Logo
>

Indeks Kepercayaan Konsumen Turun: Penjualan Mobil Baru Remuk!

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Indeks Kepercayaan Konsumen Turun: Penjualan Mobil Baru Remuk!

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Survei Bank Indonesia menyebut indeks kepercayaan konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia pada September 2024 menurun dan diyakini berdampak di berbagai sektor, termasuk otomotif.

    “Penurunan indeks kepercayaan konsumen memiliki korelasi yang signifikan terhadap penurunan penjualan kendaraan, terutama untuk model baru,” kata pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu kepada Kabarbursa.com, Senin, 14 Oktober 2024.

    Yannes menilai, korelasi antara penurunan kepercayaan konsumen dan penjualan kendaraan telah sesuai dengan penelitian dalam bidang ekonomi perilaku dan pemasaran otomotif.

    Beberapa studi menyebutkan bahwa konsumen dengan tingkat kepercayaan rendah cenderung menunda keputusan pembelian besar seperti kendaraan. Hal ini dilakukan karena mereka khawatir terhadap kondisi ekonomi masa depan.

    “Ketika indeks kepercayaan konsumen menurun, persepsi konsumen terhadap risiko ekonomi juga meningkat. Mereka cenderung lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang dan lebih memilih untuk menabung atau mengalokasikan dana untuk kebutuhan yang lebih mendesak,” ujarnya.

    Menurutnya ada logika unik di pasar otomotif di Indonesia, di mana kendaraan model baru cenderung harganya lebih tinggi dibandingkan model lama. Konsumen dengan tingkat kepercayaan rendah cenderung memilih beli kendaraan bekas atau menunda pembelian hingga ekonomi membaik.

    “Penurunan kepercayaan konsumen membuat mereka jadi lebih sensitif terhadap harga. Mereka akan membandingkan harga dari berbagai merek dan model secara lebih detail lagi sebelum memutuskan membeli,” jelasnya.

    Karena, menurutnya, mereka akan membandingkan harga dari berbagai merek dan model secara lebih detail lagi sebelum memutuskan membeli kendaraan.

    Penjualan Mobil di Indonesia

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (dari pabrikan ke dealer) pada bulan September 2024 sebesar 72.667 unit atau turun sebesar 4,8 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2024 yang mencapai 76.304 unit.

    Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, penjualan mobil turun lebih besar, yakni sebesar 9,1 persen. Sementara penjualan mobil nasional secara kumulatif pada Januari-September 2024 mencapai 633.218 atau turun sebesar 16,2 persen.

    Sedangkan penjualan mobil nasional secara sales (dari dealer ke konsumen) pada bulan September 2024 tercatat sebesar 72.336 unit atau turun sebesar 5,8 persen dibanding bulan sebelumnya.

    Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, penjualan mobil turun sebesar 10,6 persen. Pada bulan September 2023, penjualan mencapai 80.984 unit. Sedangkan untuk penjualan kumulatif periode Januari-September 2024 sebesar 657.223 unit atau turun sebesar 11,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Hasil Survei Bank Indonesia

    Sebelumnya, Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Dennya Prakoso mengungkapkan bahwa indeks kepercayaan konsumen sebesar 123,5 atau menurun dibandingkan dua bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 124,4.

    Denny menyebut angka tersebut justru menunjukkan masyarakat masih optimistis dengan kondisi ekonomi Indonesia. Menurutnya, terjaganya keyakinan konsumen pada September 2024 didorong oleh indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) yang berada di level optimis, yakni 113,9 dan 133,1.

    Kestabilan IKE terjadi karena peningkatan indeks ketersediaan lapangan kerja. Sedangkan untuk IEK menunjukkan optimism yang solid di seluruh pembentuknya.

    Keyakinan konsumen pada September 2024 tercatat optimis di semua kategori pengeluaran dengan peningkatan IKK yang terlihat dari responden yang memiliki pengeluaran antara Rp3,1 juta hingga Rp4 juta.

    Jika berdasarkan kelompok usia, terjadi peningkatan IKK di individu berusia 31-40 tahun dan yang berumur di atas 60 tahun. Secara geografis, IKK juga meningkat di beberapa kota seperti Medan (tumbuh 9,0 poin), Denpasar (5,8 poin) dan Surabaya (3,6 poin).

    Selain itu, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) pada September 2024 tetap stabil, terutama berkat kenaikan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja sebesar 0,6 poin, menjadi 108,2.

    Indeks Penghasilan Saat Ini dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama juga berada di zona optimis, masing-masing mencatat angka 122,4 dan 111,2. Ekspektasi konsumen terhadap perekonomian dalam enam bulan ke depan tetap kuat, tercermin dari IEK pada September 2024 yang berada di level optimis 133,1.

    “Tetap kuatnya IEK ditopang oleh optimisme di seluruh komponennya, yaitu ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha,” jelasnya.

    Komponen-komponen tersebut tercatat masing-masing sebesar 138,2, 131,1, dan 130,1. Peningkatan IEK terbesar terjadi di Kota Medan dengan kenaikan 14,9 poin, diikuti oleh Denpasar yang naik 8,2 poin, serta Pangkal Pinang yang mencatat peningkatan sebesar 3,0 poin.

    Kebangkitan Kembali Kepercayaan Konsumen RI

    Naiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pembukaan perdagangan sesi I hari ini, 9 September 2024, dan menguatnya rupiah selama beberapa pekan terakhir, rupanya membangkitkan kembali kepercayaan konsumen Indonesia bahwa ekonomi RI sudah mulai membaik, meskipun secara perlahan.

    Menurut survei konsumen Bank Indonesia pada Agustus kemarin, tampak keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi naik tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tercatat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di bulan tersebut sebesar 124,4, lebih tinggi dibandingkan Juli 2024 yang mencatatkan IKK sebesar 123,4.

    Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), menyampaikan bahwa keyakinan konsumen pada Agustus 2024 tetap optimis, didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menunjukkan perbaikan.

    Menurut Erwin, IKE yang tetap optimis terutama didorong oleh Indeks Penghasilan Saat Ini, yang meningkat sebesar 1,5 poin menjadi 122,9. Selain itu, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) juga berada dalam zona optimis, masing-masing sebesar 107,6 dan 111,5.

    Pada Agustus 2024, keyakinan konsumen terlihat meningkat pada seluruh kategori pengeluaran, dengan peningkatan tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran lebih dari Rp5 juta. Peningkatan IKE paling signifikan terlihat di Kota Pontianak (9,3 poin), Makassar (8,5 poin), dan Padang (8,3 poin). Sementara itu, peningkatan Indeks Kondisi Konsumen (IKK) juga tercatat pada kelompok usia di atas 41 tahun, dengan kenaikan terbesar di Kota Pontianak (13,2 poin), Padang (8,8 poin), dan Makassar (8,6 poin).

    Erwin juga mencatat bahwa persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan tetap kuat, dengan peningkatan indeks pada responden dengan tingkat pendidikan SLTA dan Pascasarjana. Keyakinan dalam melakukan pembelian barang tahan lama (durable goods) juga meningkat, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran lebih dari Rp5 juta.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.