Logo
>

Seperti Roro Jonggrang, Menteri Maruarar harus Bangun 8.333 Rumah Sehari

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Seperti Roro Jonggrang, Menteri Maruarar harus Bangun 8.333 Rumah Sehari

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyoroti tantangan besar dalam mencapai target pembangunan 3 juta rumah merupakan beban yang cukup berat untuk Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

    Menurut Lasarus, untuk mencapai target tersebut Kementerian PKP harus mampu membangun sekitar 8.333 rumah per hari.

    "Ini tantangan yang cukup berat. Bisa saya katakan begitu. Kita sudah mendengar upaya-upaya Menteri yang disampaikan melalui media dan juga dalam rapat kali ini," kata Lasarus yang dikutip dari channel YouTube TVR Parlemen, Senin, 4 November 2024.

    Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat kerja antara Komisi V DPR RI dan Menteri PKP Maruarar Sirait yang membahas capaian kinerja dan tindak lanjut atas temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

    Lasarus mengungkapkan, tantangan utama dalam program ini adalah keterbatasan anggaran. Selain itu, Kementerian PKP juga perlu berkoordinasi dengan delapan kementerian dan lembaga lainnya yang terlibat dalam penyediaan perumahan.

    "Tantangan utamanya tentu soal anggaran. Selain itu, sektor perumahan ini melibatkan sekitar delapan kementerian atau lembaga terkait," ujarnya.

    Ia menghitung jumlah rumah yang harus dibangun setiap hari untuk mencapai target 3 juta rumah per tahun, yakni sekitar 8.220 rumah per hari. Lasarus menyebut ini sebagai pekerjaan rumah bagi Menteri PKP.

    "Kurang lebih 8.220 rumah per hari, itu baru bisa mencapai 3 juta rumah dalam setahun. Jadi, setiap hari harus dibangun lebih dari 8.000 rumah, Pak Menteri," ujarnya.

    Lasarus kemudian menghitung ulang target harian ini untuk 360 hari, yang menghasilkan angka sekitar 8.333 rumah per hari. Dengan sedikit tawa, ia pun menyampaikan selamat bertugas kepada Menteri Maruarar Sirait.

    "Tiga juta rumah dibagi 360 hari, hasilnya setiap hari harus jadi 8.333 rumah. Selamat bertugas, Pak Menteri," pungkasnya.

    Deretan Konglomerat Penyokong Program 3 Juta Rumah

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) kian gencar menggandeng konglomerat besar untuk mewujudkan program 3 juta rumah di tengah belum adanya kepastian tambahan anggaran yang akan dialokasikan ke kementeriannya.

    Dalam menjalankan misi ini, Ara telah berhasil menarik minat beberapa konglomerat besar untuk terlibat dalam program pemerintahan Prabowo Subianto. Para konglomerat ini adalah sosok yang sudah lama berperan dalam pembangunan infrastruktur, bahkan sejak era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Beberapa di antaranya adalah Aguan atau Sugianto Kusuma dari Agung Sedayu Group (ASG) dan Garibaldi Thohir alias Boy Thohir dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO). Aguan telah memulai pembangunan 250 unit rumah rakyat di Tangerang, Banten, dengan nilai investasi mencapai Rp60 miliar.

    Sementara itu, Boy Thohir juga berkomitmen untuk ikut andil dalam program ini demi mencapai target 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Ara mengungkapkan bahwa kolaborasi ini tak akan berhenti hanya pada Aguan dan Boy Thohir. Ia akan terus melobi sejumlah konglomerat lain seperti pemilik Sinar Mas Group, Franky Widjaja, hingga Lawrence Barki dari Harum Energi agar turut mendukung program tersebut.

    “Dukungan yang telah berjalan meliputi Pak Boy dari Adaro, Pak Prajogo Pangestu, Pak Franky dari Sinar Mas, hingga Lawrence Barki dari Harum Energi,” ujar Ara di Rusun Pasar Rumput, Jakarta, dikutip Senin, 4 November 2024.

    Ara menambahkan, langkah kolaborasi yang menggunakan dana serta koneksi pribadi para konglomerat ini sudah dikoordinasikan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna memastikan tidak adanya potensi masalah hukum di masa depan.

    “Saya sudah tanya Pak Ateh, Kepala BPKP, dan itu boleh dilaksanakan,” tegasnya.

    Sebelumnya, raksasa properti Agung Sedayu Group, di bawah kepemimpinan Sugianto Kusuma atau yang dikenal sebagai Aguan, telah melakukan gorundbreaking dalam pembangunan 250 unit rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang pada Jumat 1 November 2024.

    Investasi senilai Rp60 miliar dari dana corporate social responsibility (CSR) digelontorkan Aguan untuk mendukung program nasional Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan target 3 juta rumah.

    Di hadapan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, yang lahannya digunakan untuk proyek ini, Aguan menekankan pentingnya dukungan CSR perusahaan besar demi masyarakat.

    “Perusahaan kan memang kita ada siapkan dana CSR-nya, jadi untuk ini semua dananya sekitar Rp60 miliar, kita siapkan ada sisihkan dari CSR itu,” ujar Aguan di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang, Jumat 1 November 2024.

    Berdasarkan site plan yang dipasang di lokasi, 250 rusun tersebut dihangun dengan tipe 36  seluas 60m2 atau 6×10. Rumah gratis tersebut terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang keluarga, dapur, dan teras serta dilengkapi halaman yang bisa untuk parkir 1 mobil dan 1 motor.

    Nantinya, perumahan yang berada di Desa Sukawali ini akan dilengkapi dengan lapangan serbaguna, masjid, one gate system, dan sekolah.

    Lebih lanjut, Aguan mengaku proses konstruksi bakal berlangsung selama 1 tahun. Dia menargetkan proyek tersebut bakal rampung pada kuartal III/2025.

    Selesai tahun depan ya sekitar kuartal III/2025, berarti Oktober," pungkasnya. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.