Logo
>

Saat Pasar Modal Jadi Gerbang Ekonomi Rakyat

Direktur Pengembangan BEI, Jeffry Hendrik menuturkan demokratisasi ekonomi dapat dilakukan dengan adanya pasar modal

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Saat Pasar Modal Jadi Gerbang Ekonomi Rakyat
Gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: Dok KabarBursa.com.

KABARBURSA.COM -  Pasar modal kini hadir bukan lagi sebagai sarana investasi ekslusif, melainkan sebagai wadah kepemilikan dan pendanaan bagi masyarakat luas.

Memang, sudah seharusnya pasar modal ikut serta dalam mensejahterakan masyarakat. Hal ini bertujuan agar pasar modal Indonesia tidak lagi dicap sebagai wadah untuk investor kelas atas. 

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, masyarakat, terutama pelaku UMKM kini sudah bisa  merasakan manfaat melalui kepemilikan saham dan akses pendanaan publik.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffry Hendrik menuturkan demokratisasi ekonomi dapat dilakukan dengan adanya pasar modal. Melalui BEI, ia bilang, masyarakat dari kalangan bawah kini bisa memiliki perusahaan paling besar di Indonesia.

"Partisipasi publik baik dari sisi supply maupun dari sisi demand selalu mendorong partisipasi masyarakat dari seluruh lapisan," ujar dia kepada Kabarbursa.com baru-baru ini dikutip, Minggu, 2 November 2025.

Diketahui, saat ini sudah banyak aplikasi investasi dengan modal yang cukup terjangkau, semisal mulai dari Rp100 ribu. Dengan nominal itu, masyarakat sudah bisa berinvestasi di berbagai instrumen, salah satunya investasi saham.

Kehadiran aplikasi tersebut membuat investasi lebih menyeluruh dan mudah diakses masyarakat luas. Jadi, investasi tidak lagi identik dengan kalangan berduit.

Bahkan lebih dari itu, Jeffrey menyampaikan UMKM kini bisa mengakses pendanaan publik dari pasar modal, mulai dari produk crowdfunding hingga mencatatkan saham di BEI melalui papan akselerasi.

Melansir situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), securities crowdfunding merupakan produk yang bertujuan mempercepat dan memperluas akses ke sektor pasar modal.

Produk ini diharapkan bisa semakin mendorong pengembangan UMKM agar dapat bersaing secara nasional bahkan sampai ke kancah internasional.

Sosialisasi Investasi ke Masyarakat

Hingga Kamis, 16 Oktober 2025, BEI mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia hampir mencapai 19 juta, termasuk lebih dari total 8 juta investor saham yang menjadi bukti meningkatnya partisipasi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Perlu diketahui, BEI bersama seluruh stakeholder, setiap tahunnya menggelar lebih dari 20 ribu edukasi guna mensosialisasikan pasar modal ke masyarakat. Kegiatan ini menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Jeffrey menyampaikan kegiatan edukasi  dilakukan melalui 29 Kantor Perwakilan BEI dan lebih dari 950 Galeri Investasi yang ada di seluruh Indonesia.

Selain itu, dirinya menjelaskan kampanye 'Aku Investor Saham' yang diluncurkan oleh pasar modal pada tahun 2023 membawa pesan inklusivitas dan kebanggaan.

"Artinya seluruh masyarakat Indonesia, siapapun dan di manapun, bisa mengakses pasar modal. Dan tentunya bangga menjadi investor saham di pasar modal Indonesia," pungkas Jeffrey.

Adapun BEI bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyelenggarakan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 pada 17–18 Oktober 2025 di Main Hall BEI, Jakarta.

CMSE 2025 sendiri mengusung tema “Pasar Modal untuk Rakyat: Satu Pasar Berjuta Peluang” yang mencerminkan semangat inklusivitas, keterbukaan akses, dan perluasan manfaat pasar modal bagi seluruh lapisan masyarakat.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman menyebut tema CMSE 2025 lahir dari semangat bersama dalam menghadirkan pasar modal yang lebih dekat dan mudah diakses oleh masyarakat.

Iman menambahkan, pasar modal Indonesia bukan hanya milik kalangan tertentu, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia.

“Satu pasar modal Indonesia mampu membuka berjuta peluang, mulai dari peluang  investasi bagi masyarakat, pendanaan bagi perusahaan, hingga pertumbuhan ekonomi bagi bangsa" ujar dia dalam sambutannya pada Pembukaan CMSE 2025, Jumat 17 Oktober.

Lebih lanjut Iman menuturkan, pasar modal Indonesia sudah sangat modern dan berdaya saing global, namun tetap berpijak pada nilai-nilai budaya bangsa.

"Seperti tanggung jawab, integritas, dan semangat kolaborasi dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan," tandasnya.(*) 

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.