Logo
>

PGN Tingkatkan Pemanfaatan Gas Bumi hingga 70 BBTUD

Ditulis oleh Pramirvan Datu
PGN Tingkatkan Pemanfaatan Gas Bumi hingga 70 BBTUD

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), terus menggenjot pemanfaatan gas bumi di Jawa Tengah dari 48 BBTUD menjadi 60-70 BBTUD melalui optimalisasi integrasi infrastruktur gas.

    Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa salah satu pilar utama integrasi infrastruktur di Jawa Tengah adalah kolaborasi pemerintah melalui APBN, yaitu fasilitas Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Rejo dan badan usaha melalui jaringan distribusi di Jawa Tengah.

    Fasilitas ORF tersebut dioperasikan oleh afiliasi Subholding Gas PGN, yakni PT Pertamina Gas (Pertagas).

    Gas bumi mengalir dari PEP Jambaran Tiung Biru melalui pipa ruas Gresik-Semarang (Gresem), yang secara teknis dikelola tekanan dan distribusinya di ORF Tambak Rejo menuju pembangkit listrik IP Tambak Lorok dan industri komersial rumah tangga di Semarang-Demak.

    Selanjutnya, gas juga mengalir ke KIT Batang dan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal sebagai optimalisasi pemanfaatan pipa Cirebon-Semarang Tahap I (pipa Cisem I), termasuk melayani Kawasan Industri (KI) Tambak Aji serta KI Wijaya Kusuma.

    Secara keseluruhan, gas bumi mengalir untuk satu pembangkit listrik, 31 industri dan komersial, serta 29 pelanggan kecil.

    Volume penyerapan di pelanggan industri meningkat dari 0,5 BBTUD menjadi 3,5 BBTUD.

    Harry mengatakan dengan integrasi infrastruktur pipa Gresem, pipa Cisem I, dan pipa distribusi Subholding Gas, layanan gas bumi dapat semakin optimal dan siap untuk menunjang kebutuhan gas yang besar.

    Berkat integrasi ini, volume penyerapan gas pipa di Jawa Tengah meningkat signifikan. Sebelumnya, PGN menjadi pionir infrastruktur gas bumi 10 tahun lalu dengan moda transportasi CNG.

    Integrasi infrastruktur ini juga menegaskan komitmen PGN dalam memenuhi kebutuhan di wilayah baru dan menyalurkan manfaat gas bumi dari sumur domestik untuk pengguna domestik guna menumbuhkan titik ekonomi baru, ujar Harry.

    Menurut Harry, kesiapan infrastruktur perusahaan penting dalam menunjang komersialisasi gas bumi ke pelanggan.

    PGN selalu menjalankan aspek-aspek keselamatan dalam pengoperasian seluruh aset infrastruktur gas bumi.

    PGN mendukung pengembangan Cisem Tahap 2 oleh pemerintah melalui APBN yang diharapkan dapat menyatukan pasokan dan permintaan gas baik di Jawa bagian timur ke Jawa bagian barat atau sebaliknya, jelasnya.

    Nantinya, hal ini memungkinkan fleksibilitas operasi dari timur ke barat dan barat ke timur, sehingga ketahanan pasok terjaga dan permintaan di Jawa dapat terpenuhi, terang Harry.

    Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN terus berupaya menjaga portofolio dalam kondisi prima serta mengembangkan layanan gas bumi yang integratif untuk menghubungkan jaringan gas di Pulau Jawa.

    Pasokan gas bumi yang andal dan tersalurkan dengan baik melalui infrastruktur gas bumi, baik pipeline maupun beyond pipeline, adalah fokus utama kami. Dengan begitu, efek berganda dari pemanfaatan gas bumi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara, sebut Harry.

    Penggunaan Gas Bumi

    PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sedang memaksimalkan penggunaan gas bumi dengan cara mengintegrasikan jaringan pipa distribusi gas bumi di Jawa Tengah, sejalan dengan pengembangan Pipa Transmisi Cirebon-Semarang I (Pipa Cisem), dan Pipa Transmisi Gresik-Semarang (Pipa Gresem).

    Integrasi ini telah menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam penyaluran gas bumi, terutama untuk industri dan komersial, dari volume 300.000 meter kubik per bulan pada awal tahun 2022 menjadi 3 Juta meter kubik per bulan, atau mengalami peningkatan sekitar 1000 persen.

    Ratih Esti Prihatini, Direktur Komersial PGN, menjelaskan bahwa gas bumi dari integrasi pipa disalurkan untuk pelanggan industri, komersial, dan pembangkit listrik di Kota Semarang, Demak, Kendal, dan Batang. Beberapa industri besar yang menggunakan gas ini termasuk PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim, dan PT Rumah Keramik Indonesia.

    “PGN akan terus meningkatkan pengelolaan gas bumi dan infrastruktur integrasi untuk memaksimalkan pemanfaatan gas bumi, yang akan menjadi faktor penting dalam pertumbuhan penyerapan gas bumi. Kami berharap tidak hanya industri yang sudah ada, tetapi juga pelanggan baru di sekitar infrastruktur yang terintegrasi,” kata Ratih dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 11 Juni 2024.

    Optimasi pemanfaatan gas bumi dan integrasi infrastruktur dilakukan PGN dengan mengembangkan jaringan pipa distribusi gas bumi di Jawa Tengah. Saat ini, total panjang pipa distribusi yang telah dibangun mencapai kurang lebih 34 Km.

    Ratih menyatakan bahwa pipa distribusi PGN yang terintegrasi dengan Pipa Cisem dan Gresem memberikan fleksibilitas dalam mendatangkan pasokan dari berbagai sumber, serta memungkinkan PGN untuk melakukan agregasi pada pelanggan potensial.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.