KABARBURSA.COM - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melaporkan laba neto atau laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang entitas induk sebesar Rp595 Miliar.
Dalam laporan kinerja keuanganya, di tengah kenaikan laba netonya justru total pendapatan penjualan konsolidasi AKRA selama kuartal I- 2024 sebesar Rp9,811 miliar, lebih rendah secara yoy.
Hal tersebut diakibatkan karena penurunan pendapatan pada segmen perdagangan dan distribusi yang disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata serta aktivitas penambangan akibat cuaca buruk dan kondisi lainnya.
Secara rinci, AKR mencatat pendapatan sebesar Rp387 miliar di segmen kawasan industri dari penjualan tanah, sewa tanah dan utilitas. Dengan EBITDA selama kuartal-I 2024 mencapai Rp832 miliar.
Haryanto, Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk menerangkan AKR terus menjaga pertumbuhan laba selama tahun 2024. Segmen perdagangan dan distribusi diperkirakan akan tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan BBM dan bahan kimia di segmen pertambangan pada tahun 2024.
"Investasi pada terminal tangki, kapal dan logistik akan mendorong kemampuang AKR dalam melayani lebih banyak pelanggan secara efisien. Perusahaan terus memberikan perhatian dalam pengelolaan pergerakan nilai tukar mata uang asing dan juga Pass-through harga BBM," ungkap Haryanto, Minggu, 28 April 2024.
Haryanto menambahkan, KEK JIIPE Gresik terus mengintensifkan penjualan lahan dan utilitas. Selama Kuartal I- 2024, KEK JIIPE Gresik membukukan penjualan lahan sebesar Rp317 milyar.
Dengan banyaknya pabrik besar yang akan dioperasikan pada tahun fiskal 2024, pendapatan utilitas dan pelabuhan diperkirakan akan meningkat secara signifikan.
"Secara keseluruhan, kami berhasil melanjutkan momentum pertumbuhan sejak tahun 2022 ketika kami mencapai tingkat profitabilitas baru. Kami tetap yakin akan mampu mencapai pertumbuhan laba neto sesuai guidance sebesar 12-15 persen di tahun 2024," tutupnya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.