KABARBURSA.COM - PT Jasamarga Transjawa Tol tengah melaksanakan rekonstruksi pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dengan tujuan meningkatkan keselamatan pengguna jalan dan memenuhi standar pelayanan minimal Badan Usaha Jalan Tol.
Pekerjaan tersebut berlangsung di Kilometer (Km) 34 dan Km 26, menurut penjelasan Amri Sanusi, Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol, di Bekasi, Senin. Rekonstruksi di Km 34+430 hingga Km 34+565 pada lajur 1 arah Cikampek dimulai pada Minggu (14/7) pukul 08.00 WIB dan diperkirakan selesai pada pukul 12.00 WIB.
Sementara itu, di Km 26, pekerjaan serupa mencakup Km 26+493 hingga Km 26+368 dan Km 26+295 sampai Km 26+230 pada lajur 1 dan lajur 2 arah Jakarta, yang akan berlangsung mulai Senin (15/7) pukul 08.00 WIB hingga Minggu (21/7) pukul 13.00 WIB. Seperti dikutip di Jakarta, Senin 15 Juli 2024.
Sebagai langkah mitigasi, pihaknya telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas sebelum area kerja, mempersempit zona kerja, serta menyediakan Mobile Customer Service di Gerbang Tol (GT) untuk mengatasi kepadatan kendaraan. Koordinasi juga dilakukan dengan Kepolisian Patroli Jalan Raya dan PT Jasamarga Tollroad Operator terkait pengaturan lalu lintas.
Sosialisasi tentang rencana pekerjaan dilakukan melalui spanduk dan Dynamic Message Sign di kedua arah Ruas Tol Jakarta-Cikampek untuk memastikan informasi diterima dengan baik oleh pengguna jalan.
PT Jasamarga Transjawa Tol menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat pekerjaan ini dan mengimbau pengguna jalan untuk mempersiapkan perjalanan dengan memastikan kendaraan dalam kondisi prima, saldo uang elektronik mencukupi, serta mengisi bahan bakar sebelum berangkat.
Pengguna juga diminta untuk berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu, terutama di sekitar lokasi pekerjaan. Informasi terkait lalu lintas dapat diakses melalui One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.3 untuk pengguna iOS dan Android.
Pengembangan Wilayah Segitiga
PT Jasamarga Transjawa Tol, melalui PT Jasamarga Pandaan Tol sebagai pengelola Jalan Tol Gempol-Pandaan, turut mendukung pengembangan wilayah segitiga emas di Jawa Timur. Jalan tol ini menjadi jalur vital dalam distribusi barang dan jasa dari wilayah Surabaya, Malang, hingga Pasuruan.
Netty Renova, Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Tol, menyatakan bahwa sejak dioperasikannya Jalan Tol Gempol-Pandaan pada tahun 2015, perekonomian di sekitarnya semakin berkembang. Sentra industri bermunculan, memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri, seperti pabrik kemasan plastik, kimia, olahan pangan, perlengkapan industri, dan kebutuhan rumah tangga. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta.
Peningkatan aktivitas wilayah sekitar Jalan Tol Gempol-Pandaan tercermin dari data volume kendaraan dalam 3 tahun terakhir. Pada periode H-10 s.d H+5 Idul Fitri Tahun 2022, sebanyak 329.811 kendaraan melintas. Angka ini meningkat menjadi 342.667 kendaraan pada periode yang sama pada tahun 2024.
Peningkatan volume kendaraan ini menjadi indikator potensi pertumbuhan ekonomi sekitar Jalan Tol Gempol-Pandaan. Selain sektor industri, sektor lain seperti pariwisata, pertanian, perkebunan, dan peternakan juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi wilayah.
Gerbang Tol Pandaan melayani sebagian besar kendaraan yang melintas di Jalan Tol Gempol-Pandaan, khususnya selama periode mudik Lebaran. Selain itu, gerbang tol ini menjadi akses ke destinasi wisata seperti Cimory, Taman Dayu, Taman Safari, dan daerah eksotis lainnya di sekitar Jawa Timur.
Dalam upaya melancarkan perjalanan, PT Jasamarga Pandaan Tol menambah petugas on call, menambah titik transaksi dengan mobile reader, serta menyediakan kartu perdana dan layanan top-up uang elektronik di gerbang tol.
Dengan kontribusi Jalan Tol Gempol-Pandaan, pengembangan wilayah di Jawa Timur semakin terbuka. Jalan tol ini tidak hanya memperlancar industri dan pariwisata, tetapi juga mempercepat mobilisasi orang, barang, dan jasa antar wilayah, serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan.
PT Jasamarga Transjawa Tol mengimbau pengguna jalan untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, memastikan saldo uang elektronik cukup, dan beristirahat jika lelah. Keselamatan dan kepatuhan pada peraturan lalu lintas harus tetap menjadi prioritas.
Integrasi Jalan Tol
PT Jasamarga Transjawa Tol menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) guna mempercepat distribusi barang dan jasa.
Ria Marlinda Paallo, Wakil Presiden Sekretaris Perusahaan dan Hukum PT Jasamarga Transjawa Tol, menyatakan bahwa sejak integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ pada Januari 2021, kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek berhasil berkurang.
Dengan kontribusi Jalan Layang MBZ, kapasitas lajur jalan tol yang menghubungkan Jakarta dan Jawa Barat bertambah dua lajur mulai dari Km 10 hingga Km 48 di kedua arah.
Skema integrasi ini diyakini dapat mempercepat waktu tempuh perjalanan, baik untuk tujuan dekat maupun jarak jauh.
Untuk menjaga kelancaran, Jasamarga Transjawa Tol bersama pengelola Jalan Layang MBZ terus meningkatkan kinerja, termasuk dalam hal kualitas layanan operasional dan pemeliharaan jalan tol.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.