Logo
>

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo akan Berjalan Baik

Ditulis oleh Dian Finka
Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo akan Berjalan Baik

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo menuju presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan berjalan baik.

    "Ini transisi pemerintahan terbaik, mulus. Rakyat pun mendukung penuh Prabowo-Gibran yang segera akan memerintah sebagai pelanjut Pak Jokowi, " kata Budi dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu, 14 September 2024.

    Budi menerangkan, Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan arahan kepada para seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sidang terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Arahan Jokowi dan Ma'ruf Amin jelas, tutur Menkominfo, yakni mengenai penyelesaian program utama sebelum tanggal 20 Oktober 2024. Presiden dan Wakil Presiden juga berpesan kepada semua menteri untuk menjaga kondusifitas menjelang pelantikan Prabowo dan Gibran, yang sesuai tahapan terjadi 37 hari dari sekarang.

    “Presiden Jokowi memberi instruksi agar seluruh jajaran KIM (Koalisi Indonesia Maju) mendukung penuh program presiden terpilih dan memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif agar pelayanan publik tidak terganggu. Begitu juga regulasi yang dibutuhkan untuk mendukung pemerintah baru perlu dirampungkan segera agar pemerintahan baru bisa langsung bekerja melayani rakyat,” jelas Budi.

    Lebih lanjut, mantan Ketua Umum Projo itu mengungkapkan, dalam rapat kabinet tersebut, Prabowo menegaskan komitmen untuk menyelesaikan berbagai program strategis yang telah dicanangkan oleh Jokowi.

    Budi pun merinci program tersebut meliputi pembangunan IKN, sejumlah isu penting seperti penambangan ilegal, narkoba, dan judi online (judol).

    Yang unik lagi adalah, kata Menkominfo, Presiden menginstruksikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengawal proses transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik.

    “Presiden Jokowi menyampaikan di hadapan TNI dan Polri bahwa Indonesia tengah berada di titik penting yakni transisi kepemimpinan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih serta adanya Pilkada. Sehingga peran dan fungsi TNI Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan betul-betul sangat krusial,” tukas Budi.

    Persiapan Menuju Pelantikan

    Sementara itu, secara terpisah, Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono, telah mengungkapkan sejumlah informasi mengenai persiapan dan rencana strategis dari Prabowo. Salah satunya mengenai program-program strategis presiden terpilih.

    Program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), kata Thomas, sudah masuk dalam tahap yang berjalan sehingga topik ini tidak terlalu dibahas bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

    “Sebenarnya Makan Bergizi Gratis enggak terlalu dibicarakan kemarin. Karena MBG kan sudah sesuatu yang spesifik yang sudah berjalan secara proses. Jadi MBG malah enggak terlalu dibahas karena sudah dianggap proses yang berlangsung,” terangnya di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu, 11 September 2024.

    Program ini, harap Thomas, dapat berjalan lancar pada tahun depan. Ia optimis karena dengan adanya pembentukan Badan Gizi Nasional, anggaran yang telah digelontorkan sebesar Rp71 triliun akan terserap optimal.

    Selain itu, Thomas menuturkan, wacana Prabowo-Gibran membentuk kementerian atau lembaga baru juga menjadi penting. Semua sudah dikoordinasikan dan diharmonisasikan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).

    “Itu adalah semua sudah dikoordinasikan. Dalam hal ini Kemenkeu sudah koordinasi, harmonisasi dengan kementerian PAN RB. Dan itu sudah dilakukan supaya apapun yang akan diputuskan oleh presiden terpilih atau presiden nanti akan bisa dilakukan secara anggaran,” jelas dia.

    Tantangan Negara Maju

    Meskipun transisi pemerintahan nantinya akan berjalan mulus, masa kepemimpinan Prabowo-Gibran akan dihadapkan pada sejumlah tantangan ekonomi dan visi Indonesia. Sri Mulyani, Menteri Keuangan (Menkeu) dalam acara Alumni Dialogue dari Crawford School of Public Policy mengungkapkan hal tersebut.

    Dia menyebutkan bahwa pemerintahan setelah Jokowi akan menghadapi persoalan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 mencapai 5,1 persen, meskipun menghadapi ketidakpastian global.

    “Pertumbuhan Q1 2024 kita di angka 5,1 persen sesuai dengan catatan dari @bpsstatistics pertumbuhan yang masih konsisten di tengah ketidakpastian global,” tulisnya di akun Instagram pribadinya.

    Dia menjelaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari respons kebijakan publik terhadap pandemi yang luar biasa.

    Sri Mulyani berharap Crawford School of Public Policy dapat memanfaatkan situasi ini sebagai studi kasus tentang formulasi kebijakan publik dalam masa krisis.

    Namun, pandemi bukanlah satu-satunya krisis yang pernah dihadapi Indonesia. “Kita pernah mengalami krisis keuangan pada 1997-1998 dan 2008-2009. Semua krisis tersebut membawa pelajaran berharga, mulai dari lahirnya @lps_idic hingga terwujudnya @bank_indonesia sebagai bank sentral independen,” paparnya.

    Saat ini, Sri Mulyani menyoroti tiga tantangan utama dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, yaitu perubahan iklim, produktivitas, dan kesenjangan institusi.

    “Ketiga tantangan ini harus dihadapi dengan kebijakan yang tepat dan tindakan yang konkret untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera bagi Indonesia,” ucapnya. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Dian Finka

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.