Logo
>

Menkeu Purbaya: Kekhawatiran Global Berlebihan, Prospek RI Tetap Kuat

Ia merasa tanda-tanda pemulihan mulai terlihat seiring meredanya ketidakpastian global dan membaiknya estimasi pertumbuhan ekonomi

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Menkeu Purbaya: Kekhawatiran Global Berlebihan, Prospek RI Tetap Kuat
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menilai situasi ekonomi dunia saat ini tidak seburuk gambaran yang banyak disampaikan berbagai analisis. 

    Ia merasa tanda-tanda pemulihan mulai terlihat seiring meredanya ketidakpastian global dan membaiknya estimasi pertumbuhan ekonomi oleh lembaga-lembaga internasional.

    Purbaya mencontohkan bahwa tekanan inflasi di dua ekonomi terbesar dunia, Amerika Serikat (AS) dan China, menunjukkan perlambatan. 

    Ia juga menyoroti kebijakan The Fed sepanjang 2025 yang sudah dua kali memangkas suku bunga acuan dan masih membuka peluang penurunan tambahan pada Desember mendatang.

    "Kebijakan tersebut memberi sentimen positif bagi stabilitas ekonomi dan pasar keuangan global, terutama bagi negara emerging market seperti Indonesia," ungkap dia dalam rapat dengar pendapat di DPR, Jakarta, Kamis 27 November 2025.

    Keyakinan itu tercermin dari revisi proyeksi ekonomi global oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), yang kini memperkirakan pertumbuhan 2025 mencapai 3,2 persen, atau 0,3 persen lebih tinggi dibanding perkiraan sebelumnya. Dana Moneter Internasional (IMF) juga mengerek outlook pertumbuhan dunia 2025 ke angka 3,2 persen, naik 0,2 persen dari proyeksi awal.

    "Perbaikan ini menunjukkan bahwa dampak perang dagang sebelumnya tidak sebesar yang diperkirakan," katanya.

    Meski demikian, Purbaya tidak menampik bahwa China sempat mencatat tekanan pada kuartal III-2025 akibat tensi perdagangan dengan AS. 

    Namun ia berharap pemulihan hubungan dagang kedua negara menjelang akhir tahun dapat memperbaiki kinerja ekonomi China dan memberi efek lanjutan terhadap prospek kawasan, termasuk Indonesia.

    "Sejumlah negara Asia Tenggara juga mampu menjaga ketahanan (resilience) ekonominya sepanjang triwulan III 2025," jelas dia.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.