Logo
>

Pulang ke Solo, Jokowi Titip Sesuatu ke Prabowo

Ditulis oleh KabarBursa.com
Pulang ke Solo, Jokowi Titip Sesuatu ke Prabowo

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Usai menghadiri acara pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, Joko Widodo (Jokowi) langsung bergegas kembali ke kediaman pribadinya di Solo. Namun, ada pesan yang dititipkannya.

    Jokowi dan istrinya, Iriana, tiba di Lapangan Udara TNI Halim Angkatan Udara (AU) Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur, pada sore harinya.

    Dia terbang ke Solo menggunakan pesawat TNI AU Boeing B737 A7309.

    Jokowi tiba di Lanud Halim Perdanakusuma diantar oleh Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto, dan sejumlah menteri di kabinetnya di antaranya Sri Mulyani Indrawati, Erick Thohir, Airlanga Hartarto, Zulkifli Hasan, Sandiaga Uno, Basuki Hadimuljono, dan Azwar Anas.

    Sebelum memasuki pesawat, Jokowi memberikan pesan untuk rakyat Indonesia agar tetap rukun dan bersatu membangun Indonesia.

    “Rukun, bersatu, berangkulan membangun negara ini sesuai yang disampaikan oleh bapak Prabowo,” kata Jokowi.

    Kata dia, menjadi Presiden adalah tugas yang sangat besar. Apa lagi banyak cita-cita dan keinginan masyarakat yang dititipkan, meskipun tidak semuanya bisa dilakukan.

    “Tugas negara adalah tugas yang teramat besar, dengan seluruh persoalan dan keinginan besar. Cita-cita masyarakat sangat banyak sekali, meski tidak bisa semuanya bisa kita kerjakan,” ucap Jokowi.

    Dia pun menyerahkan tugas untuk mewujudkan cita-cita rakyat Indonesia tersebut kepada Prabowo. Dia pun mendoakan Prabowo agar tetap sehat.

    "Oleh sebab itu, saya sampaikan kepada bapak Presiden, saya serahkan seutuhnya impian, harapan, cita-cita besar dari 280 juta rakyat Indonesia kepada Bapak Presiden Jenderal TNI Purnawirawan, Prabowo Subianto. Dan semoga beliau diberikan kesehatan, kekuatan untuk memimpin negara yang sangat besar ini,” imbuhnya.

    Pidato Prabowo Soal Kebocoran Anggaran, Sindir Jokowi?

    Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan terkait dengan potensi kebocoran anggaran, penyelewengan dan korupsi yang terjadi di Indonesia.

    “Saudara-saudara sekalian, kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi di negeri kita,” kata Prabowo dalam sambutannya usai dilantik sebagai presiden di Gedung DPR/MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.

    Masalah-masalah tersebut, kata Prabowo, harus segera diselesaikan karena membawa dampak bagi masa depan Indonesia dan generasi mendatang. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak harus berani mengakui masalah ini.

    “Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan dan kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan,” katanya.

    Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) di kabinet Jokowi ini juga mengingatkan untuk mewaspadai pengusaha-pengusaha nakal yang tidak patriotik yang hanya merugikan negara.

    Prabowo juga meminta masyarakat untuk tidak takut melihat realitas di Indonesia yang sebenarnya di mana banyak masyarakat yang belum menikmati hasil dari kemerdekaan.

    “Terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan. Terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tidak makan pagi. Terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah,” ujarnya.

    Tidak Puas dengan Data

    Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengingatkan agar para pemimpin politik untuk tidak berpuas diri dengan angka-angka statistik tentang ekonomi. Ia meminta para pemimpin politik untuk melihat gambaran sepenuhnya terkait dengan kondisi Indonesia yang sebenarnya.

    “Kita merasa bangga, bahwa kita diterima di kalangan G20, kita merasa bangga kita dsebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia. Tapi, apakah kita sungguh-sungguh paham? Apakah kita sungguh-sungguh melihat gambaran yang utuh dari keadaan kita?” tanya Prabowo.

    Ia juga meminta pemimpin politik untuk menyadari bila masih banyak hal-hal yang tidak terurus sehingga mengakibatkan jumlah kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar.

    Di sisi lain, lanjut dia, Indonesia memiliki karunia yang besar dari Tuhan yang berupa sumber daya alam yang beragam di mana sumber daya tersebut sangat penting untuk kehidupan manusia di abad ke-21.

    “Di tengah segala karunia tersebut, di tengah segala kelebihan yang kita miliki, yang memang membuat kita harus hadapi masa depan dengan optimis, tetapi kita pun harus berani untuk melihat hambatan tantangan, rintangan ancaman dan kesulitan yang ada di hadapan kita,” ujarnya.

    Agar dapat menghadapi semua tantngan tersebut, Prabowo berjanji akan menjalankan amanah rakyat dengan penuh tanggung jawab dan lebih mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk pihak yang tidak memilihnya pada pilpres sebelumnya.

    “Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia, kepentingan rakyat Indoensia di atas segala kepentingan, di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami,” kata Prabowo. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi