Logo
>

JSMR: 835 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Ditulis oleh Pramirvan Datu
JSMR: 835 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melaporkan bahwa sebanyak 835.476 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 hingga H-3 jelang Hari Natal 2024, yakni periode Rabu-Minggu (18-22 Desember 2024). Angka ini merupakan akumulasi arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yakni GT Cikupa (menuju Merak), GT Ciawi (menuju Puncak), GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (menuju Bandung).

    Kepala Grup Komunikasi Korporat & Pengembangan Komunitas Lisye Octaviana, menyatakan bahwa volume lalin yang meninggalkan Jabotabek ini meningkat 13,9 persen dibandingkan dengan lalin normal pada periode yang sama tahun lalu, yaitu sebanyak 733.466 kendaraan. Namun, jika dibandingkan dengan periode Natal 2023, angka ini mengalami penurunan sebesar 2,9 persen, yakni 860.106 kendaraan. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 24 Desember 2024.

    Rinciannya, mayoritas kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Timur, sebanyak 386.782 kendaraan (46,3 persen), menuju Trans Jawa dan Bandung. Sedangkan 260.545 kendaraan (31,2 persen) menuju Barat, yaitu Merak, dan 188.149 kendaraan (22,5 persen) menuju arah Selatan, menuju Puncak.

    Rincian distribusi lalin adalah sebagai berikut:

    ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)

    • Lalin menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek tercatat sebanyak 199.440 kendaraan, meningkat 38,3 persen dari lalin normal.
    • Lalin menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang tercatat sebanyak 187.342 kendaraan, meningkat 11,7 persen dari lalin normal. Jumlah total lalin menuju Trans Jawa dan Bandung melalui kedua gerbang tol ini mencapai 386.782 kendaraan, meningkat 24,0 persen dibandingkan lalin normal.

    ARAH BARAT (MERAK) Lalin menuju Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak tercatat sebanyak 260.545 kendaraan, meningkat 8,6 persen dari lalin normal.

    ARAH SELATAN (PUNCAK) Jumlah kendaraan menuju Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi tercatat sebanyak 188.149 kendaraan, meningkat 3,6 persen dari lalin normal.

    Lisye Octaviana juga menyampaikan bahwa pada H-3 libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Minggu, 22 Desember 2024), jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 148.867 kendaraan, meningkat 10,6 persen dari lalin normal yang tercatat 134.562 kendaraan.

    Pada hari yang sama, Jasa Marga mencatat lonjakan kendaraan menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama, yakni sebanyak 40.271 kendaraan, meningkat 47,5 persen dari lalin normal yang tercatat 27.302 kendaraan.

    Jasa Marga mengimbau kepada para pengguna jalan tol untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Pastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi optimal, serta cek kecukupan bahan bakar, saldo kartu uang elektronik, dan manfaatkan waktu untuk beristirahat di rest area. Jangan lupa untuk selalu mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan.

    Informasi terkini seputar lalu lintas dan pelayanan jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080, akun Twitter @PTJASAMARGA, serta aplikasi Travoy untuk pengguna iOS dan Android.

    Perputaran Uang Selama Liburan

    Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan perputaran uang selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 akan mencapai sekitar Rp100 triliun. Prediksi ini sejalan dengan proyeksi jumlah pemudik yang diperkirakan akan mencapai 110,67 juta orang, meningkat 3,67 juta orang dibandingkan tahun lalu yang tercatat 107 juta orang.

    Wakil Ketua Umum Kadin bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang menjelaskan bahwa perhitungan Kadin menunjukkan, jika rata-rata tiap keluarga terdiri dari empat orang, maka jumlah pemudik 110,67 juta setara dengan 27.667.500 keluarga.

    Dengan asumsi setiap keluarga membawa uang rata-rata Rp3,3 juta, potensi perputaran uang diperkirakan mencapai Rp91,3 triliun, yang besar kemungkinan bisa mendekati angka Rp100 triliun.

    “Perputaran uang selama libur Nataru ini sangat strategis untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga, dan kami optimistis ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2024 yang diprediksi mencapai 5 persen,” kata Sarman, Senin, 23 Desember 2024.

    Mudik Dan Wisata Lebih Tinggi

    Meski terdapat kekhawatiran mengenai penurunan daya beli masyarakat, Sarman mencatatkan adanya kenaikan jumlah pemudik yang mencapai 3,43 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa keinginan masyarakat untuk mudik dan berwisata tetap tinggi.

    Menurut Sarman, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi lonjakan jumlah pemudik tahun ini. Pertama, banyak masyarakat yang sudah menabung dan merencanakan mudik sejak jauh-jauh hari. Kedua, adanya cuti bersama yang memungkinkan pekerja untuk mengambil libur panjang, dengan total libur mencapai 10 hari. Dan, ketiga, kebijakan pemerintah yang menurunkan tarif penerbangan sebesar 10 persen, serta tidak adanya kenaikan tarif untuk kereta api dan kapal laut selama libur Nataru, turut mendorong mobilitas masyarakat.

    Meski demikian, proyeksi Kadin lebih rendah dibandingkan prediksi Kementerian Pariwisata yang memperkirakan perputaran uang mencapai Rp150 triliun. Untuk memastikan kelancaran perputaran uang selama libur Nataru, Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai senilai Rp133,7 triliun dalam berbagai pecahan.

    Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menyampaikan bahwa hingga 19 Desember 2024, penarikan uang tunai telah mencapai Rp69 triliun, atau 51,6 persen dari total yang disiapkan.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.