KABARBURSA.COM - Telkomsel mencatat pertumbuhan signifikan dalam lalu lintas broadband sebesar 17,95 persen selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025. Capaian ini didukung optimalisasi jaringan dan penyediaan produk serta layanan dengan nilai tambah yang inovatif.
“Capaian ini menjadi bukti komitmen Telkomsel untuk terus menyediakan konektivitas andal dan inovatif, sejalan dengan visi perusahaan sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terbaik di kawasan regional,” ujar Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, dalam rilis resmi, Jumat 17 Januari 2025.
Peningkatan lalu lintas broadband mencapai 17,95 persen dibandingkan rata-rata harian sepanjang 2024, atau naik 19,50 persen dibandingkan periode libur Natal dan Tahun Baru sebelumnya. Pada Desember, total trafik layanan data (payload) memuncak dengan angka 1.895 petabyte, naik 19,41 persen dibandingkan tahun lalu.
Kenaikan ini dipengaruhi lonjakan aktivitas digital pelanggan di berbagai layanan. Trafik online gaming melonjak 68,74 persen, layanan komunikasi meningkat 37,97 persen, media sosial tumbuh 34,55 persen, video streaming naik 30,42 persen, dan perdagangan elektronik melejit hingga 40,01 persen.
Lima aplikasi dengan pertumbuhan payload tertinggi selama periode ini adalah Instagram (47,09 persen), WhatsApp (44,01 persen), TikTok (31,13 persen), Facebook (29,60 persen), dan YouTube (26,49 persen).
Di sisi lain, trafik layanan SMS tumbuh 37,09 persen dibandingkan rata-rata hari biasa, sementara layanan suara turun tipis sebesar 1,28 persen.
Pertumbuhan lalu lintas data juga tercatat signifikan di beberapa wilayah. Sumatera mencatat peningkatan lebih dari 20 persen, diikuti Jabotabek-Jawa Barat dengan kenaikan lebih dari 14 persen, Jawa Bali tumbuh lebih dari 18 persen, serta Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia yang mencatat kenaikan lebih dari 16 persen.
Rapat Umum Pemegang Saham
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan mengumumkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2023 sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) beberapa bulan lalu.
Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh manajemen TELKOM disampaikan bahwa Perseroan akan membagikan dividen sebesar 72 persen dari laba bersih yang diperoleh selama tahun buku 2023, yang mencapai Rp17,68 triliun atau setara dengan Rp178,5041761 per saham.
Pembagian dividen akan dilakukan dengan jadwal sebagai berikut: Cum dan Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada tanggal 15 Mei dan 16 Mei 2024, sedangkan Cum dan Ex dividen di pasar tunai akan dilaksanakan pada tanggal 17 Mei dan 20 Mei 2024.
Selanjutnya, Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak akan diumumkan pada tanggal 17 Mei 2024, dan pembayaran dividen tunai dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 6 Juni 2024.
Pendapatan Tahunan Telkom
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melaporkan sepanjang tahun 2023 mengantongi laba bersih sebesar Rp 24,6 triliun. Perseroan meraih peningkatan laba sebesar 18,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom menjelaskan secara umum perseroan membukukan pendapatan konsolidasian yakni sebesar Rp 149,2 triliun. Adapun pendapatan tersebut naik 1,3 persen (yoy).
Sementara itu, untuk Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earning before interest, taxes, depreciation, and amortization/EBITDA) perseroan tercatat Rp 77,6 triliun dengan EBITDA margin pada 52 persen. Pencapaian positif ini dikontribusi oleh pertumbuhan bisnis data, internet & IT service yang tumbuh 6,5 persen (yoy) menjadi Rp 87,4 triliun.
IndiHome dan layanan Interkoneksi juga catat pertumbuhan pendapatan yang cukup memuaskan, yaitu 2,7 persen (yoy) dan 7,0 persen (yoy).
“Dengan fokus pada transformasi dan implementasi strategi utama 5 Bold Moves, alhamdulillah Telkom tetap mampu mencatat kinerja positif baik keuangan maupun operasional. Tentunya hal ini tidak mudah, di tengah tantangan yang ada seperti persaingan bisnis, jangkauan infrastruktur, regulasi, hingga kebutuhan akan partnership dan investasi,” kata Ririek melalui keterangannya, bulan lalu.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.