KABARBURSA.COM - Harga emas global terkoreksi tipis meski posisinya masih bertahan dekat rekor tertinggi sepanjang masa.
Para investor memilih berhati-hati, menunggu rilis data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS) yang diyakini akan menentukan arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).
Mengutip Reuters, emas spot melemah 0,2 persen ke USD3.632,48 per troi ons pada pukul 06.21 GMT. Sementara kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember terkoreksi 0,3 persen ke USD3.669,80. Sebelumnya, pada Selasa 9 Agustus 2025, emas sempat menorehkan rekor baru di USD3.673,95.
“Emas terlihat berkonsolidasi usai reli tajam, sembari menanti data inflasi konsumen AS dan implikasinya terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed,” ungkap Ilya Spivak, Head of Global Macro di Tastylive.
Sinyal semakin kuat ketika data terbaru menunjukkan indeks harga produsen (PPI) AS pada Agustus jatuh di luar perkiraan, menambah keyakinan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga. Survei Reuters bahkan memproyeksikan inflasi konsumen (CPI) Agustus naik 0,3 persen secara bulanan, lebih tinggi dibanding Juli yang hanya 0,2 persen. Dalam hitungan tahunan, CPI diperkirakan mencapai 2,9 persen, meningkat dari 2,7 persen bulan sebelumnya.
Ekspektasi pelonggaran moneter makin menguat setelah laporan ketenagakerjaan AS pekan lalu menunjukkan pelemahan, termasuk revisi jumlah pekerjaan yang ternyata 911.000 lebih rendah sepanjang 12 bulan hingga Maret. Pasar kini juga menanti rilis klaim pengangguran mingguan yang diprediksi menjadi perhatian berikutnya.
Spivak menilai tren emas tetap positif. Namun, ia mengingatkan bila inflasi konsumen melampaui prediksi, dolar bisa menguat dan memberi tekanan jangka pendek pada harga emas. “Sekalipun demikian, pelemahan emas kemungkinan terbatas karena pasar tidak akan melepaskan ekspektasi pemangkasan suku bunga, meski waktunya bisa bergeser,” ujarnya.
Pasar memperkirakan The Fed hampir pasti memangkas suku bunga 25 basis poin pada rapat pekan depan. Meski kecil, peluang pemangkasan lebih agresif hingga 50 basis poin tetap terbuka, menurut CME FedWatch Tool.
Suku bunga yang lebih rendah umumnya menjadi katalis positif bagi emas yang tidak menawarkan imbal hasil. Selain emas, perak spot turut melemah 0,3 persen ke USD41,07 per ons. Platinum terkoreksi 0,2 persen ke USD1.383,10, sementara palladium justru naik 0,3 persen ke USD1.175,86.(*)
 
      