Logo
>

Ramalan OJK soal Nasib IHSG ke Depan

Ditulis oleh KabarBursa.com
Ramalan OJK soal Nasib IHSG ke Depan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) angkat bicara soal penurunan tajam di pasar global, termasuk Indonesia. Pada Senin, 5 Juli 2024 kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok lebih dari 4 persen, dan akhirnya ditutup melemah lebih dari 3,4 persen di level 7.059,65.

    Pasar saham global juga mengalami penurunan tajam akibat memburuknya sentimen, terutama dari Amerika Serikat (AS), di mana Wall Street ditutup dengan kerugian pada akhir perdagangan Jumat lalu. Bursa saham Jepang dan pasar Asia-Pasifik secara umum juga mengalami penurunan, dengan Nikkei 225 dan Topix masing-masing mencatat penurunan lebih dari 13 persen hari ini.

    Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK, Mahendra Siregar, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang memantau dan menilai potensi dampak dari volatilitas pasar global. OJK akan terus memperhatikan perkembangan pasar saham, obligasi, tren suku bunga bank sentral, serta indikator keuangan global lainnya, dan menilai bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi berbagai instrumen keuangan di Indonesia.

    Selain itu, Mahendra juga meminta seluruh lembaga jasa keuangan melakukan perhitungan risiko, serta mengantisipasi volatilitas pasar global dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat.

    "Yang lebih penting lagi sebenarnya dalam kondisi itu, adalah bagaimana kita tetap menjaga stabilitas keuangan dan tentu stabilitas ekonomi dari segi aspek pertumbuhan ekonomi yang baik juga pertumbuhan di sektor riil yang utama ya. Serta menjaga tingkat kepercayaan terhadap perekonomian maupun tentu sektor keuangan Indonesia," kata Mahendra pada saat Konferensi Pers Rapat Bulanan DK OJK secara virtual, Senin, 5 Agustus 2024.

    Ia kemudian menyebut tingkat kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia dapat dibuktikan dengan melihat kinerja industri jasa keuangan Indonesia yang telah dipaparkan oleh para Dewan Komisioner OJK.

    "Tadi kita lihat berbagai update dari triwulan II tentang kinerja sektor jasa keuangan di seluruh industri yang ada menunjukkan terjaga baik. Jadi, sebenarnya hal itu bisa kita dalami dalam konteks kinerja industri keuangan tadi," tandas Mahendra.

    Dia mengatakan saat ini tren investasi di Indonesia terjaga baik, dan meyakini ke depannya juga akan tetap demikian. Hal itu berdasarkan penyaluran kredit investasi, pengimpunan dana pasar modal, serta pertumbuhan asuransi yang mendukung investasi dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan pertumbuhan ekonomi RI dan sektor-sektor riil.

    "Sehingga, sebenarnya dalam konteks itu bukan saja hal tadi dicapai pada kuartal II, tapi juga kita melihat dapat terus berlanjut ke depan," tutur Mahendra.

    Ia kemudian menyebut proyeksi otoritas terhadap pertumbuhan sektor jasa keuangan ke depannya tidak akan berubah. Mahendra juga menyebut transisi pemerintahan baru yang tengah berlangsung juga tidak akan menimbulkan gejolak pada ekonomi.

    Sekalipun terjadi dinamika global besar, menurut dia, akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, OJK tentu bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk, kementerian lembaga terkait.

    Mahendra menyebut pihaknya tetap berkomitmen untuk melakukan reformasi struktural untuk pendalaman sebagai upaya penguatan dan pengembangan yang memang menjadi rencana sejak awal tahun dan tidak terganggu dengan dinamika itu dan terus berlangsung full speed.

    "Ini sebenarnya kesempatan bagi kita semua untuk menunjukkan diri kita sendiri, tapi juga kepada global bahwa reformasi tadi itu tidak harus tertunda atau tidak harus teralihkan oleh perkembangan global yang sekalipun tidak mudah saat-saat ini," ucap Mahendra.

    Penutupan Sesi I Perdagangan IHSG

    Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Selasa, 6 Agustus siang, IHSG berada di zona hijau. IHSG ditutup menguat 78,21 poin (1,11 persen) ke 7.137,87.

    Indeks LQ45 juga ditutup naik 9,47 poin (1,06 persen) ke 900. Sebanyak 328 saham naik, 206 saham turun, dan 239 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 546.190 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 6,97 miliar saham senilai Rp4,96 triliun.

    Sementara itu, nilai tukar rupiah, menguat 5 poin (0,03 persen) ke Rp16.184 per dolar Amerika Serikat (AS).

    Saham-saham top gainers siang ini di antaranya:

    • Duta Anggada Realty (DART) naik 58 poin (30,53 persen) ke 248
    • Jaya Trishindo (HELI) naik 80 poin (19,05 perse) ke 500
    • Wulandari Bangun Laksana (BSBK) naik 7 poin (11,67 persen) ke 67
    • Suryamas Dutamakmur (SMDM) naik 38 poin (8,33 persen) ke 494
    • Maja Agung Latexindo (SURI) naik 7 poin (6,73 persen) ke 111

    Kondisi bursa saham Asia siang ini:

    • Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 2.123,90 poin (6,75 persen) ke 33.463
    • Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 6,57 poin (0,04 persen) ke 16.688
    • Indeks SSE Composite di China turun 4,16 poin (0,15 persen) ke 2.855
    • Indeks Straits Times di Singapura turun 19,68 poin (0,61 persen) ke 3.224.

    Kondisi bursa Eropa siang ini:

    • Indeks FTSE 100 Indeks di Inggris tutup
    • Xetra Dax GDAXI di Jerman tutup
    • Kondisi bursa Amerika siang ini:
    • Dow Jones Indeks (DJI) turun 1.033,92 poin (2,60 persen) ke 38.703
    • S&P 500 Indeks (GSPC) turun 160,22 poin (3 persen) ke 5.186
    • Nasdaq (IXIC) turun 576,34 poin (3,43 persen) ke 16.200. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi