Logo
>

Utamakan Kenyamanan Penumpang: Pelita Air Gandeng Async dan SATS

Pelita Air ekspansi besar 2025: buka rute internasional perdana Jakarta–Singapura dan tambah enam pesawat wide body untuk perkuat layanan domestik dan ibadah.

Ditulis oleh Yunila Wati
Utamakan Kenyamanan Penumpang: Pelita Air Gandeng Async dan SATS
Salah satu armada Pelita Air. Foto: Wikipedia

KABARBURSA.COM - Pelita Air terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman terbang yang nyaman dan aman bagi penumpang. 

Dalam rangka mempersiapkan rute internasional perdananya menuju Singapura, maskapai pelat merah ini menggandeng Async sebagai General Sales Agent (GSA) dan SATS sebagai mitra ground handling di Bandara Internasional Changi. 

Dengan kolaborasi ini, perusahaan memastikan proses layanan di bandara berlangsung nyaman dan aman. Penerbangan akan dilayani dari Terminal 4 Bandara Internasional Changi, yang dikenal mengusung konsep ramah lingkungan, memanfaatkan cahaya alami, serta menerapkan sistem manajemen energi pintar untuk menciptakan suasana tenang bagi penumpang.

Bagi Pelita Air, langkah ini bukan sekadar menambah rute. Ekspansi ke Singapura merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas jangkauan layanan sekaligus memperkuat posisi di pasar penerbangan regional. 

Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan menegaskan, keputusan ini juga menjawab tren meningkatnya permintaan perjalanan udara di Asia Tenggara.

Saat ini, Pelita Air mengoperasikan 13 pesawat Airbus A320 dan melayani 17 kota tujuan di dalam negeri, mulai dari Banda Aceh, Medan, Surabaya, Denpasar, hingga Sorong. Untuk rute baru ini, jadwal keberangkatan dari Jakarta ditetapkan pukul 07.10 WIB dengan waktu tiba di Singapura pukul 10.00 waktu setempat. 

Sebaliknya, penerbangan dari Singapura akan berangkat pukul 11.00 waktu setempat dan mendarat di Jakarta pukul 11.50 WIB.

Dengan masuknya Pelita Air ke jalur Jakarta–Singapura, persaingan di rute gemuk ini diperkirakan bakal semakin ketat. Meski begitu, perusahaan optimistis mampu bersaing melalui layanan yang nyaman, harga kompetitif, dan pengalaman terbang yang aman. 

Bagi penumpang, ini menjadi kabar baik karena pilihan semakin beragam, sementara konektivitas antara dua pusat bisnis dan pariwisata utama Asia Tenggara kian terbuka lebar.

Enam Pesawat Baru dari Airbus

Pelita Air Service (PAS), maskapai di bawah naungan Grup Pertamina, bersiap memperkuat armadanya secara signifikan pada 2025. Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan, memastikan tahun ini perusahaan akan menerima enam pesawat baru dari Airbus. 

“Tahun ini sudah pasti, jadi bukan rencana, tinggal tunggu datang tambahan enam [pesawat] lagi,” kata Dendy, 2 Januari 2025

Keenam pesawat tersebut merupakan tipe wide body, yang memiliki kapasitas angkut lebih besar dibanding armada yang saat ini beroperasi. 

Nantinya, pesawat-pesawat ini akan digunakan untuk mendukung Garuda Indonesia dalam melayani penerbangan Haji dan Umrah, sebuah langkah strategis yang juga mencerminkan sinergi BUMN di sektor penerbangan.

Saat ini, Pelita Air mengoperasikan 12 pesawat. Dengan tambahan armada yang akan datang, total pesawat yang dimiliki perusahaan akan menjadi 18 unit pada akhir tahun. 

Perluasan armada ini melanjutkan tren pertumbuhan Pelita Air yang pada 2024 lalu menambah tiga pesawat, termasuk Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-PWM yang mulai beroperasi pada 21 November 2024.

Ekspansi ini menandakan keseriusan Pelita Air dalam meningkatkan kapasitas dan jangkauan layanan. Kehadiran pesawat wide body diharapkan bukan hanya memperkuat operasional untuk rute ibadah, tetapi juga membuka peluang pengembangan layanan baru di masa depan, baik untuk pasar domestik maupun internasional.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79