Logo
>

Amar Bank (AMAR) Umumkan Gelar RUPSLB, Kapan?

Ditulis oleh Syahrianto
Amar Bank (AMAR) Umumkan Gelar RUPSLB, Kapan?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) atau Amar Bank mengumumkan bahwa mereka akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Kamis, 24 Oktober 2024.

    Direksi AMAR menyampaikan, pengumuman ini ditujukan kepada seluruh pemegang saham dan merupakan bagian dari kepatuhan perusahaan terhadap regulasi yang berlaku.

    "Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 15 Tahun 2020, pemanggilan Rapat akan diumumkan secara resmi pada situs web KSEI, aplikasi eASY.KSEI, serta situs web PT Bursa Efek Indonesia dan situs web PT Bank Amar Indonesia pada Rabu, 2 Oktober 2024," ujar direksi perseroan, dalam keterangan persnya, dikutip Jumat, 20 September 2024.

    Lebih lanjut, dalam keterbukaan informasi itu, hanya pemegang saham yang terdaftar dalam daftar pemegang saham perseroan, baik yang tercatat langsung maupun melalui sub-rekening di penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang berhak untuk menghadiri atau diwakili dalam rapat.

    Batas waktu untuk terdaftar adalah hari Selasa, 1 Oktober 2024, hingga pukul 16.00 WIB.

    Pemegang Saham yang bersama-sama memiliki setidaknya 1/20 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat mengusulkan mata acara rapat. Usulan tersebut harus diajukan secara tertulis dan memenuhi sejumlah syarat, termasuk disertai alasan dan bahan usulan. Batas akhir untuk pengajuan usulan adalah pada hari Rabu, 25 September 2024, pukul 16:00 WIB.

    Direksi AMAR menambahkan, dalam upaya memfasilitasi partisipasi yang lebih luas, rapat akan diselenggarakan secara elektronik, sesuai dengan ketentuan dalam POJK No. 16/2020. Para pemegang saham dapat mengikuti rapat melalui sistem eASY.KSEI atau e-Proxy & e-Voting, yang akan tersedia di tautan https://akses.ksei.co.id/.

    "Hal ini diharapkan dapat memberikan efisiensi dan kenyamanan bagi pemegang saham untuk berpartisipasi," sambungnya.

    PT Bank Amar Indonesia Tbk sangat mendorong pemegang saham untuk berpartisipasi dalam rapat secara elektronik. Deklarasi kehadiran dapat dilakukan mulai dari tanggal pemanggilan rapat hingga hari Rabu, 23 Oktober 2024, pukul 12.00 WIB. Hal ini menunjukkan komitmen perseroan untuk menjaga transparansi dan keterlibatan pemegang saham dalam pengambilan keputusan penting.

    Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ini menandai langkah penting bagi PT Bank Amar Indonesia Tbk dalam menjaga komunikasi dan keterlibatan dengan pemegang saham.

    Dengan pelaksanaan rapat secara elektronik, perusahaan berharap dapat meningkatkan partisipasi serta mendukung efisiensi operasional. Para pemegang saham diharapkan untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan suara dan pendapat mereka dalam pengembangan perseroan.

    Pendapatan dan Laba AMAR

    AMAR melaporkan penyaluran kredit mencapai Rp2,8 triliun per Juni 2024, dengan sebagian besar disalurkan ke sektor UMKM.

    SVP Finance Amar Bank, David Wirawan, menyatakan bahwa pencapaian ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk mendukung pemerintah dalam memperluas akses kredit bagi usaha kecil.

    Amar Bank juga berfokus pada pengembangan solusi keuangan inovatif melalui layanan Embedded Banking, yang memungkinkan UMKM mengelola kebutuhan perbankan mereka dengan lebih efisien. Solusi ini menawarkan kemudahan dalam transaksi, akses kredit yang lebih mudah, dan integrasi layanan perbankan dalam operasional sehari-hari bisnis.

    Inovasi perbankan digital juga menjadi fokus utama, dengan segmen online melonjak 32,7 persen yoy menjadi Rp450 miliar, menyumbang 71,1 persen dari total pendapatan. Pendapatan bunga tumbuh 30,8 persen yoy menjadi Rp573,07 miliar pada kuartal II 2024.

    Namun, dana pihak ketiga (DPK) mengalami penurunan 6,77 persen akibat penurunan saldo deposito berjangka. Laba bersih naik 15,3 persen yoy menjadi Rp97,78 miliar. Seperti keterangan resmi di Jakarta, Kamis 12 September 2024.

    AMAR mencatat pendapatan bunga neto sebesar Rp540,94 miliar hingga periode 30 Juni 2024, meningkat signifikan dari Rp400,40 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Laporan keuangan yang dirilis menyebutkan bahwa beban operasional lainnya naik menjadi Rp291,52 miliar dari Rp229,40 miliar. Meskipun demikian, laba operasional juga mengalami peningkatan, tercatat sebesar Rp126,85 miliar dibandingkan Rp85,40 miliar tahun lalu. Seperti keterangan di Jakarta, Rabu 24 Juli 2024.

    Laba sebelum beban pajak turut naik menjadi Rp126,92 miliar dari Rp85,03 miliar. Laba bersih periode berjalan pun melonjak menjadi Rp97,78 miliar, dibandingkan Rp85,03 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Total liabilitas AMAR mencapai Rp1,31 triliun hingga 30 Juni 2024, naik dari Rp1,08 triliun pada akhir Desember 2023. Sementara itu, total aset perusahaan juga mengalami kenaikan, mencapai Rp4,60 triliun dari sebelumnya Rp4,38 triliun pada periode yang sama.

    Rekomendasi Saham AMAR

    FAC Sekuritas Indonesia merekomendasikan pembelian saham AMAR dengan target harga 12 bulan di Rp294, mencerminkan potensi kenaikan 31 persen dari harga saham AMAR pada penutupan pasar 30 Agustus 2024, yaitu Rp224.

    FAC Sekuritas menilai Amar Bank berada pada posisi yang baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menawarkan imbal hasil menarik bagi investor. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.