Logo
>

Pasar Saham Asia Pasifik Bergerak Positif, Rupiah Diprediksi Tertekan

Ditulis oleh Yunila Wati
Pasar Saham Asia Pasifik Bergerak Positif, Rupiah Diprediksi Tertekan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Hari ini, 3 September 2024, mayoritas pasar saham Asia Pasifik menunjukkan tren positif pada pembukaan perdagangan, dengan fokus utama tertuju pada Korea Selatan. Investor memantau angka inflasi Korea Selatan untuk Agustus 2024, yang mencatat penurunan ke level terendah tahunan sejak Maret 2021.

    Indeks harga konsumen (CPI) Korea Selatan naik 2 persen dibandingkan tahun lalu (YoY), turun dari 2,6 persen pada Juli 2024, sesuai dengan ekspektasi jajak pendapat Reuters. Secara bulanan, CPI meningkat 0,4 persen, sedikit lebih tinggi dari perkiraan 0,3 persen.

    Di bursa Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,18 persen pada awal perdagangan, sementara Topix meningkat 0,38 persen. Di Korea Selatan, Kospi menguat 0,17 persen, dan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik tipis 0,02 persen.

    Sebaliknya, S&P/ASX 200 di Australia turun 0,39 persen.

    Di China, kontrak berjangka CSI 300 untuk pasar daratan berada di 3.265,4, hampir tidak berubah dari penutupan sebelumnya di 3.265. CSI 300 mencapai level terendah tujuh bulan pada Senin, 2 September 2024, sebagian besar dipengaruhi oleh penurunan saham real estat.

    Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong berada di level 17.671, sedikit lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 17.691,97.

    Pasar saham Amerika Serikat (AS) tidak beroperasi pada Senin karena libur Hari Buruh. Kontrak berjangka yang terkait dengan tiga indeks utama AS menunjukkan penurunan menjelang sesi Selasa. Kontrak berjangka Dow Jones Industrial Average turun 57 poin atau 0,14 persen, kontrak berjangka S&P 500 turun 0,12 persen, dan kontrak berjangka Nasdaq-100 turun 0,26 persen.

    KOSPI Dibuka Tinggi

    Pada Selasa pagi, pasar saham Korea Selatan dibuka lebih tinggi, didorong oleh kenaikan saham-saham besar dan meningkatnya harapan akan pemotongan suku bunga di AS.

    Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) menambah 12,33 poin atau 0,46 persen menjadi 2.693,33 dalam 15 menit pertama perdagangan.

    Indeks ini telah ditutup lebih tinggi selama dua sesi berturut-turut, dengan semakin banyak investor yang memperkirakan bahwa AS akan mulai memotong suku bunga mulai bulan ini. Federal Reserve AS dijadwalkan akan mengadakan rapat penetapan suku bunga pada 17-18 September (waktu AS).

    Raksasa teknologi Samsung Electronics mengalami penurunan sebesar 0,27 persen, tetapi perusahaan farmasi terkemuka Celltrion naik 0,86 persen, sementara penyedia layanan komunikasi seluler terkemuka SK Telecom naik 0,72 persen.

    Pembuat baterai terkemuka LG Energy Solution turun tipis 0,12 persen setelah melonjak 6,19 persen pada sesi sebelumnya, sementara pesaing lokalnya, Samsung SDS, naik 0,39 persen.

    Produsen mobil terkemuka Hyundai Motor turun 0,81 persen, sedangkan afiliasinya yang lebih kecil, Kia Motors, merosot 0,28 persen.

    Mata uang lokal Korea Selatan diperdagangkan pada 1.338,10 won per dolar AS, naik 0,30 won dari sesi sebelumnya.

    Pada perdagangan saham 30 Agustus 2024, bursa saham di kawasan Asia terpantau kompak hijau. Tercatat indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,74 persen dan indeks Shanghai Composite di China plus 0,68 persen.Kemudian, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong menguat 1,14 persen dan indeks Straits Times di Singapura plus 0,84 persen.

    Senada, bursa saham Eropa pun terpantau kompak menguat. Tercatat indeks FTSE 100 di Inggris plus 0,24 persen dan indeks DAX di Jerman menguat 0,10 persen.Sedangkan, bursa Amerika terpantau dominan merah. Indeks S&P 500 melemah 0,01 persen dan indeks NASDAQ Composite minus 0,23 persen. Di sisi lain, indeks Dow Jones menguat 0,59 ersen

    Sementara itu, Phintraco Sekuritas menejalaskan IHSG ditutup menguat ke level 7,670.733 , secara teknikal, IHSG berhasil bertahan diatas MA5 dikisaran level 7,625 meskipun terdapat penyempitan positive slope pada indikator MACD serta indikator Stochastic RSI sedang mengalami Death Cross di overbought area.

    Apabila IHSG mampu bertahan diatas level 7,650 maka berpotensi untuk kembali menguji resistance level 7,700 pada awal pekan depan.Dari sisi global, pasar mengantisipasi rilis data ISM Manufacturing PMI bulan Agustus 2024 (2/9) di Amerika yang diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 47.8 dari 46.8 di Juli 2024.

    Perkiraan tersebut menunjukkan bahwa sektor manufaktur di Amerika mengalami perbaikan meskipun masih dalam level kontraksi. Selain itu, Amerika dijadwalkan rilis data tingkat pengangguran bulan Agustus 2024 di pekan depan (6/9) yang diperkirakan mengalami sedikit penurunan menjadi 4.2 persen dari 4.3 persen di Juli 2024.

    Sementara di Kawasan Eropa, pasar menantikan rilis data HCOB Manufacturing PMI Final bulan Agustus di Jerman dan Euro Area yang diperkirakan rilis minggu depan.

    Pasar memperkirakan kondisi manufaktur di Kawasan Eropa mengalami penurunan aktivitas sehingga dapat memicu kekhawatiran terhadap outlook pertumbuhan ekonomi di Kawasan Eropa pada 2H24.

    Selain itu, Euro Area dijadwalkan rilis data Retail Sales bulan Juli 2024 pada pekan depan yang diyakini dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Euro Area di 2H24.Dari sisi regional.

    Pasar menantikan rilis data NBS Manufacturing PMI bulan Agustus 2024 yang dijadwalkan rilis dimana pasar memperkirakan sektor manufaktur di China sedikit mengalami kenaikan menjadi 49.5 dari 49.4 di Juli 2024 sehingga data tersebut diyakini dapat memberikan kepercayaan pasar terhadap outlook pertumbuhan ekonomi China di sisa tahun 2024.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79