Logo
>

Resmi Menjelajah Australia, Saham BBNI Langsung Melesat

Ditulis oleh Yunila Wati
Resmi Menjelajah Australia, Saham BBNI Langsung Melesat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dengan kode saham BBNI, secara resmi menjelajah Sydney, Australia. Kamis, 5 September 2024, BNI menjadi bank pertama asal Indonesia yang memiliki kantor di Negeri Kanguru itu. Keberhasilan ini semakin membuat saham BBNI melesat dan kinerjanya bertumbuh positif.

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 3,8 persen secara year on year (yoy) pada semester I-2024, mencapai Rp10,69 triliun. Peningkatan laba ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan kredit yang solid, efisiensi biaya, dan kualitas aset yang tetap terjaga dengan baik.

    BBNI mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 11,7 persen, mencapai Rp726,98 triliun, dibandingkan dengan Rp650,77 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Hasil ini sejalan dengan proyeksi perusahaan yang menargetkan pertumbuhan kredit double digit, yaitu 9-11 persen tahun ini.

    Pertumbuhan kredit ini terutama didorong oleh segmen low risk dari korporasi yang mengalami kenaikan signifikan sebesar 18,7 persen yoy. Selain itu, penyaluran kredit untuk KPR dan personal loan juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, masing-masing naik 12,6 persen yoy dan 17,0 persen yoy.

    Sumber Pertumbuhan BBNI

    BBNI  juga meningkatkan porsi dana murah atau current account savings accounts (CASA) di tengah kondisi suku bunga tinggi. Rasio CASA bank ini naik menjadi 70,7 persen pada semester I-2024, meningkat dari 69,6 persen pada periode yang sama tahun lalu.

    CASA BBNI tercatat naik sebesar 2,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp545,69 triliun pada semester I-2024, dibandingkan dengan Rp532,34 triliun pada tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga (DPK) BBNI juga mengalami kenaikan sebesar 1,0 persen, mencapai Rp772,32 triliun pada semester I-2024, dibandingkan dengan Rp765,01 triliun tahun lalu.

    Upaya peningkatan CASA ini menghasilkan efisiensi biaya dana (Cost of Funds/CoF), yang turun menjadi 2,72 persen pada kuartal II-2024, membaik 7 basis poin dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 2,79 persen. Hal ini turut berdampak positif pada Net Interest Margin (NIM) BBNI, yang meningkat 3 basis poin menjadi 4 persen.

    Selain itu, pertumbuhan kredit BBNI juga diiringi oleh perbaikan kualitas kredit, dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) turun 50 basis poin menjadi 2 persen pada semester I-2024, dibandingkan dengan 2,5 persen pada semester I-2023. Kredit berisiko atau loan at risk (LAR) menurun signifikan sebesar 380 basis poin menjadi 12,3 persen, yang membantu menjaga Cost of Credit pada angka 1 persen dan mengurangi beban provisi sebesar 22 persen yoy.

    Niko Laurens, Head of Research di PT Panin Sekuritas, menyatakan bahwa laba bersih BBNI melampaui ekspektasi analis. BBNI juga mengalami perbaikan secara kuartalan berkat momentum pertumbuhan kredit yang positif, serta stabilnya NIM dan credit cost.

    “Kami tetap merekomendasikan BUY dengan target harga Rp6.200, dengan nilai buku yang diperkirakan sebesar 1,1x pada tahun 2025. Kami melihat prospek sektor perbankan, khususnya BBNI, tetap positif, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 25-50 basis poin pada kuartal IV,” kata Niko dalam risetnya.

    Rekomendasi positif ini juga didorong oleh momentum pertumbuhan kredit yang diyakini sejalan dengan target perusahaan, yaitu 10-12 persen. Likuiditas yang menunjukkan perbaikan turut didorong oleh peluncuran superapps terbaru BNI, wondr by BNI, yang telah berkontribusi pada 68 persen tabungan ritel melalui aplikasi mobile.

    Sementara itu, hingga pukul 15.43 WIB, Kamis, 5 September 2024, saham BBNI diperdagangkan naik sebesar 1,40 persen atau 75 poin menjadi Rp5.425, naik dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp5.350.

    Berkantor di Sydney

    Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury menyatakan bahwa kehadiran kantor perwakilan BNI di Sydney akan memfasilitasi peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Australia. Pahala, yang juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama BNI, yakin bahwa kantor BNI di Sydney akan memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.

    BNI telah mendirikan kantor di berbagai negara strategis dan berencana terus memperluas jangkauan ke negara-negara potensial yang merupakan mitra dagang Indonesia. Royke, Direktur Utama BNI, menjelaskan beberapa alasan strategis di balik pemilihan Sydney sebagai lokasi kantor baru:

    1. Pusat Keuangan Utama: Sydney merupakan salah satu pusat keuangan utama di kawasan Asia-Pasifik. Dengan beroperasi di sana, BNI dapat memperkuat kehadirannya di pasar keuangan internasional dan mengakses berbagai sumber keuangan global.
    2. Pusat Bisnis dan Ekonomi: Sydney adalah pusat bisnis dan ekonomi di Australia, menawarkan peluang kolaborasi bisnis dan investasi. Banyak perusahaan Indonesia yang ekspansi ke Australia dan sebaliknya, menciptakan potensi transaksi bisnis yang signifikan.
    3. Komunitas Diaspora Indonesia: Sekitar 42 persen diaspora Indonesia tinggal di Sydney. Kehadiran BNI akan memudahkan pelayanan perbankan bagi komunitas ini dan memperkuat hubungan dengan masyarakat Indonesia di Australia.
    4. Akses ke Pasar Baru: Australia menawarkan akses ke pasar baru yang berbeda dari pasar yang selama ini digarap oleh BNI, memungkinkan eksplorasi dan pemetaan yang lebih efektif di kawasan tersebut.

    Sebagai bank milik negara, BNI memiliki tanggung jawab untuk memberikan layanan perbankan terbaik serta memfasilitasi hubungan perdagangan, investasi, dan ekonomi antara Indonesia dan mitra globalnya. Royke menegaskan bahwa kantor perwakilan BNI di Sydney bukan hanya simbol kehadiran BNI di luar negeri, tetapi juga bukti nyata upaya untuk lebih dekat dengan nasabah dan mitra bisnis di Australia.

    Saat ini, dengan status sebagai Representative Office, kantor ini akan fokus pada penelitian perekonomian dan bisnis di Australia, serta memberikan referral bisnis kepada kantor luar negeri lainnya. BNI telah memiliki kantor di negara-negara seperti Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, Amsterdam, dan New York. Setiap kantor luar negeri berfungsi sebagai perpanjangan layanan perbankan BNI, melayani nasabah korporasi dan ritel, mendukung perdagangan internasional, dan menyediakan akses ke pasar keuangan global.(*)

     

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79