Logo
>

Investasi Mampet, Luhut Bikin Satgas Evaluasi Kebijakan

Ditulis oleh KabarBursa.com
Investasi Mampet, Luhut Bikin Satgas Evaluasi Kebijakan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengambil langkah tegas dengan membentuk satuan tugas (satgas) baru yang secara khusus menangani permasalahan investasi di sektor hulu minyak dan gas (migas). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap lambatnya realisasi investasi di bidang tersebut.

    Luhut mengungkapkan bahwa satgas ini akan mengevaluasi dan menyesuaikan peraturan mengenai hulu migas yang saat ini dianggap sudah ketinggalan zaman. Menurutnya, regulasi yang ada tidak lagi relevan dengan kondisi eksplorasi migas yang kini melibatkan medan yang lebih kompleks, seperti eksplorasi di laut dalam.

    "Kenapa investasi migas terhambat? Karena peraturan yang digunakan sudah ketinggalan zaman. Dulu mencari migas mungkin lebih mudah, tetapi sekarang banyak yang dicari di laut dalam. Regulasi kita masih sama. Ini tidak sesuai dengan perkembangan terkini," ujar Luhut dalam agenda International and Indonesia CCS Forum 2024 di Jakarta Pusat, Rabu 31 Juli 2024.

    Berdasarkan data dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), realisasi investasi hulu migas pada semester I-2024 mencapai USD5,6 miliar. Angka ini merepresentasikan 75 persen dari target sebesar USD7,43 miliar untuk periode yang sama. Untuk keseluruhan tahun 2024, SKK Migas menargetkan investasi sebesar USD12,9 miliar.

    Evaluasi Kebijakan

    Luhut juga tengah berdiskusi dengan Kementerian Keuangan mengenai pemberian insentif kepada investor hulu migas. Ia menyebutkan bahwa beberapa negara di Afrika telah menawarkan bagi hasil yang lebih menarik, seperti 60:40, dibandingkan dengan Indonesia yang masih menerapkan sistem 85:15.

    “Kita harus belajar dari negara-negara lain mengenai insentif investasi. Misalnya, banyak negara Afrika yang menawarkan bagi hasil lebih menguntungkan. Kita masih jauh dari itu,” ungkap Luhut.

    Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi, menambahkan bahwa satgas ini sebenarnya telah beroperasi melalui kesepakatan antar kementerian dan tidak memerlukan instruksi presiden. Satgas bertujuan untuk meningkatkan kemudahan berbisnis di sektor migas dengan mengatasi 11 klaster masalah yang ada, termasuk isu terkait pertanahan, izin lingkungan, kelautan, dan tumpang tindih lahan.

    Luhut mengidentifikasi beberapa isu utama yang memerlukan perhatian, seperti lamanya proses persetujuan izin lingkungan, ketidaksesuaian regulasi ruang laut dan pertanian, serta kebijakan perpajakan yang kurang mendukung. Dia juga menyoroti perizinan yang memakan waktu dan konflik kewenangan antara kementerian/lembaga sebagai hambatan utama.

    “Saya minta setiap kementerian/lembaga dalam satgas ini untuk terus memonitor dan mengevaluasi investasi, produksi, dan lifting migas di Indonesia,” tegas Luhut melalui unggahannya di Instagram resmi pada Selasa 23 Juli 2024.

    ada tahun 2024, lanskap investasi di Indonesia menunjukkan berbagai dinamika dan tren signifikan yang mencerminkan respons terhadap tantangan global dan upaya reformasi domestik. Berikut adalah gambaran menyeluruh tentang kinerja investasi tahun ini:

    Realisasi Investasi

    Pada semester pertama 2024, total realisasi investasi tercatat mencapai USD 10,5 miliar. Angka ini mencerminkan pencapaian sebesar 70 persen dari target tahunan yang ditetapkan sebesar USD 15 miliar.

    Meskipun realisasi ini sedikit di bawah target, ada indikasi pertumbuhan yang positif di beberapa sektor kunci.Sektor-sektor utama yang menjadi magnet bagi investasi mencakup teknologi, infrastruktur, dan energi terbarukan. Investasi di sektor teknologi, khususnya dalam fintech dan e-commerce, menunjukkan pertumbuhan pesat, sejalan dengan tren digitalisasi yang terus berkembang.

    Sektor teknologi mengalami lonjakan signifikan, dengan investasi mencapai USD 4 miliar pada semester pertama 2024. Perusahaan-perusahaan rintisan (startups) di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta inovasi digital menarik perhatian investor lokal dan internasional.

    Investasi di sektor infrastruktur tetap kuat, dengan fokus pada proyek-proyek transportasi dan pembangunan perkotaan. Proyek-proyek besar seperti jalan tol, pelabuhan, dan infrastruktur energi mendapat aliran dana yang signifikan, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

    Sektor energi terbarukan menunjukkan momentum positif. Investasi dalam proyek-proyek energi solar, angin, dan biomassa meningkat, seiring dengan upaya pemerintah untuk mencapai target keberlanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

    Ketidakpastian ekonomi global, termasuk fluktuasi harga komoditas dan ketegangan geopolitik, mempengaruhi aliran investasi. Investor global tampak lebih berhati-hati dalam membuat keputusan investasi besar.

    Meskipun ada upaya reformasi, masalah regulasi dan birokrasi masih menjadi tantangan utama. Proses perizinan yang kompleks dan hambatan administratif dapat memperlambat pelaksanaan investasi.

    Keterbatasan infrastruktur di beberapa daerah dan kebutuhan akan pengembangan keterampilan tenaga kerja menjadi kendala tambahan. Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur dan pendidikan untuk mendukung pertumbuhan investasi.

    Pemerintah terus melaksanakan reformasi regulasi untuk memperbaiki iklim investasi. Langkah-langkah termasuk penyederhanaan prosedur perizinan, insentif fiskal, dan dukungan untuk sektor-sektor strategis. Inisiatif promosi investasi, termasuk roadshow internasional dan pertemuan bisnis, dirancang untuk menarik investor asing dan memperkenalkan peluang investasi baru di Indonesia.

    Pemerintah memberikan perhatian khusus pada sektor-sektor prioritas yang dianggap strategis untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang, seperti teknologi, kesehatan, dan energi terbarukan. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi