Logo
>

Menu MBG Jadi Sorotan, Keamanan Pangan Dipertanyakan

Kasus-kasus di lapangan, termasuk keracunan makanan, harus dijadikan perhatian serius dan dasar evaluasi komprehensif

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Menu MBG Jadi Sorotan, Keamanan Pangan Dipertanyakan
Ilustrasi program Makan Bergizi Tinggi. Foto: Dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar tetap sejalan dengan tujuan mulianya.

    “Kasus-kasus di lapangan, termasuk keracunan makanan, harus dijadikan perhatian serius dan dasar evaluasi komprehensif. Program MBG yang baik ini semestinya memberi manfaat maksimal bagi anak-anak,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 29 September 2025.

    Laporan CISDI mencatat, sejak program berjalan hingga kini, tercatat 5.626 kasus keracunan makanan siswa di 16 provinsi. Jawa Barat menduduki angka tertinggi, mencapai 2.051 kasus.

    Netty menilai, kasus keracunan tidak bisa dipandang sepele karena berdampak pada ribuan anak yang jatuh sakit, bahkan sebagian mengalami gangguan kesehatan serius. “Makanan yang membuat orang keracunan harus diduga ada kesalahan, kelalaian, bahkan potensi tindak pidana dalam prosesnya. Apakah disengaja atau tidak, itu harus diusut,” tegasnya.

    Ia menekankan, standar keamanan pangan wajib diperkuat dalam setiap tahapan MBG, mulai dari pengadaan bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi ke sekolah. “Prosedur higienitas harus menjadi prioritas. Anak-anak berhak mendapat jaminan makanan sehat dan aman,” kata Netty.

    Lebih lanjut, ia mendorong koordinasi erat antara Kementerian Kesehatan, BPOM, Dinas Pendidikan, dan pemerintah daerah. Tujuannya, mempercepat investigasi, menemukan penyebab, dan menyiapkan langkah korektif. “Sinergi lintas sektor penting agar kasus serupa tidak terulang di wilayah lain,” ucap politisi PKS itu.

    Netty juga menyoroti peran sekolah dan orang tua dalam mengawasi kualitas makanan. Menurutnya, keterbukaan informasi kepada masyarakat bisa menumbuhkan kepercayaan sekaligus meningkatkan partisipasi publik.

    Sebagai penutup, ia menegaskan dukungan penuh terhadap keberlanjutan MBG, dengan catatan dilakukan perbaikan sistematis. “Insiden ini harus dijadikan momentum memperkuat kualitas program, sehingga benar-benar menjadi instrumen peningkatan gizi dan kesehatan anak bangsa,” pungkasnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.