Logo
>

Perkuat Komitmen NZE, PGN Usung Tiga Inisiatif Utama Gas Bumi

PGN dorong NZE Pertamina lewat perluasan jargas, BBG & beyond pipeline, dan biomethane untuk energi bersih berkelanjutan.

Ditulis oleh Syahrianto
Perkuat Komitmen NZE, PGN Usung Tiga Inisiatif Utama Gas Bumi
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina mendukung penuh penguatan komitmen Net Zero Emission (NZE) Pertamina. (Foto: Dok. Pertamina)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina mendukung penuh penguatan komitmen Net Zero Emission (NZE) Pertamina dengan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045. 

    Oleh karena itu, PGN senantiasa memperkuat inisiatif gas bumi yang sejalan dengan pilar NZE Pertamina yaitu Legacy Business Decarbonization dan Low Carbon Business.

    Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan bahwa komitmen Pertamina dalam NZE merupakan amanah nasional untuk menjaga keberlangsungan energi bagi generasi sekarang maupun masa depan.

    “Kami menargetkan NZE sebagai komitmen strategis jangka panjang yang terintegrasi dan selaras dengan visi Indonesia Emas. Visi yang menempatkan keberlanjutan dan kemandirian energi serta pertumbuhan ekonomi rendah karbon sebagai kemajuan bangsa melalui peran seluruh Subholding dan Anak Perusahaan Pertamina,” ujar Simon dalam sambutannya, dalam agenda penandatanganan dokumen Penguatan Komitmen NZE Pertamina dengan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045 bersama seluruh Subholding Pertamina pada Senin, 11 Agustus 2025.

    “PGN hadir dalam mendukung peta jalan NZE Pertamina dengan mengusung 3 (tiga) inisiatif utama gas bumi sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih hijau. Tiga inisiatif ini dapat melengkapi langkah-langkah Pertamina dalam menghadirkan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk masyarakat,” jelas Direktur Utama PGN Arief S. Handoko.

    Pertama adalah perluasan jargas sebagai titik awal strategis untuk memberikan dampak cepat. Dengan target 1 juta sambungan rumah tangga, dapat menurunkan emisi karbon setara dengan 398 ribu ton CO₂ pada tahun 2034.

    Inisiatif kedua yaitu pengembangan BBG & Infrastruktur Beyond Pipeline. PGN mengembangkan SPBG agar bahan bakar gas (BBG) berbasis Compressed Natural Gas (CNG) untuk kendaraan senantiasa tersedia, sehingga akan mengurangi emisi sektor transportasi. Selain itu, skema beyond pipeline seperti CNG dan LNG untuk menjangkau wilayah Indonesia Tengah dan Timur.

    Terakhir yaitu inisiatif pengembangan biomethane dari upgrading biogas limbah organik yang dapat dialirkan melalui infrastruktur gas eksisting. Potensi reduksi emisi karbon dari proyek biomethane berkisar 150 ribu ton CO₂ per tahun, sekaligus untuk mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah organik.

    “Ketiga inisiatif PGN dalam upaya  dekarbonisasi merupakan bagian dari rencana umum penyediaan gas bumi PGN 2025 – 2029. Harapannya, kami dapat mewujudkan infrastruktur yang terintegrasi dan agregasi dari komoditas gas bumi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan gas bumi dan pemenuhan energi Indonesia,” tambah Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari.

    Hingga Juni 2025, PGN telah berhasil menurunkan emisi sebesar 18.631 tCO₂e, atau 22 persen melebihi target. Langkah strategis PGN dalam hal dekarbonisasi telah memberikan dampak langsung terhadap pencapaian dekarbonisasi Pertamina Group. 

    Maka PGN akan terus memperkuat peran sebagai penyedia energi gas bumi sebagai energi transisi menuju NZE 2060. (Info-Bks/*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.