Logo
>

AMMN Siap Panen Tembaga, Tapi Beban Likuiditas Mengintai

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
AMMN Siap Panen Tembaga, Tapi Beban Likuiditas Mengintai

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Di balik megahnya pegunungan Sumbawa Barat, sebuah proyek ambisius tengah dibangun. PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang merupakan unit bisnis PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengubah lanskap industri pertambangan Indonesia dengan smelter tembaga baru yang menjanjikan revolusi di sektor ini. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, mengatakan PT Amman merupakan langkah lanjutan dari aktivitas tambang terbesar di Nusa Tenggara Barat.

    PT Amman menjalankan kegiatan tambang yang terintegrasi, mulai dari eksplorasi, pengolahan, hingga kini memasuki tahap pemurnian dengan efisiensi yang luar biasa. Setahun lalu, pada Mei 2023, Sugeng bersama rombongan DPR berkunjung ke lokasi perusahaan tersebut.

    “Dalam waktu singkat, EPC (Engineering Procurement Construction) dikelola dengan sangat baik. Seluruh unit yang terintegrasi telah diuji coba menjelang produksi di kuartal keempat tahun ini. Kapasitas smelter tembaga ini akan mencapai 222.000 ton katoda tembaga per tahun," kata Sugeng usai memimpin kunjungan kerja Komisi VII ke smelter PT AMMAN di Kabupaten Sumbawa Barat, Senin, 15 Juli 2024.

    Sugeng menjelaskan, smelter tembaga ini akan menghasilkan 18 ton emas dan 55 ton perak per tahun dengan kemurnian tinggi. Tembaga, menurutnya, sangat penting bagi perkembangan teknologi listrik dan energi terbarukan, seperti mobil listrik dan pembangkit listrik tenaga surya.

    "Di era energi terbarukan ini, tembaga memiliki peran vital. Cadangan tembaga di Indonesia, terutama di Sumbawa, mencapai 6 miliar metrik ton dan diharapkan bisa dieksploitasi hingga 2050," katanya.

    Presiden Direktur PT Amman, Rachmat Makkasau, mengatakan smelter tembaga PT Amman telah mencapai 95,5 persen kemajuan per 31 Mei 2024, dengan sisa 4,5 persen berupa tahap komisioning yang sedang berlangsung. “Progres smelter tembaga Amman berjalan sesuai rencana. Tahap komisioning dimulai sejak 1 Juni lalu dan kami telah menerima Sertifikat Kesiapan Komisioning dari verifikator independen,” jelasnya.

    Tahap komisioning dijadwalkan berlangsung selama 4-5 bulan, dengan produksi katoda tembaga pertama pada kuartal IV 2024. Infrastruktur pendukung seperti fasilitas penyediaan air bersih dan suplai oksigen telah siap sejak kuartal pertama 2024. Ratusan karyawan juga telah dilatih di Tiongkok untuk memastikan operasional smelter berjalan efisien.

    Smelter tembaga Amman memiliki kapasitas input 900 ktpa konsentrat dari tambang Batu Hijau dan tambang Elang di masa depan, menghasilkan katoda tembaga sebesar 222 ktpa dan asam sulfat 830 ktpa.

    Profil Singkat PT Amman

    PT Amman Mineral Internasional Tbk adalah perusahaan holding yang berbasis di Indonesia, fokus pada eksplorasi, pembangunan, penambangan, pemrosesan, pengolahan, dan pemurnian. Melalui anak perusahaannya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, perseroan mengoperasikan tambang tembaga dan emas terbuka di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Tambang ini menghasilkan konsentrat tembaga berkualitas tinggi yang juga mengandung emas dan perak.

    Pada 31 Desember 2022, tambang Batu Hijau telah memproduksi 9.400 juta pon tembaga dan 9,5 juta ons emas. Pemegang saham utama PT Amman Mineral Internasional Tbk termasuk PT Sumber Gemilang Persada (32,1742 persen), PT Medco Energi Internasional Tbk (20,9154 persen), dan masyarakat non-warkat (18,1971 persen). Dewan direksi dan komisaris mencakup Alexander Ramlie, Arief Widyawan Sidarto, Irwin Ka Pui Wan, Lal Naveen Chandra, dan David Alexander Gibbs.

    Pendapatan AMMN

    Mengutip data Stockbit, pada kuartal pertama 2024, PT Amman Mineral Nusa Tenggara Tbk yang memiliki kode saham AMMN ini berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp9,548 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan dari Rp8,945 triliun pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Namun, pendapatan kuartal kedua dan ketiga 2024 belum dirilis.

    Berdasarkan data 2023, kuartal kedua menunjukkan kerugian sebesar Rp237 miliar, berbeda signifikan dibandingkan dengan pendapatan Rp20,638 miliar pada kuartal kedua 2022. Kuartal ketiga 2023 menunjukkan pendapatan sebesar Rp9,114 miliar, turun dari Rp9,474 miliar pada periode yang sama tahun 2022. Pada kuartal keempat 2023, AMMN mencatatkan pendapatan sebesar Rp13,571 triliun, turun sedikit dari Rp14,015 triliun pada kuartal keempat 2022.

    Pendapatan tahunan AMMN untuk tahun 2024 diproyeksikan sebesar Rp38,194 triliun, lebih tinggi dibandingkan Rp31,393 triliun pada 2023, namun masih di bawah Rp44,127 triliun pada 2022. Pendapatan trailing twelve months (TTM) untuk kuartal pertama 2024 sebesar Rp31,996 triliun, sebanding dengan pendapatan tahunan pada 2023.

    Valuasi

    Beberapa metrik valuasi penting untuk AMMN termasuk rasio PE tahunan sebesar 99,34 dan TTM sebesar 247,11. Rasio harga terhadap penjualan TTM tercatat sebesar 25,44, sedangkan rasio harga terhadap nilai buku adalah 10,98. Rasio harga terhadap arus kas TTM dan arus kas bebas menunjukkan angka negatif, masing-masing -244,24 dan -26,79. Nilai enterprise value to EBITDA tercatat sebesar 58,00.

    EPS

    Laba per saham (EPS) TTM untuk AMMN adalah 45,42, dengan EPS tahunan sebesar 112,99. Pendapatan per saham TTM adalah 441,22, sementara kas per saham per kuartal tercatat sebesar 315,20. Nilai buku per saham saat ini adalah 1.022,25 dan arus kas bebas per saham TTM adalah -418,95.

    Rasio likuiditas menunjukkan kinerja yang solid dengan current ratio kuartal sebesar 2,55 dan quick ratio sebesar 2,33. Rasio utang terhadap ekuitas untuk kuartal tercatat sebesar 0,81, menunjukkan manajemen utang yang relatif baik.

    Profitabilitas

    Profitabilitas AMMN terlihat dari beberapa metrik kunci. Return on Assets (ROA) TTM  sebesar 2,10 persen, sementara Return on Equity (ROE) TTM mencapai 4,44 persen. Margin laba kotor per kuartal adalah 46,72 persen, dengan margin laba operasi per kuartal sebesar 39,61 persen dan margin laba bersih per kuartal sebesar 21,45 persen.

    Laba

    Berdasarkan data terkini, pendapatan AMMN dalam periode Trailing Twelve Months (TTM) mencapai Rp31,996 triliun. Laba kotor (gross profit) TTM tercatat sebesar Rp13,949 triliun, dengan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) sebesar Rp14,818 triliun. Laba bersih (net income) TTM sebesar Rp3,294 triliun menunjukkan bahwa meskipun perusahaan mengalami profitabilitas, terdapat tekanan pada margin laba bersih.

    Arus Kas

    Arus kas operasi TTM menunjukkan angka negatif Rp3,333 triliun, yang mengindikasikan adanya tantangan likuiditas dalam operasi sehari-hari. Sementara itu, arus kas dari investasi juga negatif sebesar Rp27,050 triliun, menunjukkan pengeluaran besar untuk ekspansi atau pengembangan aset.

    Sebaliknya, arus kas dari pembiayaan sebesar Rp40,533 triliun menunjukkan ketergantungan pada pendanaan eksternal untuk mendukung operasional dan investasi. Pengeluaran modal (capital expenditure) TTM sebesar Rp27,049 triliun dan arus kas bebas (free cash flow) negatif Rp30,381 triliun menegaskan tekanan likuiditas yang dihadapi perusahaan.

    Pertumbuhan

    Pertumbuhan pendapatan kuartal (quarter YoY) sebesar 6,74 persen dan YTD YoY menunjukkan adanya peningkatan moderat. Namun, pertumbuhan pendapatan tahunan (annual YoY) mengalami penurunan signifikan sebesar 28,86 persen. Pertumbuhan laba bersih kuartal (quarter YoY) dan YTD YoY mengalami penurunan sebesar 22,62 persen, sedangkan pertumbuhan laba bersih tahunan menunjukkan penurunan yang lebih tajam sebesar 77,17 persen. Pertumbuhan laba per saham (EPS) tahunan juga mengalami penurunan signifikan sebesar 79,35 persen.

    Penurunan signifikan dalam laba bersih dan EPS mengindikasikan bahwa AMMN menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan profitabilitas di tengah fluktuasi pasar dan biaya operasional yang tinggi. Angka-angka negatif pada arus kas operasi dan investasi menunjukkan tekanan likuiditas yang serius, sementara ketergantungan pada pendanaan eksternal dapat meningkatkan risiko finansial jangka panjang.(pin/nil)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).