Logo
>

STOXX 600 di Zona Hijau, Terseret Optimisme Wall Street

Bursa Eropa ditutup menguat tipis usai sempat tergelincir, didorong rebound sektor otomotif dan energi, meski saham kesehatan tertekan dan kekhawatiran valuasi masih menghantui pasar.

Ditulis oleh Yunila Wati
STOXX 600 di Zona Hijau, Terseret Optimisme Wall Street
Ilustrasi aktivitas di Bursa Eropa. Foto: AI untuk KabarBursa.

KABARBURSA.COM - Bursa saham Eropa menutup perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis pagi, 6 November 2025. Penguatan tipis ini terjadi setelah sejumlah indeks sempat tergelincir di sesi awal akibat tekanan jual pada saham teknologi. 

Pemulihan menjelang penutupan ini menandakan bahwa investor masih bersikap selektif di tengah campuran sinyal dari kinerja emiten dan kekhawatiran valuasi yang menghantui pasar global. 

Indeks acuan STOXX 600 naik 0,2 persen ke 571,9, setelah sebelumnya sempat merosot hingga 0,7 persen. Indeks saham utama di kawasan juga berakhir menguat, mengikuti arah positif dari bursa Wall Street.

Sektor teknologi, yang sebelumnya menjadi penekan utama, berhasil memangkas kerugian dan hanya turun 0,1 persen di akhir perdagangan. Stabilnya saham teknologi AS, terutama setelah data tenaga kerja yang lebih kuat dari perkiraan, membantu meredakan kepanikan yang sempat menyapu pasar global. 

Kepala Strategi Ekuitas Morningstar Michael Field, menyebut bahwa pasar Eropa hari itu menumpang optimisme dari Amerika Serikat. Sentimen positif yang muncul setelah rilis data ketenagakerjaan AS, mengangkat pasar. 

“Risiko gelembung AI mungkin masih akan menghantui, tapi tidak untuk pekan ini,” ujar Field, menggambarkan suasana hati investor yang kembali membaik.

Namun, sektor kesehatan justru menjadi penekan baru. Indeks healthcare Eropa turun 1 persen setelah terbebani koreksi tajam pada saham raksasa farmasi dan alat kesehatan. Novo Nordisk anjlok 4,5 persen setelah memangkas proyeksi laba tahunannya. 

Ambu, produsen perangkat endoskopi asal Denmark, jatuh hingga 15,8 persen. Kejatuhan ini menjadi yang terbesar di antara komponen STOXX 600. Apalagi, hasil kuartalannya jauh di bawah konsensus. Sementara itu, Siemens Healthineers terperosok 8,6 persen setelah melaporkan penjualan kuartal IV di bawah ekspektasi dan memberikan panduan laba yang mengecewakan.

Otomotif Catatkan Kebangkitan: BMW Berlari Kencang

Di sisi lain, sektor otomotif justru mencatat kebangkitan mengejutkan. Setelah melewati tahun yang berat akibat biaya tinggi dan penurunan permintaan kendaraan listrik, saham otomotif Eropa naik 2,3 persen secara kolektif. 

BMW melonjak 6,8 persen setelah marjin laba inti kuartal III naik signifikan, sementara Mercedes-Benz, Renault, dan Volkswagen turut menguat antara 2,3 hingga 3,5 persen. Rebound ini mencerminkan keyakinan investor bahwa tekanan margin sektor otomotif mulai mereda seiring stabilnya inflasi dan biaya bahan baku.

Sektor energi juga memberikan dukungan terhadap kenaikan pasar, dengan indeksnya naik 0,9 persen. Sorotan utama datang dari Vestas, produsen turbin angin asal Denmark, yang melesat 14,7 persen setelah membukukan laba operasi kuartal III di atas ekspektasi dan mengumumkan rencana buyback saham. 

Reli ini menunjukkan bahwa investor kembali memberi nilai pada fundamental kuat, bukan sekadar momentum makro.

Nada Hawkish Federal Reserve Giring Kekhawatiran

Meski suasana pasar tampak membaik, sentimen global masih rapuh. Kekhawatiran terhadap valuasi saham yang terlalu tinggi di sektor teknologi, baik di Wall Street maupun Asia, tetap menjadi pembahasan utama. 

Komentar sejumlah bank besar AS memperkuat pandangan bahwa pasar ekuitas dunia mungkin sedang berada di wilayah jenuh beli. Ditambah lagi, sikap Federal Reserve yang masih hawkish dan kebuntuan politik di Washington akibat penutupan pemerintahan AS, membuat investor berhati-hati.

Di Eropa sendiri, musim laporan keuangan baru mencapai pertengahan jalan. Meskipun data dari LSEG menunjukkan perbaikan signifikan pada kesehatan korporasi kawasan, performanya masih tertinggal dibandingkan perusahaan-perusahaan Amerika. 

Saham Nexi, perusahaan pembayaran digital Italia, merosot 7,9 persen setelah laba intinya sedikit meleset dari ekspektasi. Data makro terbaru memang memberi sedikit ruang optimisme setelah ekonomi zona euro tumbuh di laju tercepat sejak Mei 2023 pada Oktober. Kondisi ini justru menandakan aktivitas bisnis mulai pulih.

Secara keseluruhan, sesi perdagangan ini memperlihatkan karakter pasar yang sedang mencari keseimbangan antara euforia dan kewaspadaan. Investor tampak masih ingin mengambil risiko, tetapi dengan batas yang jelas. 

Bursa Eropa memang mampu bertahan di zona hijau, namun reli ini masih rapuh. Semua tergantung pada kelanjutan pemulihan sektor teknologi global, arah kebijakan suku bunga The Fed, serta daya tahan fundamental ekonomi kawasan yang baru mulai menunjukkan denyut positif.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79