Logo
>

Saham Eropa Menguat, Terdorong Sektor Otomotif

Saham Eropa menguat, dipimpin sektor otomotif, di tengah harapan kesepakatan tarif AS-Uni Eropa. STOXX 600 mencetak kenaikan harian terbesar dalam sebulan terakhir.

Ditulis oleh Yunila Wati
Saham Eropa Menguat, Terdorong Sektor Otomotif
Ilustrasi bursa Eropa. (Foto: FIRSTonline)

KABARBURSA.COM - Pasar saham Eropa menutup perdagangan Rabu waktu setempat, 23 Juli 2025 dengan nada positif. Indeks STOXX 600 melonjak lebih dari 1 persen, didorong oleh optimisme pelaku pasar terhadap arah perundingan dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa. 

Saham otomotif menjadi penggerak utama, menyusul kabar bahwa kedua pihak semakin dekat pada kesepakatan tarif yang dinilai lebih ringan dari ancaman sebelumnya.

STOXX 600 ditutup naik 1,08 persen ke posisi 550,22 dan menjadi kenaikan harian terbesar sejak akhir Juni. Penguatan ini dipicu oleh pernyataan diplomat Uni Eropa yang menyebut Washington dan Brussel tengah memfinalisasi kesepakatan perdagangan baru, yang akan menerapkan tarif dasar sebesar 15 persen untuk impor barang-barang dari Eropa ke AS. 

Angka ini dianggap lebih moderat dibandingkan ancaman tarif 30 persen yang sebelumnya dilontarkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Negosiasi antara dua kekuatan ekonomi global ini memang sempat mengalami ketegangan dalam beberapa pekan terakhir. 

Uni Eropa bahkan mengisyaratkan akan memberlakukan tarif balasan terhadap produk AS senilai lebih dari EUR90 miliar jika tidak ada kesepakatan hingga batas waktu 1 Agustus. Namun, sinyal terbaru dari kedua pihak menunjukkan potensi kompromi.

“Pasar mulai melihat bahwa meski ada ketegangan tarif, dampaknya tidak seburuk yang dikhawatirkan sebelumnya,” ujar Kepala Analis di Interactive Brokers Steve Sosnick. 

“Dari perspektif Eropa, kemungkinan adanya negosiasi berarti tekanan bisa diredam,” lanjut dia

Sinyal positif itu langsung dirasakan sektor otomotif. Saham-saham seperti Stellantis, Mercedes-Benz, Volkswagen, hingga Porsche masing-masing melonjak antara 6 persen hingga lebih dari 7 persen. 

Penguatan juga mengikuti reli saham otomotif Asia sehari sebelumnya, setelah Jepang meneken kesepakatan dagang dengan AS yang menurunkan bea masuk mobil.

Pasar Saham Kompak Hijau, Investor Lega

Pasar saham kawasan juga ikut menghijau. DAX Jerman naik 0,83 persen ke 24.240,82, FTSE 100 Inggris menguat 0,42 persen ke 9.061,49, dan CAC 40 Prancis melesat 1,37 persen ke 7.850,43. 

Arah pasar yang cenderung kompak ini mencerminkan kelegaan kolektif investor terhadap stabilisasi hubungan dagang lintas Atlantik.

Namun demikian, tidak semua sektor mencetak kinerja solid. Saham teknologi tertekan setelah SAP, perusahaan perangkat lunak asal Jerman, melaporkan penjualan dan laba kuartalan yang baik, namun mengecewakan pasar karena menunda revisi naik target tahunannya. Saham SAP turun 4,1 persen.

Tekanan lebih tajam dialami ASM International. Saham produsen alat chip ini anjlok 10,4 persen, usai melaporkan pemesanan kuartal kedua yang di bawah ekspektasi analis. Sementara dari sektor perbankan, UniCredit mencuri perhatian. 

Saham bank Italia tersebut naik 3,6 persen setelah membukukan laba kuartalan yang melampaui perkiraan dan menaikkan prospek tahunannya. Langkah ini dilakukan sehari setelah UniCredit membatalkan rencana akuisisi Banco BPM akibat ketegangan dengan pemerintah.

Di sisi lain, performa negatif juga tercatat dari Nokia dan produsen baja SSAB. Nokia tertekan hingga 7,6 persen setelah menurunkan proyeksi laba operasional untuk 2025, sementara SSAB anjlok 9 persen setelah mencatatkan penurunan laba kuartalan lebih dalam dari prediksi pasar.

Secara keseluruhan, perdagangan di bursa Eropa hari itu menunjukkan sentimen campuran. Harapan pada deeskalasi ketegangan dagang menjadi penggerak utama, terutama untuk sektor-sektor siklikal seperti otomotif dan perbankan. 

Namun kehati-hatian masih terasa di sektor teknologi dan manufaktur, yang belum sepenuhnya lepas dari tekanan makroekonomi. 

Ke depan, pasar akan tetap memantau perkembangan negosiasi dagang secara ketat dan sejauh mana komitmen politik akan diterjemahkan menjadi keputusan nyata di meja perundingan.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79