Logo
>

Sentimen Hawkish Powell Dongkrak Greenback, Sinyal Teknikal Sangat Beli

Dolar AS menguat ke level tertinggi tiga pekan didukung sentimen hawkish Powell dan ekspektasi kebijakan the Fed, sinyal teknikal harian tunjukkan tren sangat beli.

Ditulis oleh Yunila Wati
Sentimen Hawkish Powell Dongkrak Greenback, Sinyal Teknikal Sangat Beli
Ilustrasi menghitung dalar AS. Foto: Dok KabarBursa.

KABARBURSA.COM - Nilai tukar dolar AS kembali menguat pada Rabu waktu New York, 24 September 2025, memulihkan posisinya setelah dua sesi melemah. 

Sentimen hawkish dari Chairman Federal Reserve Jerome Powell mendorong greenback menanjak terhadap mayoritas mata uang utama dunia, dengan Indeks Dolar AS (DXY) naik 0,65 persen ke 97,87.

Penguatan ini memperlihatkan bahwa dolar masih menjadi pilihan utama ketika ketidakpastian kebijakan moneter mencuat. Powell menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara inflasi yang masih tinggi dengan pasar tenaga kerja yang melemah. Ini menjadi komentar yang ditafsirkan pasar sebagai sinyal the Fed tidak akan gegabah memangkas suku bunga. 

Reaksi langsung terlihat pada euro yang tertekan 0,69 persen ke USD1,1734 setelah laporan kepercayaan bisnis Jerman turun di luar perkiraan. Poundsterling melemah 0,58 persen ke USD1,3443, begitu pula dengan franc Swiss yang tersandung 0,54 persen. 

Dolar bahkan melesat 0,83 persen terhadap yen ke level 148,85, tertinggi tiga pekan, sekaligus menghentikan tren penurunan tiga sesi sebelumnya.

Pasar kini menimbang ekspektasi bahwa the Fed masih akan memangkas suku bunga dua kali lagi pada 2025, masing-masing 25 basis poin pada Oktober dan Desember, serta sekali lagi pada awal 2026. 

Namun, nada Powell yang cenderung berhati-hati membuat investor percaya bahwa arah pelonggaran bisa lebih lambat dari perkiraan. 

Seiring itu, investor menanti rilis data inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada Jumat, indikator favorit the Fed untuk mengukur tekanan harga, serta pidato pejabat Fed San Francisco Mary Daly yang diperkirakan akan memberi warna tambahan pada prospek kebijakan.

Sinyal Sangat Beli Begitu Kuat

Dari sisi teknikal, dolar AS saat ini berada dalam tren “Sangat Beli”. Indikator harian mencatat 8 sinyal beli tanpa satupun jual, dengan RSI mendekati level 69, menunjukkan dolar berada di area kuat meski mulai mendekati jenuh beli. 

Stochastic dan StochRSI berada di zona overbought, menandakan momentum sedang sangat kuat namun ada risiko koreksi jangka pendek. MACD positif di 74,9, ADX di 23,6 mengindikasikan tren sedang menguat, sementara CCI di atas 159 mendukung potensi kelanjutan rally. 

Moving Average pun seragam memberi sinyal beli di semua horizon, dari MA5 hingga MA200, menegaskan bias bullish dominan.

Secara teknikal, level support dolar berada di kisaran 16.510–16.600, sedangkan resistance berikutnya terbentang di 16.690–16.780. Jika DXY mampu menembus area resistensi ini, penguatan berpotensi berlanjut ke level psikologis berikutnya. 

Namun, overbought signal yang muncul di beberapa indikator memberi peringatan akan kemungkinan konsolidasi sehat dalam waktu dekat sebelum tren naik berlanjut.

Bagi investor, situasi saat ini membuka peluang untuk memanfaatkan momentum penguatan dolar, khususnya bagi mereka yang berorientasi jangka pendek. Namun, disiplin manajemen risiko tetap diperlukan mengingat kondisi teknikal mulai jenuh beli. 

Untuk horizon menengah hingga panjang, dolar masih berpotensi mempertahankan penguatan, terutama jika data inflasi PCE mendukung pandangan the Fed untuk tetap berhati-hati. Dengan begitu, greenback masih menjadi aset defensif yang relevan di tengah ketidakpastian global.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79