Logo
>

Mimpi Indah Green City IKN, Bisakah Terwujud?

Ditulis oleh KabarBursa.com
Mimpi Indah Green City IKN, Bisakah Terwujud?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, menegaskan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) berpotensi menjadi Smart City dan Green City jika pembangunan dilakukan sesuai dengan desain awal yang telah direncanakan.

    Namun, Fahmy memperingatkan bahwa penamaan Smart City dan Green City pada IKN bisa menjadi ilusi jika fokus pembangunan bergeser dari pusat pemerintahan menjadi kawasan industri, terutama dengan melibatkan berbagai investasi.

    “Jika desain pembangunan IKN tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan tetapi juga berkembang menjadi kawasan industri dengan melibatkan banyak investor asing, maka mewujudkan Smart City dan Green City menjadi hampir mustahil,” ujar Fahmy dalam pernyataannya kepada Kabar Bursa pada Kamis, 15 Agustus 2024.

    Fahmy menjelaskan bahwa jika IKN mengalami perubahan fokus menjadi kawasan industri, upaya untuk menekan biaya produksi akan berujung pada pencemaran lingkungan. Pabrik-pabrik akan terus mengeluarkan asap yang mencemari udara, sementara pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara dan penggunaan bahan bakar fosil lainnya akan tetap menjadi bagian dari industri.

    “Dalam situasi tersebut, IKN sebagai Smart City dan Green City hanya akan menjadi angan-angan belaka, dan target Net Zero Emissions (NZE) tidak akan pernah tercapai,” tegasnya.

    Oleh karenanya, Fahmy menilai, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) berperan penting dalam mewujudkan Green City yang sejak awal disematkan dalam pembangunan IKN. Mengingat kesediaan listrik, menjadi salah satu hal utama yang dipertanyakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum memutuskan berkantor di IKN.

    Saat itu, kata Fahmy, instalasi listrik tenaga surya telah terpasang, akan tetapi masih membutuhkan waktu untuk dapat menerangi seluruh wilayah IKN. Karenanya, PLN mempercepat instalasi kelistrikan di IKN untuk menunjang kebutuhan Jokowi berkantor di IKN 3 hari dalam seminggu.

    Jika mengacu pada design awal pembangunannya sebagai Green City, Fahmy menilai PLN perlu membangun pembangkit listrik menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Hal itu penting untuk mencapai target net zero emission (NZE).

    Di sisi lain, penyediaan BBM ramah lingkungan juga perlu dilakukan untuk mencapai 0 persen karbon kendaraan bermotor dengan BBM fosil hingga menekan pencemaran lingkungan dari asap pabrik.

    "Pembangunan IKN sejak awal didesain untuk ramah terhadap lingkungan dengan meminimkan produksi carbon untuk mencapai net zero emission," tegasnya.

    Untuk mencapai 100 persen pembangkit EBT, tutur Fahmy, PLN juga dinilai perlu membangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar dengan kapasitas sebesar 50 megawatt (MW) dan tambahan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

    Untuk mendukung operasional kendaraan listrik, PLN juga perlu membangun ekosistem smart electric vehicle untuk mewujudkan sarana transportasi ramah lingkungan yang menjangkau seluruh kawasan IKN.

    Di sisi lain, Fahmy juga menilai, PLN perlu membangun PLN Hub yang akan menjadi episentrum ekosistem transisi energi dan digitalisasi pertama sekaligus terbesar di Indonesia. Dalam mendukung hal tersebut, PLN melalui subholding PLN Icon Plus harus siap mengembangkan jaringan listrik dan telekomunikasi di kawasan IKN.

    "Selama IKN dikembangkan sesuai dengan design awal sebagai pusat pemerintahan, bukan sebagai kawasan industri, maka IKN sebagai Smart City dan Green City akan dapat diwujudkan," tutupnya.

    PLN Penuhi Listrik Ramah Lingkungan di IKN

    Diketahui sebelumnya, PLN telah menyatakan kesiapannya dalam mengawal kelancaran upacara kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di IKN dengan pasokan listrik andal dan pengamanan berlapis.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, dukungan keandalan pasokan listrik menjadi langkah nyata PLN mendukung pembangunan IKN menjadi Kota Hutan (Forest City) yang pintar dan ramah lingkungan.

    “Alhamdulillah seluruh kegiatan Bapak Presiden selama berkantor di IKN berjalan dengan lancar. Hal tersebut membuktikan bahwa listrik di IKN makin andal sesuai dengan komitmen kami,” ujar Darmawan dalam keterangannya, Jum'at, 2 Agustus 2024 lalu.

    Darmawan menuturkan, PLN akan terus berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam membangun IKN. Termasuk mendukung kelistrikan dalam peringatan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus mendatang.

    “Komitmen PLN menghadirkan listrik yang tidak hanya andal untuk ibu kota baru, tetapi juga bersih sejalan dengan target Net Zero Emissions dalam rangka memanfaatkan potensi energi bersih di Indonesia demi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya,” tambah Darmawan.

    Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Agung Murdifi mengatakan, PLN juga menyiapkan utilitas jaringan kelistrikan menjelang perayaan HUT RI ke-79 di IKN.

    “Dari sisi distribusi, PLN sedang menyelesaikan pembangunan jaringan distribusi untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, yang mana kawasan ini akan disuplai dari tiga Gardu Induk jelang pelaksanaan upacara HUT RI ke-79 mendatang,” kata Agung.

    Agung menambahkan, PLN akan memberlakukan skema pengamanan berlapis guna menjaga keandalan kelistrikan venue utama, beranda Nusantara, perkantoran kawasan inti pusat pemerintahan, bandara dan penginapan VVIP/VIP. Dirinya memperkirakan kebutuhan listrik tertinggi di venue upacara HUT RI ke 79 mencapai 1,5 Megawatt (MW).

    “Dengan ketersediaan listrik bersih di IKN saat ini yang telah mencapai 10 MW, masih terdapat cadangan daya yang cukup untuk mendukung persiapan dan pelaksanaan kegiatan HUT RI ke 79 nanti,” pungkasnya. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi