Logo
>

Menanti Pidato Powell Pekan Depan untuk Prospek Ekonomi AS

Ditulis oleh KabarBursa.com
Menanti Pidato Powell Pekan Depan untuk Prospek Ekonomi AS

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Seluruh perhatian akan terpusat pada pegunungan Wyoming minggu ini untuk simposium Jackson Hole yang diselenggarakan oleh Federal Reserve AS (The Fed). Puncak acara ini akan terjadi pada hari Jumat 23 Agustus 2024, ketika Gubernur The Fed, Jerome Powell, menyampaikan pidato utama mengenai prospek ekonomi pada pukul 10 pagi waktu New York.

    Dengan The Fed mendekati titik krusial dalam kebijakan moneter, intensitas perhatian pasar keuangan sulit untuk dilebih-lebihkan. Para pelaku pasar mengharapkan konfirmasi mengenai rencana penurunan suku bunga pada bulan September. Namun, ketegangan juga mengelilingi apa yang akan terjadi selanjutnya, terutama terkait kecepatan pemotongan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan, di tengah risiko ganda terhadap inflasi dan ketenagakerjaan.

    Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, juga dijadwalkan tampil pada hari Jumat, sedangkan Philip Lane, Kepala Ekonom Bank Sentral Eropa, akan memberikan pidato pada hari Sabtu. Konferensi ini sering menjadi ajang bagi berbagai komentar dari pembuat kebijakan dan ekonom terkemuka.

    Jadwal rinci untuk simposium pada hari Jumat dan Sabtu akan diumumkan pada Kamis malam waktu setempat.

    Menjelang acara tersebut, notulen dari pertemuan kebijakan The Fed pada 30-31 Juli akan dirilis pada hari Rabu, yang kemungkinan akan menarik perhatian besar. Analis Anna Wong menyatakan bahwa sangat mungkin Powell akan menggunakan pidatonya di Jackson Hole untuk menandai kedekatan waktu penurunan suku bunga. Namun, apakah Powell akan memberikan sinyal untuk pemotongan sebesar 50 basis poin atau tidak masih menjadi pertanyaan, mengingat ketidakpastian konsensus di kalangan pembuat kebijakan.

    Data permintaan perumahan AS dan klaim pengangguran mingguan akan menjadi sorotan utama minggu ini. Pada hari Kamis, Asosiasi Realtors Nasional akan merilis data penjualan rumah bekas, diikuti pada hari Jumat dengan laporan pemerintah mengenai pembelian rumah baru. Diperkirakan, keduanya akan menunjukkan kenaikan moderat, menandakan stabilitas pasar real estate setelah penurunan suku bunga KPR baru-baru ini.

    Pada Rabu 21 Agustus 2024, Biro Statistik Tenaga Kerja akan merilis perkiraan revisi untuk daftar gaji tahunan hingga Maret, dengan angka final akan dipublikasikan awal tahun depan.

    Di belahan dunia lain, data inflasi Kanada untuk Juli akan menjadi fokus penting bagi Bank of Canada yang berencana melakukan penurunan suku bunga ketiga berturut-turut pada bulan September. Bank tersebut mengharapkan kemajuan dalam mencapai target inflasi 2 persen dan akan mencari bukti berkelanjutan tentang penurunan inflasi. Data penjualan ritel untuk Juni dan perkiraan kilat untuk Juli juga akan memberikan gambaran mengenai kesehatan konsumen Kanada.

    Di Asia, perhatian tertuju pada Gubernur Bank of Japan (BOJ), Kazuo Ueda, yang akan memberikan penjelasan di parlemen mengenai kebijakan kenaikan suku bunga yang diumumkan pada 31 Juli lalu. Bank sentral China (PBOC) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan setelah pemotongan tak terduga bulan lalu. Di Australia, Reserve Bank of Australia (RBA) akan merilis notulen pertemuan bulan ini, dan Bank of Korea (BOK) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya.

    Pada hari Selasa, statistik PMI untuk Australia, Jepang, dan India akan dirilis, sementara Thailand diperkirakan akan melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang meningkat. Inflasi konsumen Jepang kemungkinan akan meningkat untuk bulan ketiga berturut-turut, dengan data perdagangan dari Jepang, Malaysia, dan Selandia Baru juga diumumkan minggu ini.

    Di Eropa, semua mata tertuju pada data upah yang dinegosiasikan dan rincian keputusan Bank Sentral Eropa untuk Juli, yang akan dirilis pada Kamis. PMI kilat untuk Jerman, Prancis, dan zona euro juga akan diumumkan, dengan prediksi menunjukkan data yang tidak jauh berbeda dari bulan lalu. Inggris, yang baru saja melaporkan angka PDB kuartal kedua yang kuat, diharapkan menunjukkan angka PMI yang optimis.

    Di Afrika Selatan, data inflasi diperkirakan akan melambat menjadi 4,8 persen pada Juli, memberikan peluang bagi bank sentral untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga pada pertemuan September jika penurunan inflasi berlanjut.

    Di Amerika Latin, Chili diperkirakan mengalami kontraksi ekonomi pada kuartal kedua tahun ini, tetapi proyeksi menunjukkan pemulihan pada paruh kedua tahun ini. Bank sentral Paraguay diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada 6 persen, sementara Argentina dan Meksiko juga akan merilis data ekonomi penting yang mencerminkan kondisi saat ini. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi