Logo
>

Pemerintah Bangun Tiga Tower Rusun di Johar Baru untuk Wong Cilik

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Pemerintah Bangun Tiga Tower Rusun di Johar Baru untuk Wong Cilik

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pemerintah berencana membangun rumah susun (rusun) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jakarta Pusat tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan pengusaha setempat untuk membangun tiga tower rusun dengan masing-masing empat lantai.

    Pembangunan ini akan dilakukan setelah koordinasi dengan Camat dan RW setempat.

    “Rencananya, rusun ini akan dibangun di wilayah Johar Baru, khusus untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kami ingin desain rusun ini serupa dengan Rusun Buddha Tzu Chi yang sudah ada,” kata Maruarar Sirait dalam keterangan resminya, Selasa, 12 November 2024.

    Menurut Maruarar, konsep bangunan ramah lingkungan seperti yang diterapkan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi dapat diaplikasikan di kawasan padat penduduk.

    Konsep yang diusung adalah memberikan bantuan rusun kepada masyarakat yang memiliki tanah dan tinggal berdekatan. Masing-masing kepala keluarga akan dipindahkan sementara, dan rusun akan dibangun di atas tanah yang ada, dengan luas hunian sesuai luas tanah yang dimiliki, lengkap dengan fasilitas yang layak huni.

    “Rusun yang dibangun harus rapi, nyaman, dan memiliki ventilasi udara yang baik,” jelas Ara, panggilan akrab Menteri PKP ini.

    Menteri PKP menegaskan bahwa pembangunan rusun ini tidak akan menggunakan dana APBN, mengingat anggaran perumahan Kementerian PKP terbatas. Oleh karena itu, Maruarar mendorong partisipasi pengusaha dan masyarakat yang mampu untuk berkontribusi dalam pembangunan ini melalui gotong royong.

    “Dana pembangunan ini berasal dari Non-APBN. Semua pihak bergotong royong membangun hunian layak bagi rakyat. Saya mengajak para pengusaha dan siapa pun yang ingin membantu. Jadi, dana Non-APBN, tanah milik rakyat, dan bangunannya berupa rusun bersama,” ucap Maruarar.

    Harga Sewa Rusun Pasar Rumput Rp1,1 Juta per Bulan

    Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput secara resmi dipasarkan oleh pemerintah terhitung mulai Jumat, 1 November 2024.

    Harga sewa rusun yang berlokasi di Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan ini dibanderol mulai dari Rp1,1 juta per bulan dari sebelumnya Rp3,5 juta per bulan.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menjelaskan bahwa tarif sewa Rusun Pasar Rumput bervariasi, dari Rp1,1 juta hingga Rp2,25 juta, menyesuaikan kemampuan finansial calon penyewa.

    Sebelumnya, harga sewa Rusun Pasar Rumput dipatok Rp3,5 juta per bulan. Angka tersebut dianggap terlalu tinggi dan tidak sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    “Dengan penurunan harga ini diharapkan minat masyarakat untuk menghuni Rusun Pasar Rumput akan meningkat dan bisa menjadi percontohan bagi wilayah lainnya,” kata Ara panggilan akrab pria ini di Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Jumat, 1 November 2024.

    “Ditambah lagi, lokasinya yang strategis di pusat kota, serta dekat dengan transportasi umum dan pasar menjadi nilai tambah,” sambungnya.

    Sebagai informasi, Rusun Pasar Rumput menyediakan dua tipe unit, yakni tipe hook dan tipe standar.

    Adapun fasilitas yang tersedia antara lain Pasar Tradisional, Klinik Kesehatan, Balai Warga, Taman Warga, PAUD, ATM Center, Mini Market, Kantor Kas Bank, dan tempat ibadah.

    Maruarar menegaskan, Rusun Pasar Rumput diutamakan untuk masyarakat yang bekerja atau memiliki usaha di kawasan tersebut, seperti ASN, anggota TNI/Polri, guru, dan buruh.

    “Penghuni yang diutamakan adalah masyarakat sekitar yang bekerja atau usahanya dekat dengan Rusun Pasar Rumput, ASN berpenghasilan rendah yang kantornya di sekitar sini, anggota TNI Kodam Jaya, guru, buruh, dan kaum milenial yang bekerja di sekitar kawasan Thamrin, Sudirman, dan Setiabudi,” tuturnya.

    Maruarar menyatakan, harga sewa terbaru ini merupakan kebijakan yang pro rakyat, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu kebijakan berfokus pada wong cilik.

    Rusun tak Berpenghuni

    Beberapa waktu lalu, Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan pihaknya akan meninjau empat lokasi rusun yang masih sepi penghuni. Kemampuan pengelolanya pun dipertanyakan.

    Dia menegaskan, seharusnya, keberadaan rusun tersebut menjadi solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mendapatkan hunian layak huni.

    Maruarar menyebutkan rusun-rusun tersebut, yaitu Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Timur, Rusun di Bandung, dan Batang, Jawa Tengah.

    Dia menyatakan akan melihat langsung kondisi rusun-rusun tersebut dan berdiskusi dengan pihak pengelola agar penuh dihuni oleh masyarakat.

    “Saya mendapatkan informasi di Batang, Jawa Tengah ada dua rusun yang sudah jadi tapi penghuninya masih sedikit. Di sana ada 10 tower, tapi yang sudah ada penghuninya hanya sekitar dua tower. Sementara rusun di Bandung Rancaekek ada dua tower belum dihuni. Kami ingin rusun yang ada segera dihuni,” kata Maruarar Sirait dalam keterangan persnya, Kamis, 31 Oktober 2024.

    Menurut Maruarar, rusun-rusun itu harus segera dihuni agar aset-aset hunian yang telah dibangun oleh pemerintah dapat dimanfaatkan secara optimal untuk perumahan rakyat.

    Dia menyarankan agar pengelola rusun menetapkan harga sewanya dapat dijangkau oleh masyarakat.

    “Saya akan melakukan pendekatan dengan Pemerintah Daerah dan pengelola rusun agar hunian tersebut dapat segera dimanfaatkan untuk masyarakat,” tegas Ara, panggilan akrabnya. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.