KABARBURSA.COM-Libur panjang perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah atau 2025 sudah selesai. Pemudik mulai memadati kota metropolitan dalam arus balik di segala lini.
Arus balik pemudik pasca libur Hari Raya Idulfitri 1446 H masih menunjukkan kepadatan signifikan di sejumlah ruas tol utama menuju Jabodetabek. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dari arah Timur dan wilayah wisata Puncak, PT Jasamarga Transjawa Tol dan Jasamarga Metropolitan Tollroad kembali menerapkan skema rekayasa lalu lintas berupa oneway dan contraflow atas diskresi Kepolisian.
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memastikan Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama beroperasi penuh dengan total 34 gardu dan 17 mobile reader aktif untuk melayani kendaraan yang datang dari arah Trans Jawa menuju Jabodetabek.
Langkah ini dilakukan guna mempercepat proses transaksi dan mengurangi antrean panjang di gerbang tol Saat ini, rekayasa lalu lintas berupa oneway nasional diberlakukan mulai dari KM 414 GT Kalikangkung (Tol Batang-Semarang) hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek, yang dilanjutkan dengan skema contraflow dua lajur dari KM 70 hingga KM 36 arah Jakarta. Pengendara dari arah Jakarta yang ingin menuju ke wilayah Timur diarahkan keluar melalui GT Kalihurip 1 KM 68.
Sementara itu, untuk mengatasi kepadatan di jalur wisata arah Puncak, Jasa Marga melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad telah memberlakukan contraflow dari KM 44+500 hingga KM 46+500 di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak, yang mulai diberlakukan sejak pukul 06.25 WIB pagi tadi.
"Rekayasa lalu lintas ini merupakan bagian dari upaya pengaturan arus balik Lebaran 2025 demi menjamin kelancaran dan keselamatan pengguna jalan tol. Kami imbau para pengemudi untuk tidak berpindah jalur sembarangan selama pemberlakuan skema ini, dan memastikan kesiapan kendaraan serta saldo kartu tol sebelum bepergian," ujar VP Corporate Secretary & Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo, melalui keterangan resminya di Cikampek, Minggu, 6 April 2025.
Hal senada juga disampaikan oleh Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Panji Satriya, yang menekankan pentingnya kepatuhan pengguna jalan terhadap arahan petugas di lapangan selama masa rekayasa lalu lintas berlangsung.
“Dengan volume kendaraan yang masih tinggi, kolaborasi antara pengguna jalan dan petugas lapangan menjadi kunci agar arus balik dapat berlangsung aman dan lancar. Jangan lupa perbarui informasi lalu lintas melalui aplikasi Travoy atau call center Jasa Marga 14080,” ujar Panji.
Jasa Marga juga mengimbau pengemudi untuk menghindari perjalanan saat lelah dan memanfaatkan tempat istirahat yang tersedia secara optimal. Aplikasi Travoy 4.5 serta layanan One Call Center 24 jam (14080) dapat digunakan untuk memperoleh update informasi kondisi lalu lintas secara real-time.
Penerapan sistem one way dan contraflow merupakan strategi operasional jangka pendek yang umum diterapkan saat puncak arus mudik dan balik. Strategi ini dilakukan sebagai bentuk koordinasi antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan aparat Kepolisian demi meminimalisir kemacetan ekstrem serta meningkatkan efisiensi pergerakan kendaraan.
Selain jalan tol, pemudik juga telah memadati layanan kereta api ke bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Anne Purba, mengumumkan perusahaannya juga membantu pengiriman logistik vital seperti bahan bakar pesawat. Sepanjang triwulan I 2025, KAI telah mengangkut 21.236,7 ton Avtur dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Rewulu untuk mendukung operasional Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Volume angkutan Avtur per bulan terdiri dari 6.930,2 ton pada Januari, 6.287,9 ton pada Februari, dan 8.018,6 ton sepanjang Maret. Khusus pada 1 hingga 5 April 2025, KAI mencatat telah mengangkut 1.516,97 kiloliter atau setara 1.259,09 ton Avtur.
"Pengangkutan Avtur menjadi salah satu bentuk layanan logistik strategis KAI. Dengan moda kereta api, distribusi bahan bakar ini menjadi lebih aman, efisien, dan andal untuk mendukung operasional bandara, khususnya selama periode mudik Lebaran," kata Anne dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 6 April 2025.
Yogyakarta International Airport menjadi salah satu simpul utama arus mudik dan balik pada musim Lebaran tahun ini. Seiring lonjakan permintaan penerbangan, kebutuhan bahan bakar juga meningkat signifikan.
Selain mendukung logistik Avtur, KAI juga mencatat lonjakan penggunaan KA Bandara YIA. Sejak 21 Maret hingga 4 April 2025, sebanyak 131.077 penumpang telah memanfaatkan layanan KA Bandara, naik 11,55 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 117.507 penumpang.
“Kenaikan jumlah penumpang KA Bandara YIA menjadi bukti nyata bahwa masyarakat semakin mempercayai layanan transportasi terintegrasi KAI untuk menjangkau bandara dengan mudah dan tepat waktu,” tutur Anne.
Menjelang akhir pekan pertama April 2025, KAI mulai mencatat tren peningkatan jumlah penumpang dari arah Bandara YIA menuju pusat kota. Data internal menunjukkan bahwa pada 4 dan 5 April, jumlah penumpang KA Bandara dari arah bandara meningkat secara bertahap.
KAI tidak hanya berfokus pada angkutan penumpang, tetapi juga terus memperluas layanan logistik strategis seperti Avtur. Ini adalah wujud nyata kontribusi KAI dalam menjaga kelancaran dan ketahanan transportasi nasional, terutama pada momen penting seperti Lebaran,” ujar dia.(*)