KABARBURSA.COM - Generasi muda yang ingin menjadi wirausahawan dituntut untuk berani mengambil risiko hingga tidak takut gagal dalam menjalankan usaha.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, peluang untuk menjadi wirausahawan saat ini semakin terbuka luas. Karenanya, ia mengajak generasi muda untuk berani menentukan masa depan, baik cita-cita dan bagaimana mencapai cita-cita.
Menteri yang biasa disapa Zulhas itu menegaskan, salah satu cara yang harus dilakukan wirausahawan muda adalah berani mengambil risiko.
“Berani ambil risiko, kalau mau jadi orang sukses harus tahu cita-cita/tujuan, belajar, cari mentor, dan jangan takut gagal,” ujar Zulkifli dikutip, Senin 1 Juli 2024.
Zulkifli juga memberi pesan kepada anak muda jika gagal dan sukses itu sama saja. Menurut dia gagal akan membuat kita lebih kuat, akan memberikan kemampuan kita lebih, gagal itu berkah.
"Jika gagal, jangan lama-lama, bangkit lagi," ungkap dia.
Di sisi lain, Zulkifli menyebut pihaknya telah memiliki langkah-langkah strategis dalam memajukan sektor perdagangan, di antaranya melalui diplomasi perdagangan untuk menghilangkan hambatan perdagangan, perjanjian perdagangan dengan negara mitra untuk memperluas pasar ekspor, dan membuka pasar ekspor ke negara-negara tradisional.
Selain itu, dia mengatakan Kementerian Perdagangan juga akan terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang ekspor, tidak hanya bagi para pelaku usaha, tetapi bagi para calon wirausaha/entrepreneur dari kalangan mahasiswa.
"Kata kuncinya kalau kita mau jadi negara maju 2045 itu kerja sama. Dengan kerja sama kita punya segalanya," pungkasnya.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat kontribusi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terhadap produk domestik bruto (PBB) mencapai 61 persen.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga. Dia mengatakan sektor UMKM memberikan kontribusi sebesar Rp8.573 triliun.
“Sektor UMKM telah memberikan kontribusi sebesar Rp8.573 triliun atau setara 61 persen dari pendapatan domestik bruto dan menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja,” ujar Jerry dikutip, Kamis 27 Juni 2024.
Jerry menyebut, pengembangan sektor UMKM tidak lepas dari Keterlibatan aktif organisasi kemasyarakatan. Hal ini merupakan langkah penting untuk membangkitkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dia menuturkan, pihaknya memiliki program terkait peningkatan kualitas produk dan promosi UMKM. Pembinaan bagi UMKM bertujuan meningkatkan kualitas produk, pengembangan jenama (branding), dan sertifikasi halal.
”Melalui program kemitraan UMKM dengan ritel modern dan lokapasar (marketplace), produk- produk dalam negeri dapat tersedia di pasaran. Dengan demikian, produk UMKM dapat dijangkau dan diminati oleh konsumen dalam negeri,” jelasnya.
Jerry menambahkan, Presiden Joko Widodo menargetkan 30 juta pelaku UMKM untuk Go-Digital pada 2024 setelah melihat besarnya kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional.
Adanya digitalisasi ekonomi dan keuangan telah menggeser preferensi masyarakat ke arah permintaan layanan keuangan yang cepat, murah, mudah, aman, dan andal.
Sebelumnya diberitakan, Kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia telah menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai tulang punggung ekonomi nasional, UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan di seluruh negeri. Berbagai faktor telah mendukung kemajuan UMKM di Indonesia.
Pertama, pemerintah telah mengimplementasikan kebijakan dan program yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM. Inisiatif-inisiatif seperti penyediaan akses keuangan melalui kredit usaha rakyat (KUR), pelatihan kewirausahaan, bantuan teknis, serta fasilitasi dalam pemasaran dan ekspor telah membantu UMKM untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga telah memberikan dampak positif terhadap UMKM di Indonesia. Internet dan media sosial memungkinkan pelaku UMKM untuk memperluas jangkauan pasar, mempromosikan produk, dan menjalin koneksi dengan pelanggan potensial baik di dalam maupun di luar negeri. Adopsi teknologi juga telah membantu UMKM dalam meningkatkan efisiensi operasional, manajemen persediaan, dan pelayanan kepada pelanggan.
Tidak hanya itu, perubahan perilaku konsumen juga telah memberikan dorongan bagi kemajuan UMKM di Indonesia. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya mendukung produk lokal dan usaha kecil untuk memajukan ekonomi domestik. Hal ini telah menciptakan peluang besar bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang di pasar domestik.
Kebebasan Finansial
Sudah bukan rahasia jika anak muda saat ini senang menginvestasikan uangnya di saham. Tujuan utamanya tidak lain untuk mencapai financial freedom atau kebebasan finansial. Harapannya, bisa menikmati kehidupan dengan berlimpah uang, dalam makna tanpa khawatir akan keadaan finansial.
Financial freedom dicapai ketika seorang individu telah mencapai kemapanan dalam kondisi keuangannya. Ketika individu tersebut sudah bisa mencapai kebebasan financial, kekhawatiran dalam memenuhi kebutuhan hidupnya akan berkurang. Ia juga tidak akan kekurangan uang untuk membeli apapun yang dibutuhkan, bahkan yang diinginkan.
Tentunya ini akan menjadi hal yang sangat menarik bagi generasi muda saat ini. Investasi menjadi salah satu daya tarik untuk mencapai kebebasan finansial. Investasi adalah aktivitas menempatkan dana dalam periode tertentu dengan tujuan memperoleh keuntungan atau peningkatan nilai. (yog/prm)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.