Logo
>

Manuver Senyap ENRG, Siap Dongkrak Produksi Migas Lewat Tambahan Modal Eksklusif

ENRG merancang aksi korporasi untuk memperbesar kapasitas produksi gas, disiapkan lewat penerbitan saham baru secara terbatas.

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Manuver Senyap ENRG, Siap Dongkrak Produksi Migas Lewat Tambahan Modal Eksklusif
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) bersiap menambah modal lewat private placement demi ekspansi gas di tengah sentimen harga minyak global yang berubah-ubah. Foto: KabarBursa/Andrew.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Di tengah gejolak geopolitik yang mengguncang pasar energi global, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tengah bergerak diam-diam tapi dengan langkah strategis. Emiten migas milik Grup Bakrie ini sedang merancang lompatan baru lewat skema private placement—sebuah langkah yang jarang ditempuh kecuali dalam kondisi tertentu. Tapi bukan tanpa alasan.

    Lewat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), ENRG mengantongi restu untuk menerbitkan 2,48 miliar saham baru. Aksi ini akan digelar tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD), artinya hanya ditawarkan ke pihak-pihak terpilih, bukan publik umum.

    Langkah korporasi melalui PMTHMETD ini tampak dirancang untuk kepentingan jangka menengah. Yang pasti, dana hasil penerbitan akan dialirkan ke PT Imbang Tata Alam—anak usaha ENRG yang mengelola Blok Malacca Strait. Lokasinya di Riau, dan telah menjadi ladang potensial sejak 2020. Kini, setelah menguasai 100 persen participating interest (PI), ENRG ingin menggenjot produksinya lebih agresif.

    Produksi memang sedang tumbuh. Rata-rata produksi kuartal I 2025 mencapai 46.172 BOEPD (barel setara minyak per hari), mayoritas berasal dari gas. Sengkang, Bentu, dan Malacca Strait masih jadi andalan. Penguatan hulu minyak di Malacca Strait mengindikasikan blok itu akan naik kelas.

    Dalam laporan eksklusif KabarBursa disebutkan, “Tambahan dana dari aksi PMTHMETD akan digunakan untuk memperluas program pengeboran di wilayah kerja Malacca Strait, dengan harapan peningkatan output secara signifikan dalam dua tahun ke depan.” Langkah ini bisa menjadi katalis baru bagi valuasi ENRG.

    Tapi ini bukan tanpa risiko. Aksi korporasi semacam ini kerap menyisakan kekhawatiran soal dilusi kepemilikan minoritas, arah arus kas, dan bagaimana strategi monetisasi hasil produksi gas nantinya. Apalagi, dalam struktur ENRG yang kompleks, posisi investor publik sangat kecil dibanding pengendali.

    Bagi investor retail, informasi seperti ini bisa menjadi sinyal awal. Bahwa di balik pergerakan saham ENRG di lantai bursa, mereka sedang ada manuver yang bisa mengubah fundamentalnya. Kapan efeknya muncul di laporan keuangan? Itu yang dibedah tuntas di versi Weekly ENRG Investor Pro. Laporan ekslusif KabarBursa ini bisa diakses di laman Insight Emiten.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).