KABARBURSA.COM - Pekan ini akan menjadi pekan sangat sibuk bagi para pelaku pasar di seluruh dunia menyusul begitu padatnya kalender ekonomi dan berbagai event penting yang bisa berdampak pada pergerakan pasar ke depan.
Salah satu yang sangat dinanti adalah pada pertengahan pekan ini, 30-31 Juli waktu Amerika, Federal Reserve (The Fed), bank sentral paling berpengaruh di dunia, akan menggelar pertemuan Komite Terbuka alias FOMC penentuan kebijakan bunga acuan.
Pengumuman hasil FOMC dijadwalkan pada Rabu 31 Juli waktu setempat, atau Kamis dini hari 1 Agustus waktu Indonesia Barat. Hasil FOMC diprediksi menjadi pertemuan terakhir para pengambil kebijakan yang akan menghasilkan keputusan ‘hold’ untuk Fed fund rate, sebelum nanti pada September diyakini akan memulai siklus pelonggaran.
Dengan latar belakang berbagai data ekonomi pekan lalu yang memperlihatkan peluang masih terbuka bagi The Fed untuk memulai pemangkasan bunga pada September, apa yang dikatakan Jerome Powell dan kolega dalam taklimat pengumuman Fed fund rate Rabu nanti, akan menjadi hal yang sangat ditunggu oleh pasar.
Para pelaku pasar bukan hanya akan mencermati FOMC The Fed karena pada pekan ini akan diumumkan juga data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) meliputi data tingkat pengangguran dan rekrutmen tenaga kerja di negeri Paman Sam pada Juli. Sinyal apapun yang keluar dari Powell akan masuk dalam perhitungan para pelaku pasar keuangan global dalam memperkirakan dimulainya pelonggaran yang akan berdampak pada pergerakan arus modal di di pasar.
Sedangkan di Asia, pada pekan ini bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ) juga akan menggelar pertemuan untuk menentukan kebijakan moneter. BoJ diperkirakan akan memperkuat sinyal pelepasan obligasi yang ia miliki serta diramal akan menaikkan suku bunga lagi pada saat yang sama, memberi pukulan ganda bagi para pedagang mata uang yen.
Dari China, data aktivitas manufaktur akan ditunggu di mana pasar memperkirakan pemulihan di negeri itu melemah secara merata, memperkuat kebijakan pelonggaran moneter bank sentral China, People Bank of China (PBOC).
Inflasi Juli Diprediksi Naik
Beberapa negara dan kawasan juga akan melaporkan data inflasi Juli di awal bulan depan. Zona Euro akan mendahului pada 31 Juli.
Perhatian pasar juga akan tertuju pada jadwal pengumuman data inflasi Indonesia untuk bulan Juli, berikut hasil survei S&P Global PMI Manufaktur bulan yang sama. Setelah mencatat penurunan indeks manufaktur pada Juni ke level terendah sejak Mei 2023, angka Juli akan menunjukkan apakah pelemahan aktivitas manufaktur RI semakin melemah menuju zona kontraksi atau di bawah 50.
Sedangkan inflasi Juli diprediksi akan kembali naik secara bulanan sebesar 0,1 persen (non-seasonally adjusted) dari tadinya mencatat deflasi pada Juni dan Mei. Secara tahunan inflasi Juli diperkirakan sebesar 2,40 persen, lebih kecil dibanding bulan sebelumnya 2,51 persen. Sementara itu tingkat inflasi inti diprediksi tetap di 1,90 persen.
Berikut ini jadwal lengkap kalender ekonomi dan berbagai event penting yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar dan perlu diperhatikan para pemodal. Sebagai catatan, jadwal kalender ekonomi dan event di bawah ini mengikuti waktu setempat.
Senin, 29 Juli 2024
Laporan realisasi investasi Indonesia kuartal II-2024, tingkat penyerapan tenaga kerja
Keputusan bank sentral Pakistan
Indeks aktivitas manufaktur Federal Reserve Dallas bulan Mei
Menteri Luar Negeri Jepang, AS, Australia dan India akan bertemu di Tokyo dengan isu Laut China Selatan jadi salah satu fokus.
Selasa, 30 Juli 2024
Lelang sukuk RI (SBSN) target Rp8 triliun
The Fed memulai pertemuan Komite Terbuka (FOMC) dua hari ke depan
Keyakinan konsumen Zona Euro
Produk Domestik Bruto Zona Euro
Pertumbuhan ekonomi Prancis, Jerman, Hungaria, Italia dan Spanyol
Tingkat pengangguran Jepang
Tingkat pengangguran Singapura
Cadangan devisa Meksiko dan data PDB
Tingkat keyakinan konsumen Amerika
Laporan keuangan Microsoft
Rabu, 31 Juli 2024
Data inflasi Australia dan penjualan ritel
Tingkat pengangguran Brasil dan keputusan bunga acuan
Tingkat pengangguran Chile dan keputusan bunga acuan
Indeks manufaktur PMI China
Data inflasi Zona Euro, Prancis, Italia
Tingkat pengangguran Jerman
Pertumbuhan ekonomi Hong Kong
Data produksi industri Jepang dan penjualan ritel
Tingkat pengangguran Rusia
Pertumbuhan ekonomi Arab Saudi
Data produksi industri Korea Selatan
Neraca dagang Thailand
Laporan keuangan Meta Platform
Pengumuman bunga acuan Bank of Japan
Pengumuman hasil FOMC The Fed dan konferensi pers Gubernur The Fed Jerome Powell
Kamis, 1 Agustus 2024
Data inflasi Indonesia bulan Juli
Data PMI Manufaktur Caixin China bulan Juli
Data ekspor Korea Selatan bulan Juli
Data neraca dagang Australia bulan Juli
S&P Global Manufacturing PMI Zona Euro, Prancis, Jerman, Inggris dan India
Tingkat pengangguran Italia, Zona Euro
Data penjualan ritel Hong Kong Juli
Data klaim pengangguran awal AS
Data ISM manufaktur AS
Data belanja konstruksi AS
Keputusan Bank of England dan taklimat Gubernur BoE Andrew Bailey
Keputusan tarif AS untuk produk impor dari China termasuk untuk kendaraan listrik, baterai, chip dan produk medis
Challenger job cut Amerika bulan Juli
Jumat, 2 Agustus 2024
Data inflasi Juli Korea Selatan
Data produksi industri Brazil, Prancis dan Italia
Tingkat pengangguran Meksiko, Spanyol
Laporan penggajian (Nonfarm Payroll) Amerika bulan Juli
Tingkat pengangguran AS bulan Juli (*)