Logo
>

SKK Migas Kejar Setoran, Garap Banyak Proyek

Ditulis oleh KabarBursa.com
SKK Migas Kejar Setoran, Garap Banyak Proyek

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Tantangan yang akan dihadapi oleh industri hulu minyak dan gas bumi (migas) akan semakin rumit di masa depan. Ini disebabkan oleh adanya beberapa proyek besar yang akan dilaksanakan secara bersamaan.

    Pekerjaan tersebut mencakup proyek strategis nasional sektor hulu migas yang direncanakan untuk memulai produksi antara tahun 2027 hingga 2030.

    “SKK Migas berfokus pada penguatan rantai suplai yang efisien dan terintegrasi untuk memastikan proyek strategis hulu migas berjalan tepat waktu dan memberikan kontribusi besar terhadap produksi energi nasional,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat membuka acara Supply Chain & National Capacity Summit 2024, dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 Agustus 2024.

    Sekadar informasi, Supply Chain & National Capacity Summit 2024 mengangkat tema ‘Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building’. Event ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi dan mempersiapkan industri hulu migas menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

    Pada acara pembukaan, hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri ESDM Arifin Tasrif sebagai pembicara kunci.

    Hadir juga Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, mantan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, para eksekutif perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama, dan pimpinan industri penunjang hulu migas nasional.

    Salah satu agenda penting yang berlangsung di hari pertama adalah Leadership Talks dan COO Forum, yang mengangkat tema Navigating Challenges: Leadership Perspectives in Future Oil and Gas Industry.

    Para pimpinan perusahaan di sektor migas tersebut berbagi pandangan tentang solusi untuk menghadapi tantangan industri hulu migas ke depan.

    Pada event ini, SKK Migas menandatangani beberapa Nota Kesepahaman (MoU) yang akan mendukung optimalisasi penggunaan produk dalam negeri, termasuk kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian.

    “Kami menandatangani sejumlah MoU antara lain dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk optimalisasi penggunaan produk dalam negeri, serta MoU dengan Citilink dan PT Pelita Air Services untuk penyediaan jasa angkutan udara. Penandatanganan MoU ini akan memperkuat ekosistem rantai suplai proyek hulu migas di Indonesia,” kata Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko.

    Selain MoU, juga ditandatangani 10 PJBG (Perjanjian Jual Beli Gas) dengan total nilai US$ 1.249.078.779 dan penandantanganan kontrak pengadaan rig, pengembangan lapangan dan maintenance turbin.

    Intinya, lanjut Rudi, event ini menjadi ajang berkolaborasi antara SKK Migas, KKKS, vendor lokal dan internasional, serta institusi perbankan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengatasi tantangan seperti fluktuasi harga, perubahan regulasi, dan ketidakpastian pasar yang sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (global).

    Supply Chain & National Capacity Summit 2024 merupakan puncak rangkaian pre event SCM Summit yang telah diadakan di Surabaya dan Batam pada bulan Juni dan Juli kemarin.

    Dorong SDM Industri Hulu Migas

    SKK Migas melalui Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi SKK Migas menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Sumber Daya Manusia (SDM) Hulu Migas Semester I Tahun 2024, Rabu 31 Juli 2024 lalu di Kantor SKK Migas, Jakarta. Sekretaris SKK Migas, Luky A. Yusgiantoro menuturkan, tugas berat hulu migas yaitu long term plan (LTP) 1 juta barel per hari (bopd) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (Bscfd) pada tahun 2030.

    Luky berharap setiap pimpinan SDM dan peserta raker ikut serta berkontribusi dalam tercapainya target rencana strategis (Renstra) IOG 4.0 sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

    “Ujung-ujungnya adalah SDM. Bagaimana kita menggerakan dan mendorong SDM untuk terus melakukan inovasi, kreativitas, dan lain sebagainya agar target tersebut dapat tercapai. Sampai saat ini kemajuan Renstra terus meningkat dan diharapkan dapat tercapai meskipun banyak kendala dalam setiap implementasinya,” katanya.

    Luky mengungkapkan, berdasarkan data yang diperoleh, hingga akhir tahun lalu terdapat 18.627 orang tenaga kerja nasional dan 183 orang tenaga kerja asing yang bekerja di industri hulu migas. Dengan jumlah tersebut Luky berharap akan adanya transfer ilmu dan transfer teknologi di industri hulu migas.

    “Sebagai mesin bagi industri hulu migas kita dan memastikan mereka dapat menjalankan peran-peran penting guna mencapai target Renstra yang kita harapkan bersama,” ujarnya.

    Diketahui, Raker SDM Hulu Migas Semester I Tahun 2024 dilaksanakan karena perlunya dilakukan monitoring atas pencapaian rencana kerja 2024 pada semester 1 untuk memastikan keselarasan dalam mendukung Renstra dalam pencapaian target 1 juta bopd dan 12 Bscfd.

    Raker ini mencakup focus group Discussion (FGD) perubahan pola pikir dan FGD HR Blueprint yang dilaksanakan untuk memantapkan penyiapan pekerja SDM Hulu Migas sebagai agen perubahan dalam proses transformasi di industri hulu migas.

    Beberapa waktu lalu Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, menyatakan bahwa saat ini banyak tukang las di sektor migas yang “dibajak” oleh negara lain. Dalam konferensi pers di Kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024, Rudi mengungkapkan bahwa kekurangan tenaga ahli ini menyebabkan keterlambatan dalam proyek-proyek besar seperti proyek Forel.

    Rudi menjelaskan bahwa sebelumnya banyak tenaga engineer yang berpindah ke proyek migas di luar negeri, dan kini tantangan yang sama juga terjadi pada tenaga terampil seperti tukang las. “Jadi yang diambil ke luar negeri bukan hanya engineer, tapi tenaga terampil kita juga dibajak,” katanya.

    Untuk mengatasi tantangan ini, SKK Migas fokus pada pembinaan sumber daya manusia (SDM) di sektor hulu migas. Beberapa kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) telah bekerja sama dengan Solo Technopark untuk pembinaan SDM, termasuk Pertamina. Rudi menambahkan bahwa meskipun tenaga ahli migas pindah ke luar negeri, SKK Migas berupaya menciptakan tenaga ahli baru, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi pengangguran.

    “Artinya tidak masalah (tenaga ahli migas ke luar negeri). Enggak apa-apa diambil mereka, kita buat yang baru. Jadi mengurangi pengangguran,” pungkasnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi