Logo
>

Transaksi E-Commerce Diproyeksikan Tembus Rp487 Triliun pada 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Transaksi E-Commerce Diproyeksikan Tembus Rp487 Triliun pada 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Perdagangan Budi Santoso memprediksikan nilai transaksi e-commerce di Indonesia akan mencapai Rp487 triliun pada 2024.

    Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 2,8 persen dibandingkan dengan nilai transaksi pada 2023 yang tercatat sebesar Rp453 triliun.

    "Tahun 2023, transaksi e-commerce tercatat Rp453 triliun. Sementara itu, pada 2024, kami memproyeksikan adanya peningkatan menjadi Rp487 triliun,” ujar Budi Santoso di Kantor Tokopedia, kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 12 Desember 2024.

    Lanjut Budi menjelaskan, jumlah pengguna platform e-commerce di Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan, yakni sebesar 11 persen. Pada 2024, tercatat sebanyak 65,65 juta pengguna, naik dibandingkan 58,63 juta pengguna pada tahun sebelumnya.

    "E-commerce kini sudah menjangkau masyarakat di daerah-daerah, bahkan desa-desa. Masyarakat sudah dapat membeli dan menjual produk secara online, yang juga menjadi sarana penting bagi kami untuk memperkenalkan produk-produk dalam negeri," ujar Budi.

    Peningkatan transaksi ini juga tak lepas dari berbagai program yang dijalankan oleh pemerintah. Salah satunya adalah Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), yang pada tahun ini dilaksanakan selama enam hari, lebih lama dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya berlangsung tiga hari. Pada Harbolnas 2024, transaksi tercatat mencapai Rp40 triliun.

    "Harbolnas adalah agenda rutin kami bersama platform e-commerce untuk mendorong penjualan produk-produk lokal. Biasanya, di akhir tahun permintaan meningkat, ditambah dengan diskon besar-besaran,” imbuhnya.

    Mendag Promosikan Produk UMKM

    Menteri Perdagangan Budi Santoso tampil sebagai pembawa acara dalam Mini Talk Show dan Live Shopping spesial Harbolnas di platform Shopee Live. Keikutsertaannya ini merupakan bentuk dukungan terhadap kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

    "Saya sangat mengapresiasi sinergi antara Kementerian Perdagangan dan Shopee melalui berbagai inisiatif, termasuk sesi live shopping spesial Harbolnas di Shopee Live. Saya berharap kampanye ini dapat semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal dan meningkatkan penjualan UMKM," kata Budi Santoso, Kamis, 12 Desember 2024.

    Budi menjelaskan bahwa kampanye Harbolnas 2024 menjadi salah satu momentum penting untuk mendorong perkembangan UMKM yang memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin menjelaskan bahwa sesi Mini Talk Show dan Live Shopping merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung UMKM selama Harbolnas 2024. Christin berharap, melalui acara ini, Shopee dapat terus berperan aktif dalam membantu UMKM lokal berkembang dan bersaing di pasar digital.

    "Komitmen ini kami wujudkan melalui berbagai program, termasuk kampanye Harbolnas 12.12 yang rutin diadakan setiap tahun. Hari ini, kami juga melaksanakan Mini Talk Show dan Live Shopping bersama Menteri Perdagangan, Bapak Budi Santoso, dan dua UMKM," jelas Christin.

    Kata Christin, Shopee berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak UMKM untuk memanfaatkan platform digital dalam mengembangkan usaha mereka. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perdagangan Budi Santoso atas dukungan dan sinergi dalam menyukseskan kampanye Harbolnas 2024.

    Selain sesi Live Shopping, Budi Santoso juga berkesempatan mengunjungi Kampus UMKM Shopee di Jakarta untuk melihat produk dari 50 UMKM lokal binaan Shopee, serta menghadiri Bazar UMKM yang diikuti oleh 8 UMKM bimbingan Kementerian Perdagangan, antara lain Bawadi Coffee Official Jakarta, Peyek Sultan Official, Janji Jiwa, ANNANINA, Tuscany Official, Tasca Official, Lseii Beaute, dan Prassa.ku Official.

    "Harbolnas menjadi momen penting bagi Shopee dan para pelaku UMKM. Kegiatan ini bukan hanya penutup akhir tahun, tetapi juga menjadi awal semangat baru untuk Shopee dan UMKM terus berkembang melalui ekosistem digital, yang diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," pungkas Christin.

    Konsumen Memilih Belanja Online Karena Murah

    Perusahaan pengukuran global dan analisis data, NielsenIQ Indonesia, mengungkapkan bahwa mayoritas konsumen di Indonesia memilih berbelanja melalui platform daring sepanjang tahun 2023. Faktor utama yang mendorong keputusan ini adalah penawaran harga produk yang lebih murah.

    “Kenapa belanja online? Penyebabnya masih harga murah,” ujar Rusdy Sumantri, Director NielsenIQ Indonesia, dalam diskusi media yang diadakan di Jakarta Pusat pada Selasa 2 Juli 2024.

    Menurut Rusdy, sebanyak 79 persen konsumen memilih berbelanja di platform daring karena harga produk yang lebih terjangkau. Selain itu, kemudahan metode pembayaran juga menjadi pendorong utama konsumen untuk lebih memilih belanja daring.

    Rusdy menambahkan bahwa metode pembayaran yang paling sering digunakan konsumen adalah pembayaran langsung tunai (cash). Kemudahan proses pembayaran dinilai sebagai faktor kunci dalam menentukan metode pembayaran yang dipilih oleh konsumen.

    "Ketika mereka mencari payment method, harus yang easy payment process, jadi proses pembayarannya harus mudah. Jadi apapun proses pembayaran yang ditawarkan oleh player itu harus memikirkan kemudahan si konsumen," jelas Rusdy.

    Namun, terdapat juga kekhawatiran di kalangan konsumen yang lebih memilih membeli produk secara langsung di gerai atau toko. Salah satu alasan utamanya adalah perbedaan tampilan produk yang terpajang di aplikasi dengan yang diterima.

    Temuan tren berbelanja daring ini diperoleh melalui survei dengan partisipan sekitar 4000 orang yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Medan menggunakan metode wawancara.

    Rusdy juga menyebutkan kategori produk yang paling diminati konsumen di platform belanja daring, yaitu fesyen (70 persen), kosmetik dan perawatan wajah (42 persen), transportasi (38 persen), dan travel (31 persen).

    Untuk menarik konsumen, pelaku bisnis di platform daring menawarkan tiga keuntungan utama: voucher diskon, gratis biaya pengiriman, dan harga barang yang lebih murah dibandingkan kompetitor.

    "Promosinya yang ditawarkan itu masih kebanyakan discount voucher, kemudian free ongkir, dan konsumen juga merasakan produk yang ditawarkan lebih murah dibandingkan kompetitor," kata Rusdy. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi