Logo
>

Susu Ikan bisa Jadi Pengganti Susu Impor untuk Program Makan Bergizi Gratis

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Susu Ikan bisa Jadi Pengganti Susu Impor untuk Program Makan Bergizi Gratis

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengusulkan susu ikan sebagai alternatif menggantikan susu sapi sebagai pemenuhan program Makan Bergizi Gratis (MBR) yang akan dijalankan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Usulan ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor susu sebagai salah satu menu utama di program Makan Bergizi Gratis.

    Menurut Teten, susu ikan bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi ketergantungan pada susu impor dan meningkatkan nilai tambah produk perikanan domestik.

    Teten menjelaskan, pemberian susu ikan juga bagian dari upaya hilirisasi produk kelautan dan sebagai upaya meningkatkan pendapatan nelayan melalui pemanfaatan produk-produk turunannya.

    “Hilirisasi produk lautan salah satunya adalah produk-produk turunan dari ikan. Tidak hanya untuk produk susu, ikan juga mengandung ekstrak protein yang bisa digunakan dalam industri makanan,” kata Teten, kemarin.

    Dipaparkannya, susu ikan bisa menjadi produk yang memenuhi standar gizi sama seperti susu sapi. Dia menyebutkan, susu ikan mengandung protein yang setara dengan susu sapi.

    Kata Teten, dalam pemenuhan susu di program Makan Bergizi Gratis bisa memanfaatkan ikan-ikan rucah dan ikan asin yang melimpah di Indonesia.

    “Selain itu, susu ikan ini lebih murah dan tidak menimbulkan alergi seperti pada susu sapi. Ini merupakan keuntungan besar untuk masyarakat Indonesia,” jelasnya.

    Teten menyebutkan, sampai saat ini Indonesia masih bergantung pada impor susu, yang mencapai 80 persen. Keterbatasan lahan dan produktivitas susu sapi, yang hanya sekitar 15 liter per hari per sapi, menjadi tantangan besar.

    “Susu sapi masih didominasi oleh impor, dan kita memiliki potensi yang sangat besar untuk menggantikan produk ini dengan susu ikan,” imbuhnya.

    Dia menyebutkan bahwa potensi susu ikan di Indonesia sangat besar, dengan kapasitas sekitar 24,74 juta ton ikan yang dapat diolah menjadi susu.

    “Saat ini susu ikan sudah mulai dijual untuk umum,” kata Teten.

    Melihat besarnya potensi susu ikan, Teten berpandangan, hal itu bisa menjadi alternatif untuk menggantikan susu sapi, Namun, pihaknya belum pernah membicarakan hal itu kepada Prabowo Subianto.

    Meski begitu, dia berharap program Makanan Bergizi Gratis dapat melibatkan UMKM. “Susu ikan sudah dijual, tapi saya belum ada pembicaraan itu dengan tim Pak Prabowo. Tapi bapak Presiden Jokowi sudah pernah menyampaikann bahwa bagaimana misalnya penyediaan makan bergizi melibatkan UMKM, salah satunya yang potensial susu,” tuturnya.

    Keuntungan dan kemudahan lainnya, produksi susu ikan dapat dilakukan dengan mudah. Dia mengatakan, setiap daerah cukup membangun pabrik hidrolisat di setiap Tempat Pelelangan Ikan (TPI), maka bisa memproduksi susu ikan.

    “Teknologi yang digunakan pun adalah teknologi lokal, sehingga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi,” pungkas Teten.

    Berkat Program Makan Bergizi Gratis, Ibu-ibu bisa Menabung

    Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah menilai program ‘Makan Bergizi Gratis’ yang menjadi andalan Presiden/Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan memberi dampak positif bagi perekonomian nasional.

    Katanya, program Makan Bergizi Gratis akan menjaga perputaran uang di dalam negeri dan meningkatkan daya beli masyarakat.

    “Itu berarti spending money di dalam negerimua sesuai. Daripada belanja di luar negeri,” kata Budihardjo kepada Kabar Bursa, Senin, 9 September 2024.

    Dia menekankan, setiap pengeluaran yang terjadi di dalam negeri, terutama untuk kebutuhan dasar seperti makanan akan membantu mendorong perekonomian.

    Budihardjo menekankan pentingnya mengurangi beban pengeluaran masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga (IRT), yang diharapkan uang yang harusnya dikeluarkan untuk makan sesehari bisa ditabungkan atau untuk kebutuhan lain.

    “Jadi selama uangnya di Indonesia mutar, apalagi makan siang gratis itu mengurangi beban para ibu-ibu. Dengan begitu, diharapkan para ibu-ibu nantinya bisa menabung,” ujarnya.

    Ia juga mengingatkan bahwa program bantuan langsung tunai (BLT) yang dilakukan pemerintah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menunjukkan dampak signifikan pada sektor ritel.

    Bantuan tersebut mendorong masyarakat untuk membelanjakan uangnya, baik untuk kebutuhan pendidikan seperti buku, maupun kebutuhan harian di pasar atau supermarket, yang secara langsung berkontribusi pada roda ekonomi nasional.

    “Pemberian BLT berdampak pada perputaran uang di ritel naik,” ungkap Budihardjo.

    Dia menilai program makan siang gratis sejalan dengan upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik. Berdasarkan hitungannya, dengan adanya program ini, para IRT dapat menghemat sekitar Rp15.000 per hari untuk makan siang, dan jika ditotalkan dalam sebulan sebesar Rp400.000.

    “Uang tersebut dapat digunakan untuk keperluan lain, yang berpotensi meningkatkan konsumsi domestik. Yang penting uangnya bisa dipakai untuk belanja, sehingga perputaran uang di dalam negeri terjaga,” imbuhnya.

    Selain dari program Makan Bergizi Gratis, kata Budihardjo, kita juga harus menarik wisatawan mancanegara untuk berbelanja di Indonesia. Menurut dia, hal ini dapat membantu menciptakan lapangan kerja, menekan inflasi, serta menjaga harga-harga agar tetap terjangkau masyarakat.

    “HIPPINDO berusaha mendatangkan turis mancanegara untuk membelanjakan dolarnya di Indonesia. Domestiknya dipertahankan, jadi semua orang ada kerjaan, inflasi terkendali, harga-harga murah,” terangnya.

    Budihardjo menyebutkan, bagi HIPPINDO peputaran uang di dalam negeri menjadi pondasi penting bagi keberlangsung ekonomi nasional. Pogram Makan Bergizi Gratis dan BLI dinilai sangat tepat asalkan bantuan tersebut sampai ke masyarakat yang membutuhkan.

    “Dan yang terpenting, jangan dikorupsi,” pungkas Budihardjo. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.