KABARBURSA.COM - PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan energi nasional tetap terjaga dengan aman menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan bahwa untuk mempersiapkan Nataru, perusahaan telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang akan beroperasi mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.
Simon menegaskan komitmen Pertamina Group, baik Subholding maupun Anak Perusahaan Services, untuk berperan aktif dalam menjaga ketahanan energi nasional dan memastikan kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi.
Sebagai langkah antisipasi, Pertamina telah memproyeksikan peningkatan kebutuhan energi, seperti menjaga cadangan stok BBM, LPG, dan Avtur pada level aman. Selain itu, seluruh infrastruktur yang ada juga telah disiagakan untuk menghadapi lonjakan permintaan, jelas Simon dalam konferensi pers yang diadakan di Kementerian BUMN, Jakarta, pada 9 Desember 2024.
Menurut proyeksi Simon, permintaan Gasoline (BBM) selama masa Satgas diperkirakan akan meningkat sekitar 5 persen dibandingkan rata-rata normal, sementara Gasoil (solar) diprediksi akan mengalami penurunan sekitar 3,3 persen akibat pembatasan operasional kendaraan angkutan barang. Kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga diprediksi meningkat sekitar 2,7 persen selama periode tersebut.
Simon menambahkan, untuk memastikan distribusi energi berjalan lancar dan aman, Pertamina telah menyiagakan 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN, 55 SPBB, 6.478 Agen LPG, 754 SPBE, dan 156 Agen Minyak Tanah.
Selain itu, Pertamina juga meningkatkan layanan di jalur-jalur strategis seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Fasilitas yang disiapkan antara lain SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, Agen Mitan Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, mobil tangki stand by, dan Serambi MyPertamina.
Untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, Pertamina telah mempersiapkan Tim Tanggap Darurat Bencana di setiap regional, ujar Simon.
Pertamina juga memanfaatkan digitalisasi supply chain melalui command center bernama Pertamina Digital Hub. Sistem ini memungkinkan pemantauan penyaluran BBM dan LPG yang terintegrasi di seluruh Pertamina Group selama masa Nataru, sehingga distribusi energi tepat sasaran, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas sesuai dengan standar yang berlaku.
Simon menambahkan bahwa Pertamina juga mengambil langkah strategis untuk sektor transportasi udara. Sebagai bagian dari dukungan terhadap Nataru, Pertamina menurunkan harga Avtur di 19 bandara pada bulan Desember, sesuai dengan arahan pemerintah.
Pelita Air, sebagai bagian dari upaya tersebut, akan menyediakan kapasitas 200.952 kursi penerbangan, yang meningkat 44 persen, untuk melayani 16 rute domestik guna mendukung kebutuhan transportasi selama Nataru, pungkas Simon.
Sebagai perusahaan terdepan dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh langkah tersebut sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Program Motor Gratis
Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan, Arif Anwar, mengumumkan bahwa pada musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, pihaknya kembali menyelenggarakan program angkutan “motor gratis” dengan sejumlah perubahan dan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Arif menjelaskan bahwa pada tahun 2024, pihaknya membuka pendaftaran untuk program motor gratis di 8 stasiun berbeda. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Jakarta Kota, Tangerang, Bekasi, Depok Baru, Cirebon Prujakan, Purwokerto, Kutoarjo, dan Lempuyangan.
“Pendaftaran sudah dimulai sejak 1 Desember dan akan ditutup pada 28 Desember 2024. Namun, peserta masih bisa mendaftar hingga sehari sebelum tanggal keberangkatan,” kata Arif, di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Desember 2024.
Salah satu fitur baru dalam program tahun ini adalah penggunaan dua stasiun pengumpan, yakni Tangerang dan Bekasi.
“Para peserta motor gratis bisa mendaftar di kedua stasiun ini dan meninggalkan kendaraan mereka. Kami akan mengangkut motor-motor tersebut ke Stasiun Jakarta Gudang menggunakan layanan kami,” jelas Arif.
Dengan sistem ini, peserta tidak perlu datang langsung ke Jakarta Gudang untuk menyerahkan motor, melainkan bisa melakukannya di stasiun pengumpan yang lebih dekat.
Terkait dengan jalur yang dilayani, Arif menyebutkan adanya perubahan dibandingkan dengan program motor gratis tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2023, kami melayani lintasan utara, yakni Jakarta Gudang, Cirebon, dan Semarang. Namun tahun ini, kami berfokus pada lintasan tengah, yakni dari Jakarta Gudang, Cirebon, Purwokerto, Kutoarjo, hingga Lempuyangan,” ujar Arif
Perubahan ini didasari oleh evaluasi yang menunjukkan bahwa peminat jalur tengah lebih banyak dibandingkan lintasan utara pada tahun 2023.
“Kami berharap dengan memperluas dan memperbaiki lintasan ini, lebih banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan program motor gratis pada Nataru 2024,” tambahnya.
Pelaksanaan program motor gratis akan berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 20 hingga 29 Desember 2024. Namun, Arif mengingatkan bahwa pendaftaran akan ditutup sehari sebelum keberangkatan, yaitu pada 19 Desember.
Adapun peserta yang telah mendaftar akan menyerahkan motor mereka di stasiun yang telah ditentukan, dan dapat melanjutkan perjalanan dengan kereta api dari Stasiun Pasar Senen.
Program motor gratis ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin melakukan perjalanan selama liburan Natal dan Tahun Baru, sekaligus memberikan kemudahan dalam mengangkut kendaraan dengan biaya yang lebih terjangkau.(*)