KABARBURSA.COM - Plt. Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni, menekankan pentingnya kesiapan sarana dan prasarana air bersih untuk menunjang pelaksanaan Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kebutuhan air bersih dianggap vital untuk kesuksesan acara tersebut, yang akan disuplai dari Sungai Sepaku dan diolah di Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Intake Sepaku sebelum didistribusikan ke seluruh unit di Nusantara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, didampingi Raja Juli Antoni, meninjau kesiapan fasilitas dasar, termasuk ketersediaan air bersih di SPAM Intake Sepaku, bersama jajaran PUPR dan Otorita IKN.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua fasilitas siap menjelang Upacara Perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Peninjauan mencakup unit intake di kompleks SPAM Intake Sepaku, Ruang Pompa SPAM yang mengalirkan air ke Instalasi Pengolahan Air (IPA), dan reservoir air hasil pengolahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Reservoir ini berfungsi sebagai sumber distribusi air ke seluruh unit di KIPP.
Kunjungan kerja ini akan dilanjutkan dengan peninjauan lebih lanjut terhadap fasilitas dan sarana prasarana di KIPP pada akhir pekan kedua bulan Juli.
Kesiapan air bersih menjadi perhatian utama untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan upacara kemerdekaan di IKN.
Kebutuhan Utilitas
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan penyediaan air, gas, listrik, dan internet di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan diselesaikan sebelum peringatan kemerdekaan 17 Agustus 2024.
Hal ini menjadikan kebutuhan utilitas untuk para peserta upacara kemerdekaan perdana di IKN akan terpenuhi dengan baik karena gedung-gedung dan hotel sudah dapat beroperasi secara fungsional.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN dari Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, menyatakan keyakinannya bahwa air, listrik, gas, dan internet akan tersedia sebelum tanggal yang ditentukan.
“Insya Allah, semua kebutuhan ini akan tersedia sebelum 17 Agustus,” kata Danis Sumadilaga di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.
Danis juga mengungkapkan bahwa timnya telah memastikan proses pemasangan utilitas tersebut berjalan sesuai target di IKN.
“Kami telah melakukan kunjungan ke IKN untuk memastikan pemasangan air, listrik, gas, dan internet sesuai rencana,” jelasnya.
Danis menjelaskan bahwa sumber air baku yang diperlukan telah siap, baik dari Intake Sungai Sepaku maupun Bendungan Sepaku Semoi.
Air dari sumber ini akan diproses melalui instalasi pengolahan air bersih yang saat ini hampir selesai dibangun.
Setelah melalui proses pengolahan, air bersih akan dipompa ke reservoir dengan jarak sekitar 16 kilometer. Proses pemasangan pompa untuk memindahkan air bersih ini telah dimulai dan diharapkan selesai sebelum akhir bulan ini. “Rencananya, pompa ini akan diuji coba pada akhir bulan dan siap beroperasi pada tanggal yang ditargetkan,” tambahnya.
Kapasitas air yang tersedia dari Bendungan Sepaku Semoi mencapai 2.500 liter per detik, sedangkan dari Intake Sungai Sepaku sebesar 3.000 liter per detik.
Dengan kapasitas yang cukup besar ini, kebutuhan air bersih di IKN dapat terpenuhi meskipun dihadapkan pada musim kemarau.
Selain itu, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku juga sedang dalam tahap penyelesaian untuk memastikan pasokan air minum yang memadai di IKN. PUPR menargetkan pembangunan SPAM ini selesai pada bulan Juli mendatang.
Untuk gas, PT Pertamina (Persero) sedang melakukan pemasangan jaringan gas di IKN. Namun, belum ada informasi mengenai kapasitas gas yang akan disediakan.
Sementara itu, pemasangan jaringan listrik dan internet juga sedang berlangsung di IKN untuk memastikan seluruh utilitas yang diperlukan telah tersedia sebelum waktu yang ditentukan.
Pembangunan Kawasan Presiden
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) dari Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, memaparkan perkembangan terbaru mengenai kawasan kepresidenan di IKN yang sudah mencapai 80 persen.
Ia merincikan presentase terasbut meliputi Istana Presiden yang telah mencapai sekitar 70 persen penyelesaian dan Kantor Presiden hampir mencapai 90 persen.
“Untuk istana presiden sudah sekitar 70 persen, sedangkan kantor presiden sudah 90 persen. Jadi kalau dirata-rata, kawasan kepresidenan sudah mencapai 80 persen,” ujar Danis di Gedung PUPR, Jumat 14 Juni 2024.
Danis menjelaskan bahwa kontrak pembangunan kawasan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun, dan saat ini sudah mencapai 73 persen untuk istana negara dan lapangan upacara.
“Lapangan upacaranya sudah siap, sementara kantor presiden sudah mencapai 89,9 persen. Kontraknya memang sampai Oktober atau November,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa meski target penyelesaian adalah di bulan Oktober, kawasan ini akan fungsional pada 17 Agustus. Dengan presentase, pada bulan agustus pembangunan sudah mencapai 95 persen. Sehingga 5 persen sisanya adalah finishing seperti penanaman dan lain-lain.
“Kita tetap target selesainya kan di Oktober. Tapi 17 Agustus, kita fungsional kan, lapangan upacara udah, kalau Presiden mau bertempat tinggal di situ, sebagian ruangannya, karena misalnya ya, nanti katakanlah Agustus itu 95 persen, 5 persen itu kan finishing, kemudian tanaman dan sebagainya. Tapi gedung dan mechanical, electricalnya sudah siap,” jelas dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ingin menggelar upacara HUT Ke-79 RI di dua lokasi, yakni IKN dan Istana Kepresidenan, Jakarta.