Logo
>

Pasar Saham Eropa Menguat, Pertambangan Bangkit Tiga Persen

Investor juga fokus pada ketegangan dagang AS-China dan laporan keuangan kuartal III.

Ditulis oleh Syahrianto
Pasar Saham Eropa Menguat, Pertambangan Bangkit Tiga Persen
Ilustrasi: Layar menampilkan FTSE 100 di saham Inggris. (Foto: Wikimedia Commons)

KABARBURSA.COM – Pasar saham Eropa ditutup lebih tinggi pada Senin, 13 Oktober 2025, didorong reli saham pertambangan, seiring para investor terus memantau ketegangan perdagangan yang kembali muncul antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Indeks pan-Eropa Stoxx 600 menguat 0,4 persen, dipimpin oleh Stoxx 600 Basic Materials Index yang naik 3 persen, bangkit dari penurunan tajam pada Jumat lalu. 

Sebagian besar indeks utama benua Eropa berada di zona hijau pada akhir sesi. FTSE Inggris naik hampir 0,2 persen, DAX Jerman menguat 0,6 persen, FTSE MIB Italia naik 0,4 persen, dan CAC 40 Prancis bertambah 0,2 persen meski negara itu masih dihantui kekacauan politik.

Saham pertambangan mencatatkan kenaikan signifikan. Fresnillo melesat 9 persen, Aurubis naik 2,4 persen, dan Anglo American bertambah 4,1 persen setelah Presiden AS Donald Trump mengancam China dengan gelombang tarif baru untuk “secara finansial menanggapi” kontrol ekspor baru yang diterapkan China pada mineral tanah jarang.

China menguasai sekitar 70 persen pasokan global mineral tanah jarang, yang sangat penting untuk industri teknologi tinggi, termasuk otomotif, pertahanan, dan semikonduktor. 

Namun, pada Minggu, Trump tampak meredakan ketegangan lewat unggahan di Truth Social, menyebut bahwa hubungan dagang dengan China “akan baik-baik saja.”

Di sektor teknologi, pembuat semikonduktor asal Belanda, ASML, ditutup naik 3,7 persen setelah pemerintah Belanda mengambil alih Nexperia, anak perusahaan Wingtech Technology China, untuk menjamin pasokan chip di Eropa di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan.

Di sektor perbankan, Lloyds Bank ditutup naik 0,9 persen setelah mengumumkan alokasi tambahan 800 juta poundsterling (sekitar USD 1,07 miliar) untuk kompensasi terkait skandal pembiayaan mobil yang salah jual. 

Bank tersebut, melalui anak usahanya Black Horse, yang merupakan penyedia pembiayaan otomotif terbesar di Inggris, sebelumnya telah mengalokasikan 1,2 miliar poundsterling untuk pembayaran ganti rugi.

Sektor otomotif Eropa berakhir bervariasi. Ferrari menurun 4,1 persen di tengah kabar target profitabilitas jangka panjangnya yang tak tercapai. Sementara itu, Renault naik tipis 0,1 persen, Mercedes-Benz bertambah hampir 0,5 persen, dan Stellantis naik 2,7 persen. Kelima produsen mobil global ini sedang menghadapi tuntutan hukum di Pengadilan Tinggi London terkait dugaan manipulasi emisi diesel menggunakan “defeat devices.”

Di sisi farmasi, AstraZeneca ditutup turun 0,5 persen setelah mencapai kesepakatan harga dengan pemerintah AS pada Jumat lalu, yang memungkinkan perusahaan menurunkan harga obat sebagai imbalan menghindari tarif tambahan.

Di Prancis, Perdana Menteri Sebastien Lecornu, yang diangkat kembali Jumat lalu setelah mengundurkan diri pada 6 Oktober, membentuk kabinet baru dengan Roland Lescure sebagai menteri keuangan. 

Pemerintah diperkirakan akan memaparkan rencana anggaran baru Senin ini, menjelang batas waktu yang ditetapkan Presiden Emmanuel Macron. Hingga penutupan perdagangan di London, rencana anggaran belum diumumkan.

Pasar Global: AS-China Menghangat

Pada Minggu, China menyatakan “tidak takut” menghadapi perang dagang dengan AS, dan juru bicara Kementerian Perdagangan menuduh adanya “double standard” terkait ancaman Trump pada Jumat untuk mengenakan tarif tambahan 100 persen atas impor China.

Pasar Asia-Pasifik melemah semalam karena investor waspada terhadap dampak ketegangan dagang yang kembali muncul. Sementara itu, pasar saham AS melonjak pada Senin, bangkit dari aksi jual Jumat setelah Trump berusaha menenangkan pasar bahwa perang dagang baru tidak akan terjadi.

Meski tidak ada rilis data atau laporan pendapatan besar pada Senin, investor akan mengamati laporan keuangan dari ASML, LVMH, dan Nestle minggu ini seiring dimulainya musim laporan kuartal ketiga. 

Selain itu, perhatian juga tertuju pada pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Washington minggu ini. (*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.