Logo
>

Acara Wisuda di Kampus AS Marak Demo Pro-Palestina

Ditulis oleh KabarBursa.com
Acara Wisuda di Kampus AS Marak Demo Pro-Palestina

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - "Pencukupan telah ditentukan." Itulah pesan yang disampaikan oleh sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat (AS), mulai dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) hingga University of Pennsylvania, dari Columbia University hingga University of Chicago, di tengah gelombang tindakan tegas perguruan-perguruan tinggi terhadap mahasiswa yang turut serta dalam demonstrasi terkait konflik di Palestina.

    Di tengah berlangsungnya musim wisuda, keluarga mahasiswa berkumpul di kampus-kampus tersebut untuk merayakan prestasi mereka, namun hal ini juga meningkatkan risiko bagi administrator universitas yang berupaya menjaga keamanan publik. Demonstrasi kecil-kecilan oleh aktivis pro-Palestina tetap terjadi pada akhir pekan wisuda lalu, termasuk di Duke University dan University of California di Berkeley.

    Komika Jerry Seinfeld menghindari diskusi tentang protes di Duke, di mana sekitar 30 mahasiswa meneriakkan "Free Palestine" dan mengibarkan bendera saat presiden universitas memperkenalkannya sebagai pembicara utama. Seinfeld, yang terkenal karena dukungannya terhadap Israel, menyindir Harvard University.

    "Anda tidak akan percaya ini, tapi Harvard dulunya adalah tempat yang bagus untuk bersekolah - sekarang Duke," kata Seinfeld kepada penonton di Durham, North Carolina, tempat Duke menganugerahkan hampir 7.000 gelar, termasuk gelar doktor seni kehormatan kepada komedian tersebut.

    Perkemahan aksi pro-Palestina masih terlihat di kampus Harvard hingga akhir pekan lalu, berbeda dengan MIT dan Penn yang telah membersihkan perkemahan tersebut sejak pekan sebelumnya.

    Di University of California, Berkeley, sekelompok kecil demonstran pro-Palestina muncul selama upacara wisuda di California Memorial Stadium pada hari Sabtu. Mereka mengibarkan bendera dan berseru yel-yel. Juru bicara universitas menyatakan bahwa para pengunjuk rasa meninggalkan stadion secara sukarela tanpa kekerasan atau penangkapan, dan upacara tetap berlangsung sesuai rencana.

    Menurut laporan Associated Press, beberapa mahasiswa menggelar protes yang hening di Camp Randall Stadium, University of Wisconsin-Madison (UW), tanpa adanya penangkapan.

    Sedikit dari ribuan mahasiswa yang menghadiri wisuda pada hari Sabtu memilih untuk mengekspresikan pendapat mereka. Namun, upacara itu sendiri tidak terganggu, kata juru bicara UW Madison John Lucas melalui email.

    Kelompok Garis Keras

    Tanggapan terhadap kerusuhan ini bervariasi di setiap universitas, meskipun sebagian universitas terkaya menunjukkan keteguhannya dalam menolak tuntutan untuk menarik investasi dari perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan Israel.

    Columbia University, tempat awal mula perkemahan-protes tersebut dimulai, membatalkan semua upacara wisuda di kampusnya pekan lalu setelah protes mencapai puncaknya, bahkan memicu penggerebekan polisi dan penangkapan lebih dari 100 orang setelah sejumlah mahasiswa membarikade diri di dalam gedung universitas.

    University of Southern California mengadakan wisuda yang lebih sederhana pada Kamis (09/05/2024), berbeda jauh dari upacara besar yang biasanya menarik 65.000 pengunjung ke Los Angeles. Sebelumnya, pidato kelulusan tahun 2024 telah dibatalkan karena posting di media sosial terkait Timur Tengah, dan komedian Jimmy Kimmel dan Will Ferrell menyampaikan pesan rekaman kepada para wisudawan.

    MIT memberikan empat peringatan bahwa para demonstran akan ditangkap jika tidak meninggalkan perkemahan hingga Jumat pagi, dan menangkap 10 orang demonstran. Presiden Sally Kornbluth menyatakan bahwa dia tidak punya pilihan selain menghilangkan titik api yang berisiko tinggi di pusat kampus.

    University of Chicago menyatakan bahwa aspek tuntutan para demonstran yang keras kepala dan tidak fleksibel tidak sesuai dengan prinsip netralitas institusi. Perkemahan para mahasiswa pun dibersihkan minggu lalu setelah sembilan hari.

    Harvard, yang mulai menjatuhkan sanksi pada mahasiswa pada hari Jumat, juga memberikan sinyal bahwa administrator semakin kehabisan kesabaran dengan para demonstran yang mendirikan tenda di Harvard Yard, tempat di mana upacara wisuda dengan lebih dari 30.000 orang dijadwalkan pada 23 Mei.

    Protes meletus di kampus-kampus AS setelah serangan militer Israel ke Gaza. Tuntutan para demonstran termasuk divestasi perguruan tinggi dari entitas yang terkait dengan Israel, yang menurut mereka diinvestasikan dalam dana abadi perguruan tinggi.

    Meskipun menjadi target tuduhan politis atas protes pro-Palestina di kampusnya, George Washington University di Washington tetap melanjutkan jadwal wisudanya pada 19 Mei.

    Orang-orang yang mengganggu acara di National Mall di ibu kota akan diminta pergi atau akan dibawa pergi oleh penegak hukum, menurut universitas.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi