT tahun 2015 senilai Rp661.500.000

    • Harta Bergerak Lainnya: Rp344.765.000
    • Kas dan Setara Kas: Rp6.855.989.016
    • Harta Lainnya: Rp580.473.538

    Dengan total kekayaan Rp24,46 miliar, setelah dikurangi hutang Rp1 miliar, total bersih kekayaannya menjadi Rp23.463.716.345. Peningkatan tajam ini terlihat dari laporan tahun 2020 hingga 2023, di mana kekayaannya naik tiga kali, menunjukkan perkembangan signifikan selama masa jabatannya sebagai pejabat negara.

    Rekam Jejak Muhammad Herindra

    Muhammad Herindra memiliki rekam jejak panjang dalam bidang pertahanan dan intelijen. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987 ini satu angkatan dengan mantan Panglima TNI, Andika Perkasa, dan dikenal sebagai peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik. Tidak hanya itu, Herindra juga meraih Tri Sakti Wiratama, sebuah penghargaan yang mencerminkan keunggulan dalam aspek akademis, fisik, dan kepribadian selama masa pendidikan militer.

    Setelah lulus dari Akmil, karier Herindra banyak berkutat di Korps Baret Merah, Kopassus, unit elit TNI Angkatan Darat. Ia pernah memegang jabatan sebagai Komandan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor)-81, sebuah unit khusus yang bertugas dalam pemberantasan terorisme. Dalam perjalanan kariernya, Herindra juga menjabat sebagai Komandan Batalyon 52 Grup 5 Kopassus dan Komandan Kodim 0303/Bengkalis, sebelum naik menjadi Wakil Komandan Resimen Taruna Akmil. Pada 2008, ia ditunjuk menjadi Asisten Intelijen Danjen Kopassus, dan pada 2009, sebagai Asisten Intelijen Kasdam Jaya.

    Kariernya terus menanjak, hingga pada 2013, Herindra dipromosikan menjadi Wakil Komandan Jenderal Kopassus. Setahun kemudian, ia dipercaya menjadi Kasdam III/Siliwangi. Pada 2015, Herindra kembali ke Kopassus sebagai Komandan Jenderal (Danjen), di mana ia mendapatkan banyak apresiasi atas kepemimpinannya yang dianggap efektif dan tegas.

    Setelah sukses di Kopassus, Herindra dipromosikan menjadi Panglima Kodam III/Siliwangi pada 2016. Dua tahun kemudian, ia ditarik ke Markas Besar TNI sebagai Perwira Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional. Tidak lama berselang, Herindra diangkat menjadi Inspektur Jenderal TNI, posisi yang ia emban dari 2018 hingga 2020. Jabatan ini memberi Herindra peran penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas di tubuh TNI.

    Pada 2020, kariernya semakin bersinar saat ditunjuk sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. Namun, hanya dua bulan berselang, Herindra dipercaya oleh Jokowi untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Dalam posisi tersebut, ia bertanggung jawab atas berbagai kebijakan strategis pertahanan, memperkuat sektor industri pertahanan, hingga memastikan efisiensi anggaran pertahanan nasional.

    Selama masa pengabdiannya, Herindra telah menerima banyak penghargaan, termasuk Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, dan penghargaan internasional seperti Royal Order of Sahametrei dari Kamboja.

    Berikut berbagai tanda jasa telah dicapai Herindra:

    1. Bintang Dharma

    2. Bintang Yudha Dharma Pratama

    3. Bintang Kartika Eka Paksi Pratama

    4. Bintang Yudha Dharma Nararya

    5. Bintang Kartika Eka Paksi Nararya

    6. Royal Order of Sahametrei (Knight) (Kamboja)

    7. Satya Lencana Dharma Bantala

    8. Satya Lencana Kesetiaan XXIV

    9. Satya Lencana Kesetiaan XVI

    10. Satya Lencana Kesetiaan VIII

    11. Satya Lencana GOMIX

    12. Satya Lencana Dharma Nusa

    13. Satya Lencana Seroja.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).