KABARBURSA.COM- PT Freeport Indonesia tetap optimis mencapai target ambisius penurunan emisi karbon hingga 30 persen pada tahun 2030. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyatakan keyakinannya bahwa target ini dapat tercapai, mengingat perusahaan telah berhasil menurunkan emisi hingga 24 persen hingga saat ini.
"Kami berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 30 persen hingga tahun 2030," ujar Tony dalam acara Mining Outlook 2024 pada Jumat (2/2/2024).
Tony menegaskan bahwa target tersebut bahkan dapat tercapai lebih tinggi, mengingat adanya rencana untuk menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Alam Cair (LNG).
Selain itu, PT Freeport Indonesia (PTFI) juga berencana melakukan rehabilitasi lahan dengan target ribuan hektare di Sentani Jayapura. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan dan mewujudkan konsep ekonomi hijau.
Sebagai informasi tambahan, izin tambang Freeport saat ini akan berakhir pada tahun 2041. Tony meyakini bahwa dengan perpanjangan izin perusahaan, mereka dapat menetapkan target penurunan emisi hingga tahun 2060.
"Karena izin kami berlaku hingga tahun 2041, kami hanya bisa menetapkan target penurunan emisi hingga tahun 2030," tambahnya dengan keyakinan yang kuat. Perusahaan menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dan terus berinovasi dalam penerapan solusi energi yang ramah lingkungan.