KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat pada penutupan perdagangan Selasa, 17 Juni 2025. IHSG naik 38,26 poin atau setara 0,54 persen ke level 7.155,85. Sepanjang hari, indeks bergerak di kisaran 7.143,60 hingga 7.181,47 setelah dibuka pada posisi 7.163,03.
Total volume transaksi di seluruh pasar mencapai 181,67 juta lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp11,53 triliun dari 1,20 juta transaksi. Di pasar reguler, volume tercatat sebanyak 172,11 juta lot dengan nilai Rp11,04 triliun.
Investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp155 miliar di pasar reguler. Total nilai transaksi investor asing mencapai Rp4,65 triliun untuk pembelian dan Rp4,81 triliun untuk penjualan. Komposisi aktivitas perdagangan hari ini didominasi oleh investor domestik sebesar 66,41 persen, sedangkan investor asing berkontribusi 33,59 persen.
Beberapa saham mencatatkan kenaikan signifikan dan masuk daftar top gainers. Saham PT Andalan Sakti Primaindo Tbk dari sektor industri dengan kode saham ASPI melesat 34,81 persen ke harga Rp182.
Disusul oleh saham PT Tempo Inti Media Tbk dari sektor media dan komunikasi (TMPO) yang naik 34,48 persen ke level Rp195. Saham PT Pudjiadi & Sons Tbk dari sektor properti dan real estat (PNSE) juga menguat 24,66 persen ke harga Rp910.
PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk yang bergerak di sektor transportasi laut (MBSS) melonjak 21,05 persen ke Rp2.760. Kenaikan signifikan juga dialami oleh PT LCK Global Kedaton Tbk dari sektor teknologi (LCKM) yang naik 19 persen ke Rp238.
Sementara itu, sejumlah saham mengalami koreksi tajam. Saham PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk dari sektor kesehatan (OBAT) turun 13,52 persen ke harga Rp454. Saham PT Mitra Energi Persada Tbk dari sektor energi (KOPI) melemah 12,90 persen ke Rp540.
Penurunan juga terjadi pada saham PT Sarana Mitra Luas Tbk dari sektor infrastruktur dan konstruksi (SMIL) yang turun 11,36 persen ke Rp195. Saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk dari sektor perdagangan ritel (SPRE) terkoreksi 9,88 persen ke Rp146, dan saham PT Kian Santang Muliatama Tbk dari sektor energi (RGAS) turun 9,29 persen ke Rp127.
Secara sektoral, penguatan terbesar terjadi di sektor transportasi yang naik 2,55 persen. Sektor barang konsumsi siklikal juga mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 1,72 persen, diikuti oleh sektor bahan baku yang naik 1,67 persen dan sektor teknologi yang menguat 1,41 persen.
Kenaikan lainnya terjadi di sektor kesehatan sebesar 0,52 persen, infrastruktur 0,81 persen, properti 0,42 persen, barang konsumsi non-siklikal 0,04 persen, dan sektor keuangan sebesar 0,20 persen.
Di sisi lain, sektor energi mengalami koreksi sebesar 0,62 persen, sedangkan sektor industri dasar turun 1,01 persen. Kinerja IHSG hari ini mencerminkan sentimen pasar yang mulai positif di tengah kondisi geopolitik global dan arus modal asing yang masih fluktuatif.
Analis memperkirakan pergerakan indeks masih akan dipengaruhi oleh data ekonomi global serta aksi korporasi yang muncul menjelang semester kedua tahun ini.
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi mengatakan meskipun menguat, IHSG sebenarnya membentuk pola shooting star yang merupakan salah satu jenis bearish candle.
Lantas bagaimana dengan pekan ini 16 hingga 20 Juni 2025. Meskipun ada banyak data ekonomi yang akan rilis, namun pelaku pasar akan fokus pada 2 agenda, pertama FOMC yang kemungkinan FFR masih akan ditahan dan eskalasi konflik Israel dan Iran.
"Kami memproyeksikan IHSG akan melemah dengan support 6.994 dan resistance di 7.239," kata dia. (*)